Paras cantik, menawan dan prestasi juara taekwondo ternyata tidak menjamin seseorang dapat memiliki kekasih seperti para playgirl yang bar-bar.
Xaviera Angela contohnya. Dia sama sekali tak tertarik pada semua lelaki yang menggandrunginya. Dan karena julukan anti cowok-nya itulah, dia justru dijauhi oleh teman-temannya. Mereka khawatir aja Xaviera memiliki kelainan seksual lesbianisme alias penyuka sesama jenis.
Padahal Xaviera normal kok. Dia jaga jarak sama lelaki-lelaki modus itu karena ada hati yang harus dia jaga. Hati milik lelaki ghaibnya, eh maksudnya pacar online-nya. Namanya Diorama.
Nama akunnya:
Xaviera: @arra
Diorama: @rama_dMereka berdua sudah 4 tahun dekat. Mereka sama-sama tidak tahu rupa sesungguhnya itu seperti apa, karena selama ini mereka hanya fokus pada komunikasinya aja. Foto unggahan? Mereka tak pernah mengunggah foto apapun, termasuk profil. Kalaupun minta pap, paling keduanya usil terus yang dikirim adalah foto artis.
"Ram ram tolongin aku!" Jerit Arra histeris.
"Sabar kali Ra. Lagi otw nih" jawab Rama dengan mulut yang dipenuhi snack tapi dengan nada kesal karena mendengar suara Arra yang tidak sabaran dari earphone-nya.
Itulah rutinitas mereka dalam menghabiskan seperempat hari mereka. Bermain game online-_-
BRUAAKKK!
"Aw sakit!"
Seseorang menabrak Arra, dan diseberang sana seseorang juga sedang menabrak Rama.
Sebenarnya mereka sudah bertemu dikehidupan nyata namun dalam keadaan yang berbeda. Dimana mereka tidak menyadari bahwa mereka tinggal di satu kota yang sama, sekolah yang sama dan bahkan barusan mereka saling tabrakan.
"Dior!?"
"Xaviera"
Ujar mereka bersamaan. Game yang sedari tadi mereka mainkan bernasib naas, karena ponsel mereka terjatuh beserta earphone dan snack-nya juga.
"Ya ampun perintilan ponsel ku!" Xaviera langsung membungkuk memunguti muntahan ponselnya.
Sementara Dior hanya memasang tampang acuh sambil ikut memunguti ponsel dan earphone-nya. Sesekali ia mendengus pasrah kala melihat takdir remahan snack-nya yang meninggal dengan cara yang tidak wajar.
"Kamu tuh jalannya gimana sih?" Ujar Xaviera yang sudah berdiri sambil membungkus ponselnya yang berantakan.
Dior berdiri lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.
"Ya pake kaki lah. Dengan cara melangkah, sama aja seperti kamu"Xaviera rolling eyes, lalu mendongak menatap cumi-cumi raksasa menyebalkan.
"Ponsel dan earphone ku jadi berantakan tau!" Sungut Xaviera tak dapat menahan diri lagi menghadapi Dior yang selalu acuh setiap berdebat dengannya."Emang yang kamu doang?" Dior pun pergi dari sana dengan tampang acuhnya lagi.
"DIORR!!" Jerit Xaviera dengan suara kecil namun penuh penekanan.
Xaviera mencoba meredam amarah dengan menutup erat matanya. Lalu melanjutkan langkah yang sempat tertunda sembari mengaktifkan ponselnya.
arra
Maaf ram, tadi tiba-tiba off.rama_d
Santai. Aku juga sempet dapet masalah dadakan kok.arra
Oh ya?rama_d
Iya. Tadi waktu kita lagi seru-serunya main, tiba-tiba ketabrak gadis rusuh terus ponselnya jatuh deh.arra
Eh beneran? Kok bisa samaan yah?
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN
Random[tentu SELESAI]✓ budayakan mem-follow sebelum membaca😋 Kalau kalian ga suka sama cerita yang pertama, mungkin kalian suka sama cerita yang lain. Lihat-lihat aja dulu. Tapi kalo ga suka semua, tinggalin aja gpp. Cerpen ini aku buat sebagai selingan...