I became a princess of this Novel

Part 14 : The day i met her (1) (arion childhood 4)

*******
( Kekosongan hati..... Apa aku dapat mengisi kekosongan hati ini?? Sudah banyak cara ku lakukan agar dapat merasakan bagaimana rasa sakit... Sedih... Bahagia... Marah... Dan segala perasaan lainnya..... Hasilnya tetaplah sama.... Meskipun aku sudah mencobanya berulang kali.... Namun aku hanya merasakan kekosongan....)

~~~~
Arion : " Kau siapa?? "
Ku lempar jawabanku kepadanya... Semua orang yang ada di ruangan itu menunjukkan wajah yang terkejut saat mendengar pertanyaanku barusan.

Pria yang ada di depanku kemudian melepaskan pelukannya secara perlahan.... Lalu meletakkan tangannya ke pipiku.... Dan berkata
" Arion.... Maafkan papa yang telah pergi terlalu lama dulu!! Jika saja.... Aku kembali lebih cepat...."

Suaranya bergetar.... Kemudian ia tersenyum kepadaku...
" (tersenyum) Panggil aku dengan sebutan papa karena kau adalah anakku yang paling berharga.... Cobalah!! "
Berbeda dengan mama... Senyumannya tidak mengerikan sama sekali....Meskipun ia tersenyum kepadaku.... Tetapi tersirat kesedihan di wajahnya...

Lalu aku mengangguk untuk menyetujui perkataannya...
Arion : "(angguk) P-Papa!! Papa? "
Saat ku ucapkan kata "papa" tiba-tiba saja kepalaku seperti sangat berat...
Arion : " ughh?? "
Ada potongan-potongan memori yang kulihat di kepalaku.... Namun tidak terlalu jelas....
Papa : " Arion!! Kau tidak apa-apa sayang?? Apa kepalamu terasa sangat sakit? ".

Arion : "Aku... Aku tidak tahu!!"
Papa yang terlihat sangat panik kemudian memanggil semua orang yang berdiri itu....
Papa : " hei.... Apa yang kalian lakukan!!! Jangan hanya diam saja di sana!! "

" (membungkuk) b-baik yang mulia... Maafkan kesalahan kami!! "

Saat mereka mengobatiku... Aku merasa lama kelamaan mata ini menjadi sangat berat....
Ku pejamkan mataku karena tak dapat ku tahan lagi....
" Hmmm.... Apa Arion baik-baik saja? ". Sambil memelukku ia bertanya..

Arion : " Aku.... Baik-baik saja.... Hanya saja tadi aku seperti melihat sesuatu... Meskipun tidak jelas tetapi sepertinya itu adalah aku.... Tapi berbeda dengan diriku yang sekarang.. Di situ aku terlihat sangat bahagia.... Aku tersenyum. "

Dalam sepanjang ceritaku....
Arion : " Apa... Itu hanyalah imajinasiku saja? Karena aku sangat ingin merasakan semua emosi yang hilang dariku?".
Ia hanya terdiam mendengarkan ceritaku.... Namun ku dapat merasakan pelukannya semakin erat.

Sampai....
" Tidak.... Itu... Adalah dirimu yang dulu. Itu semua bukanlah imajinasimu... Itu adalah ingatanmu yang dulu ... Karena arion adalah orang yang sangat baik.... Arion hanya perlu menunggu sampai semua ingatanmu kembali.. Maaf aku tidak dapat memberitahumu lebih banyak..."

Aku sempat terdiam sesaat setelah mendengar perkataannya...
Arion : " Lantas... Bagaimana caraku agar dapat kembali seperti diriku yang dulu lagi? " .

" arion hanya perlu menunggu.... Sampai arion menemukan orang yang dapat mengembalikan dirimu yang dulu.... ".

Meskipun aku tidak terlalu paham dengan apa yang ia katakan... Entah mengapa aku menyetujui perkataannya... Tak lama kemudian ia perlahan menghilang hingga aku kembali tersadar dari tidurku....

Orang pertama yang ku lihat adalah Papa yang memancarkan wajah yang bahagia saat mengetahui aku sudah sadar. Lalu ia memelukku
Arion : " Papa?? "
Papa : " Arion...."

~~~~~~~

Sudah satu bulan berlalu saat aku sadar....
Semenjak saat itu aku di ajarkan banyak hal oleh Papa sendiri.... Dari kembali berlatih menggunakan pedang, mengenalkan semua orang kepadaku, memberitahuku semua tentang istana ini , papa mengajariku tentang apa itu kesehatan dan masih banyak lagi....

Hidupku bersama papa sangatlah
Berbeda dengan kehidupanku bersama mama.... Hidupku bersama papa jauh lebih berwarna....

Dan sudah sebulan aku tidak melihat mama.... Dulu saat aku bertanya mama ada dimana kepada papa... Ia hanya menjawab.
Papa : " Kau tidak perlu khawatir arion.... Papa pastikan ia tidak akan dapat menyakitimu lagi!!! Dan jangan bertanya soal dirinya lagi mengerti? "

Aku hanya mengangguk saja dan menyetujui perkataan papa.... Meskipun banyak pertanyaan yang sangat ingin ku tanyakan kepadanya...

Karena sejak dulu aku di ajarkan untuk selalu menaati perintah dan perkataan yang di ucapkan oleh mama meskipun sebenarnya aku tidak mau sekalipun.. Aku harus melupakan perasaanku....
Jadi aku tidak bisa menolak semua perkataan papa kepadaku....

Dan dari papa aku belajar banyak hal... Karena papa juga aku dapat melihat semua orang tersenyum hangat kepadaku... Aku sangat ingin tersenyum balik kepada mereka.... Tetapi.... Aku tidak bisa... Meski sudah berulang kali ku coba.

Namun... Tetap saja aku masih tidak dapat merasakan semua emosi seperti anak-anak normal pada umumnya... Meskipun papa sudah mengajarkanku semua itu.. Menjelaskan dengan rinci. Bahkan mengajarkanku caranya...
Itu semua..... Percuma saja....

Pagi itu.... Saat aku hendak pergi berlatih pedang.
Papa : " Arion!! "
Arion : " hmm... Papa? Ada apa? "
Papa : " Karena besok kita di undang oleh teman lama papa ke kerajaannya untuk menghadiri pesta ulangtahun putri nya yang ke lima tahun.... Ikutlah dengan papa besok... Bagaimana? "

Karena itu adalah permintaan papa aku tidak dapat menolaknya... Meskipun aku tidak mau sekalipun... Aku harus menyetujuinya.... Dengan tatapan yang dingin ku balas perkataan papa
Arion : " oke papa.... Arion akan pergi bersama papa besok... Arion berjanji!!"
Aku pikir papa akan senang saat mendengar perkataanku barusan.... Tetapi malah sebaliknya.... Wajah papa terlihat sedikit murung... Lalu tersenyum kepadaku...
Papa : " Dan papa akan mengenalkanmu dengan putrinya yang seusiamu... Papa yakin kalian akan dapat bersama dan dapat saling menjaga selamanya... Dan papa yakin ia dapat mengubahmu kembali arion!!"

Papa kemudian memelukku lalu membiarkanku pergi untuk melanjutkan latihanku...

Dalam perjalanan menuju tempat ku berlatih... Aku terbayang bayang perkataan papa barusan " Papa yakin ia dapat mengubahmu kembali!! "

Arion : "(mengubahku kembali? Apa itu dapat terjadi?) "
Ku tanya diriku sambil memandangi pedangku.... Meskipun kehidupanku sudah berubah dan aku dapat melihat senyum dari semua orang yang ada di istana ini....

Namun tetap saja ada beberapa dari mereka yang terlihat sedih saat melihatku....
Pelayan 1 : " Kau lihat bagaimana pangeran arion yang selalu terlihat bahagia itu berubah menjadi sangat dingin seperti itu? ".
Ku dengar dua orang pelayan yang sedang berbicara.

Pelayan 2 : " iya kau benar.... Bagaimana ratu dapat memperlakukan pangeran sampai seperti ini!! Ia menjadi... Seorang pangeran yang kehilangan semua emosi dan tidak dapat merasakan apa pun.... Sangat kasihan... "

Itulah yang selalu aku dengar saat melewati beberapa pelayan... Tapi aku tidak peduli sama sekali... Aku terus melanjutkan langkahku ke tempat latihanku....

Akhirnya malam pun tiba.... Seperti biasa papa selalu datang ke kamarku untuk menemaniku sampai aku tertidur....
" Arion!! "
Ku dengar suara seorang perempuan yang biasa memanggilku saat aku sudah tertidur dan masuk ke dalam mimpiku....

Arion : " hmm... Apa itu kau? Ada apa?".
" iya... Ini aku... Aku hanya ingin bertanya tentang bagaimana menurutmu kehidupanmu yang sekarang? " .

Arion : " kehidupanku sudah sangat berubah sekarang.... Kini hidupku lebih berwarna dan aku dapat melihat senyuman dari semua orang di sisiku... Terimakasih karena telah membantuku selama ini dan selalu berada di sisiku setiap aku selalu membutuhkan seseorang untuk menemaniku!! "

Ia sempat terdiam cukup lama.... Sampai saat ku sadari sekelilingku perlahan-lahan mulai berubah.... yang tadinya terdapat bunga dimana-mana kini perlahan menghilang.... Kemudian ada cahaya yang sangat terang yang mebuat mataku menjadi tidak dapat melihat dengan jelas apa yang ada di depanku.

********

End of this chapter!!
Penasaran gimana kelanjutannya?? Tunggu next chapternya ya guys 😊😊 thanks for read it...