Part 8 : I will wait for your answer

107 8 0
                                    

******

Betapa indahnya pemandangan kerajaan ini di malam hari...
Pemandangan ini seakan-akan menarik perhatianmu sampai membuat matamu tidak dapat berkedip karena keindahannya

Saat aku memalingkan pandanganku ke arah Arion.
Ternyata ia sedang memperhatikanku dari tadi...

Matanya yang biru sebiru laut.. Dan senyumannya yang secerah matahari membuatku terlarut dengan keindahannya.

Namun entah mengapa meskipun ia sedang tersenyum tetapi aku dapat melihat sedikit kesedihan tersirat di wajahnya.
Arion : " (tersenyum) apa kau menyukainya? Apa kau menikmati Pemandangan ini? Dan apakah kau senang melihatnya denganku?"
Arabella : "(kaget) uh..aa.. I-Iya aku sangat menyukainya... Dan memperhatikannya denganmu...aku..aku menyukainya"

Ia bertanya kepadaku dengan
Suaranya yang lembut dan Tatapan matanya yang sangat hangat...
Membuatku menjadi gugup dan tiba-tiba saja aku mengepalkan tanganku...
Arabella : (Huhh?? Ini aneh... Mengapa tiba-tiba saja aku mengepalkan tanganku?)

Arion yang melihatku yang sedang kebingungan sambil memperhatikan kedua tanganku tiba-tiba saja memegang tanganku..
Arion :"(tersenyum) meskipun kau kehilangan ingatanmu , tetapi kebiasaan tubuhmu tetap tidak akan berubah.."
Arabella : "eh.."
Arion : " Aku pernah membaca sebuah buku yang menjelaskan dengan detil tentang lupa ingatan... Di sana tertulis bahwa meskipun seseorang mengalami lupa ingatan tetapi kebiasaan tubuhnya tetap tidak akan berubah!! "

Aku ingat kalau... Di novel itu putri mempunyai sebuah kebiasaan yaitu mengepalkan tangannya saat ia sedang gugup, marah , sedang sedih dan lainnya.
Arabella : (Jadi.. Itulah mengapa tiba-tiba saja tangan ini mengepal dengan sendirinya.. Apa karena aku berada di tubuh Arabella.. Jadi aku dapat menirukan semua kebiasaannya?)

Arion : " Kau selalu mengepalkan tangganmu saat sedang gugup.. Apa.. Sekarang kau sedang gugup?"
Arabella : " (Memerah) t-tidak!! "

Saat aku berusaha untuk memalingkan pandanganku.. Tiba-tiba saja ia menarikku ke pelukannya. Dan dengan cepat aku jatuh dalam pelukannya....
Arion : " Kau tidak perlu merasa gugup saat bersamaku ara!! Mungkin sekarang aku adalah orang asing bagimu dan kau pasti merasa tidak nyaman saat bersamaku sekarang... Tetapi aku berjanji akan membantu mengembalikan ingatanmu..."

Aku dapat merasakan kekecewaan dan penyesalan dari suaranya itu..
Arabella :" Terimakasih!!"
Saat mendengar perkataanku barusan tiba-tiba saja ia melepaskan pelukannya perlahan... Sehingga aku dapat melihat wajahnya yang sedih..
Arabella : " terimakasih... Atas semuanya!! Aku mohon... Aku mohon Jangan menyerah meskipun sangat sulit untuk mengembalikan ingatanku"
Arion :(tersenyum) aku berjanji.. Aku tidak akan menyerah..."

Dan kemudian ia memelukku kembali. Malam itu aku menghabiskan waktuku melihat keindahan kerajaan bersama arion ..

~~~~~
Keesokan harinya... Aku terbangun saat seseorang memanggilku...
Reina : "(membungkuk) putri... Maaf telah membangunkanmu.. Tetapi aku membawakanmu obat.. Biar aku menyulangkannya untukmu..."
Arabella : " tidak perlu... Aku bisa meminumnya sendiri!!"
Reina : " tidak apa-apa putri!! Biarkan saya saja kali ini"

Aku pun mengangguk kepadanya...
Setelah selesai aku meminta sesuatu padanya.
Arabella : " Bisakah kau mengantarkanku bertemu dengan ratu nanti? "

Ia terkejut mendengar perkataanku kemudian ia berkata
Reina : "(ragu) tapi putri anda harus banyak beristirahat.. Karena tubuh anda sangatlah lemah sekarang putri.."
Arabella : " Tidak... Aku sudah banyak beristirahat.. Bahkan selama berbulan-bulan lamanya... Aku harus kembali menggerakkan tubuh ini!!"

I became a princess of this NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang