Part 12 : Her smile (arion childhood 2)

56 4 0
                                    

******

Hari ini sama seperti biasanya.... Hari-hari ku yang penuh dengan kegelapan kekosongan dan siksaan...

Saat aku sadari ternyata sangat banyak cairan merah yang keluar dari luka yang ada di tubuhku...

Namun meskipun tubuh ini penuh dengan luka...
Tetap saja aku tidak merasakan apapun sama sekali...
Arion : (hmm... Apa yang seharusnya aku rasakan dalam kondisi seperti ini? Hanya kekosongan yang aku rasakan saat ini!!).
Aku bertanya kepada diriku sendiri dengan kekosongan...

Dan cairan itu terus mengalir jatuh ke lantai... Saat aku memegangnya itu seperti air namun ia berwarna merah.....
Arion : (hmm.. Mengapa ia terus keluar seperti ini dari tubuhku?)

Semakin banyak cairan merah itu yang keluar dari tubuhku... Membuat ku kehilangan kesadaran.
(Arion!! Arion!! Bangun!! )

Dalam kegelapan aku mendengar ada seseorang yang memanggil namaku...
Dan suara itu terasa tidak asing bagiku....
Saat aku membuka mataku... Aku melihat di depanku seperti ada seseorang... Ku coba untuk melihat wajahnya...
Arion : " Ka...kakak!! Apa itu kau kakak?? "

Wajah yang sangat familiar... Namun sedikit berbeda karena memancarkan kekhawatiran... Dan air mata jatuh dari matanya....
" ....Arion.... Maaf... Semua ini karena ku..Karena aku...kau jadi seperti ini!!"

Ia perlahan berjalan mendekatiku... Kemudian ia memelukku.... Namun yang ku rasakan sekarang tetaplah sama... Yaitu "kekosongan" ....

Aku tidak dapat berkata apapun kepadanya... Yang ku lakukan hanyalah diam saat ia memelukku

Wajahnya tetap terlihat sama seperti tadi... Namun perlahan-lahan wujudnya menghilang sambil mengucapkan sesuatu...

Meskipun aku tidak dapat mendengar suaranya dengan jelas namun aku dapat melihat gerak bibirnya yang mengucapkan " Maaf " .

Dan saat itu juga ku dengar ada seseorang yang memanggilku...
" Pangeran!! Pangeran!! Pangeran Arion!! "

Aku pun membuka mataku...
Arion : (Kakakk!! Setidaknya bawa aku bersamamu!!)
Aku sempat terdiam sesaat...
Kemudian aku mencari dari mana suara itu berasal... Ternyata suara itu berasal dari seorang wanita yang memanggilku tepat berada di depan pintu penjara ini...

Sama seperti kakak... Air mata jatuh dari matanya...
" pangeran... Apa kau baik-baik saja?"
Ia bertanya kepadaku sembari menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya

Aku tidak mengenalinya sama sekali Arion : (mengapa ia menanyakan kabarku?) Kau.... Siapa??
Mendengar perkataanku barusan ia terlihat terkejut... Dan suaranya bergetar....

" pangeran!! Ughh.... Kau tidak perlu tahu siapa aku... Lukamu.... Bagaimana bisa ratu sangat tega memperlakukanmu seperti ini!!! "

Saat mendengarnya barusan... Tiba-tiba saja kepalaku terasa seperti berguncang...
Akupun jatuh ke lantai sembari memegangi kepalaku....

" oh.. Tidakk!! Pangeran... Tunggu di sana aku akan segera mengeluarkanmu dari sini!! Dan aku akan membawamu keluar dari tempat ini!! "

Aku mendengar sura pintu yang ia buka... Ia pun masuk... Dan berjalan mendekatiku....
" Ayo pangeran!! Kita pergi dari sini!! " saat ia menarikku untuk pergi... Tiba-tiba saja....

" wah.... Hebat!! Lihat siapa yang berani masuk ke sini!! "
Suara yang sama yang selalu ku dengar setiap hari.... Dan itu adalah mama...
Ia berdiri di depan kami sambil memegang sebuah pedang dan tersenyum sangat mengerikan...

Kemudian ia menampar wanita yang ada di depanku sampai terjatuh...
Mama : " Berani sekali kau masuk kesini dan menyentuh anak sialan itu!! Katakan!! SIAPA!! SIAPA YANG MENYURUHMU MELAKUKAN INI?? "

Ia berteriak kepada wanita itu sembari mengarahkan pedangnya... Namun wanita itu menjukkan wajah yang tegas.. Dan membalas perkataan mama.
" Sudah cukup Ratu!! Aku tidak bisa menahannya lagi... Hentikan perbuatanmu ini Ratu!! Kau telah berlebihan menghukum pangeran seperti ini!! Ia masih berusia lima tahun Ratu!! Seharusnya yang ia rasakan adalah kebahagiaan bersama kalian!! Mengapa? Mengapa kau tega melakukan ini ratu?? "

Arion : ( kebahagiaan... Apa itu? Dan apa aku pantas meraskannya? )

Mama : " DIAM!! Berani sekali pelayan sepertimu memerintahku seperti itu... Dan berani sekali kau memberitahuku apa yang seharusnya ku lakukan!! Sebagai hukumannya kau harus MATI!! "
Kemudian mama menusukkan pedangnya ke arah wanita itu.... Teriakan... Terdengar dari mulutnya...
Dan cairan merah juga keluar dari tempat di mana mama menusukkan pedang di tubuhnya...

Kekosongan.... Itulah yang ku rasakan saat melihatnya mati di tangan mama.
Ku lihat ia dengan tatapan yang dingin....

Mama : " ah... Jadi kau juga mencoba untuk meninggalkan mama? Berani sekali kau!! kau harus menerima hukuman untuk itu.... "
Kali ini ia tidak mencambukku atau menjambakku... Melainkan menamparku dengan sangat kuat...

Mama : "(senyum) jika kau memang ingin pergi dari mama... Baiklah!! Mama akan mengabulkan permintaanmu besok!! Mama akan... Membuatmu pergi dengan kesakitan yang amat parah esok!! Tunggu saja!!"
Ia tersenyum... Dan... Membuatku sangat membenci senyuman itu!!
Mama : " Ada apa arion sayang?? Apa kau.... Sangat senang? Sampai menatap tajam diriku ini? Atau.... Apa kau sudah tidak sabar ingin pergi sekarang?? Ahahahaha!! "

Ia tetap menamparku dengan sangat kencang.....sembari tertawa... Suara tawanya memenuhi ruangan ini....

Suara tawanya... Kini sudah sangatlah berbeda dengan suara tawa yang mama punya dulu.... Kini itu terdengar sangat mengerikan....

Setelah ia pergi... Tiba-tiba saja aku mendengar suara dari sampingku...
" Pangeran... Maafkan aku....yang baru dapat datang sekarang!! Dulu.... Aku terlalu takut untuk menemuimu... Karena aku adalah keturunan immortal satu-satunya maka aku dapat memilih untuk tetap melanjutkan hidupku atau menggunakan kesempatan itu untuk melakukan hal yang lain lalu mati.... Sebagai permintaan maafku... Aku akan mengakhiri semua penderitaanmu sebelum esok tiba.... Sampai jumpa pangeran!! "

Kemudian tubuhnya perlahan menghilang dan berubah menjadi transparan.... Lalu ia pergi sembari memberiku senyuman...

Arion : ( apa maksud dari perkataannya tadi? Aku tidak mengerti sama sekali...)
Aku merasa badanku semakin lama menjadi sangatlah lemah... Pandanganku perlahan menjadi kabur.... Dan membuatku tidak sadarkan diri....

Aku tertidur hingga... Aku mendengar suara pintu yang di buka oleh seseorang...
" wah...wah.. Lihat siapa yang masih tertidur ini!! Apa kau sudah merasakan kesakitan yang luar biasa?? Haruskah aku menambahkannya lagi? "

Suara mama yang membangunkanku dan ia menendangku untuk memastikan bahwa aku sudah bangun....

Dan saat ku buka mataku... Ku lihat ia tepat berada di depanku dengan sebuah pedang kecil di tangannya...

Kemudian ia mendudukkanku....Ia memegang pipiku dengan tangannya dan sambil tertawa ia berkata
Mama : " ahaahaha.... Kau masih sama seperti dulu yah arion!! Pandanganmu selalu saja kosong!! wajahmu juga tidak menunjukkan sebuah ekspresi sama sekali!! Dan itulah mengapa mama sangat menyukai bagian itu dari dirimu!! Sangatlah indah!! Ahahaha.."

Ia selalu saja berkata seperti itu saat menyiksaku.... Mama yang awalnya memiliki aura yang sangat hangat...
Sudah sepenuhnya berubah menjadi beraura dingin...
Mama : " hei... Mengapa kau diam saja? Apa kau sudah tidak sabar untuk pergi hah arion ku yang sangat manis?? "
Arion : "(dingin) selama ini dapat membuat mama bahagia... Aku akan senang...."
Mama : " bagus!! Itu baru anak mama!! Dan teruslah bertatapan dingin seperti itu!! Karena aku sangat menyukainya!! Ahahaha... Baiklah mama akan membuatmu pergi dengan rasa sakit yang luar biasa sekarang juga!!"

****

End of this chapter!!
Penasaran gimana kelanjutannya?? Tunggu next chapternya ya guys 😊😊 thanks for read it...

I became a princess of this NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang