I became a princess of this Novel

Part 19 : I like your smile (2) (Arion childhood 9)

"Di sini sangatlah gelap.... Aku tidak bisa melihat cahaya di sekitarku.... Itu semua karena cahayanya berasal dari dirimu.... Jadi aku mohon jangan pernah tinggalkan diriku lagi...."

================»«==============

Chapter 19

Awalnya aku berfikir bahwa... Aku mungkin akan menjadi seseorang yang dikatakan oleh orang-orang yang ada di kerajaan Heize .
"Pangeran yang berwajah dingin itu menakutkan dan tidak dapat merasakan ekspresi sama sekali...."

Aku juga tidak tahu kenapa...apa yang sebenarnya terjadi..... Semenjak kematian adikku dan sejak mama mengurungku..... Kehidupanku... Penuh dengan kekosongan , semua yang berada di sekitarku terasa sangatlah kosong dan hampa .... Apa dan dimanapun tetaplah sama.... "kekosongan" menjadi satu denganku..... Dan duniaku berwarna abu-abu....

Bahkan sampai saat aku sudah berada di sisi papa dan mempunyai orang yang menemaniku pun... Semuanya sama saja.... Tidak ada yang berubah...
Tetap saja semua ini terasa kosong... Dunia yang berada di sekitarku berwarna abu-abu.... Terasa seperti sesuatu yang hilang dalam diriku....

(tapi aku tidak tahu apa itu sama sekali!!).
Meskipun papa memberitahuku untuk mempelajarinya perlahan-lahan dan ia menyuruhku untuk memperhatikan rakyat-rakyatnya agar aku mengerti akan bagaimana ekspresi itu....
Tetap saja itu semua percuma.... Aku mulai putus asa dan menyerah

Sampai....Aku bertemu dengannya... Ia yang mempunyai senyuman yang sangat hangat dan tulus , ia yang terlihat sangat indah saat terkena sinar bulan pada malam itu....

ialah orang yang datang kepadaku saat aku menyerah maupun kehilangan diriku sendiri....dan Ia memberikan ku sesuatu yang di sebut kenyamanan....
Duniaku yang tadinya berwarna abu-abu dan kosong , kini telah berubah menjadi penuh warna dan terasa sangat ramai saat ia datang...

Pertamakali aku bertemu dengannya..
Hal pertama yang ia tunjukkan lalu menarik perhatianku adalah senyumannya....
Senyuman yang hangat seperti halnya matahari.... Yang terasa sangat hangat.... Berbeda dengan senyuman palsu yang orang lain tunjukkan saat menghadapku ,Aku sangat dapat merasakan dan melihatnya dengan jelas ...

Tidak salah lagi.... Aku... Perlahan tertarik kepadanya....
Hari-hariku.... Ku habiskan bersama dengannya.... Bersaman Arabella... Ia mengajarkanku apa itu arti dari kebahagiaan.... Kesedihan.... Ketakutan... Dan segala emosi yang ada dalam diri manusia dan mereka rasakan setiap harinya....

Kata Arabella " kebahagiaan adalah suatu kesenangan yang akan kita miliki saat kita telah menemukan seseorang yang menjadi alasan untuk berbahagia..... Kita tidak perlu mengejar kebahagiaan itu.... Karena ia akan datang dengan sendirinya bersamaan dengan seseorang yang menjadi alasan kebahagiaan itu datang... Dan akan pergi seiring dengan berjalannya waktu....".
Arion : " ( dulu aku juga mempunyai seseorang yang menjadi alasanku untuk berbahagia.... Namun karena kesalahan besar yang ku lakukan .... Aku kehilangannya...bersamaan dengan kebahagiaan itu..)

Arabella juga mengajarkanku Apa itu arti dari kesedihan.... Ia mengajarkanku kesedihan adalah saat dimana dadamu terasa sesak...dan sakit... Ketika kehilangan seseorang , melihat orang yang sangat kita sayangi berubah sepenuhnya.... seperti saat aku kehilangan adikku dan mama yang perlahan berubah.... Karena kejadian itu.....

Dan arabella mengajarkanku semua emosi yang ada di diri manusia, sambil menunjukkanku bagaimana cara mengekspresikannya....
Awalnya itu semua terlihat aneh bagiku namun
Perlahan tapi pasti... akhirnya semua emosi itu kembali ke dalam diriku.... Secara perlahan..... Berkatnya... Kini aku dapat tersenyum dengan mudahnya....
Arion : (jadi seperti ini rasanya mempunyai emosi itu? Ini terasa sangatlah berwarna.....) . Hidupku yang awalnya hanya berwarna abu-abu dan kekosongan yang kulihat kini menjadi berwarna kembali...papa dan raja shine sangatlah senang melihat perkembanganku... Mereka sampai tidak bisa menahan tangisnya... Aku pun berbisik kepadanya..
Arion : "(bisik) {Mengapa mereka menangis dan memelukku? Aku tidak mengerti?...}". "
Arabella : "(senyum) {Mereka hanya sangat senang... Karena Arion telah banyak berubah...haha}.
Arabella tertawa kecil setelah itu.... Aku sangat menyukai ekspresinya itu.

Tak terasa....Kini usia kami sudah beranjak 7 tahun ,Lalu tanpa ku sadari kami semakin lama menjadi semakin dekat dan menjadi sering menghabiskan waktu kami berdua...
Meskipun aku sering berlatih pedang dengan para prajurit... Arabella tetap menungguku di pinggir arena dan mengucapakan "semangat" yang di iringi dengan senyumannya. Itu membuatku... "Bahagia"....aku dapat merasakan nya dengan nyata sekarang...Berkatmu aku dapat merasakan kehangatan dari kebahagiaanku itu....
Arion : "(terima kasih.... Karena kamu telah hadir di dalam hidupku..aku sangat bersyukur...)"

Kami sangat menyukai menghabiskan waktu bersama.... Tertawa bersama , bermain bersama, pergi membaca buku bersama di bawah pohon....
Dan belajar hal yang baru bersama....

Semakin kami dekat aku menyadari suatu kebiasaan kecil arabella... Ia akan mengepalkan tangannya saat ia merasa marah, sedih , gugup kecewa...dan lainnya.... Ia akan memainkan rambutnya saat ia sedang malu saat aku menggodanya...

Kini Arabella menjadi orang yang terpenting dalam hidupku setelah papa.... Karena itu aku harus melindunginya tidak peduli apapun resikonya...
Arion : "(dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu...meskipun kamu  menolakku terus-menerus...aku tetap akan selalu berada di sampingmu...)

Karena...  aku menyadari satu hal yang pasti... Bahwa.... Aku menyukaimu...
Dari sejak awal bertemu denganmu aku mulai tertarik kepadamu....Meskipun awalnya tidak jelas....karena aku tidak paham dengan perasaan itu... namun perlahan-lahan semua semakin jelas sekarang....

kalau aku "menyukaimu"...

Aku menyukaimu.... Segala sesuatu tentangmu... Senyumanmu...rambutmu...matamu...ekspresimu...dan segala hal tentangmu , aku menyukainya... Karena kamu telah menjadi orang yang sangat berharga bagiku...
Aku akan melindungimu... Meskipun sekarang aku masih belum cukup kuat seperti papa .... Tapi aku akan terus berlatih..

Karena aku harus menjadi orang yang kuat untuk dapat melindungimu...
Aku akan terus meningkatkan keahlian pedang... Dan sihirku...
Aku akan terus berlatih sampai dapat melampaui papa... Dengan begitu aku akan berdiri di depanmu untuk melindungimu.. Meskipun dengan nyawaku sekalipun...
Arion : "(Aku berjanji akan menjadi kuat... Jadi berjanjilah untuk selalu berada di sisiku.... )"

Siang itu aku tidak tahu mengapa... Namun ia terlihat begitu gelisah dari biasanya... Dan wajahnya begitu pucat...
Saat aku memegang tangannya dan bertanya
Arion : " Arabella apa kamu baik-baik saja?" . Ia terkejut lalu menatapku dengan tatapan yang tajam, mata merahnya terlihat lebih merah dari biasanya.... Dan aku dapat merasakan mana yang sangat besar itu lagi dari arabella...Ia terlihat seperti bukan arabella yang ku kenal.... Ku genggam tangannya dengan erat, dan seketika tatapan tajam dan mata arabella  berubah seperti ia yang biasanya....
Di sertai dengan mana besar itu pun menghilang...
Arabella : "uh...Arion? Apa yang terjadi? Maaf aku tidak mendengar apa yang kamu ucapkan barusan...."
Arion : " (kaget) ah... Tidak... Bukan apa-apa... "
Arabella tertawa kecil , sambil bertanya kepadaku...
Arabella : " (tertawa kecil) lalu mengapa kamu menggenggam tanganku dengan sangat erat?"
Arion : "(tersipu) ah... Itu... Aku hanya ingin menggenggam tanganmu saja!!".
Saat aku mencoba mengalihakan pandanganku tiba-tiba saja pandangan kami bertemu... Dan wajah arabella memerah
Arion : "(bingung) hmm? A-Apa kamu sakit? Wajahmu memerah "
Arabella : " (senyum) uh.. tidak aku baik-baik saja... Hanya saat kamu berkata ingin memegang tanganku kamu terlihat sangat manis"

Ini sedikit membuatku malu...Namun arabella kembali ke dirinya yang biasanya.... Aku senang.... Sekaligus bertanya-tanya mengapa dan apa yang sedang terjadi...
Arion : " (aku akan menanyakan kepada papa dan paman!! Apa yang terjadi pada arabella)"...

End of this chapter 😊😊
Thank you guys for read it.... Wait for the next chapter...