9.| Cowok Batu Nyebelin

37 3 0
                                    


Arumi menjatuhkan dirinya di rumput hijau lapangan SMA Angkasa.Perlahan diaturnya nafasnya yang memburu.Ia baru saja menyelesaikan lari 5 putaran yang diperintahkan oleh Pak Rahman.

"Nih minum"
Dihadapannya kini telah tersodor sebotol penuh air mineral.

"Huaaa.. thanks Revan" segera dibuka botol itu lalu meneguknya seakan itu adalah air terakhir dibumi.

Tringgg

Alis Arumi terangkat,segera di buka capslock handphone miliknya

08xxxxxxxxxx
Hukuman Lo dimulai pulang sekolah nanti.Kalo lo gamau hidup lo menderita,jangan pulang sebelum gue nyamperin lo.
-ARGA ADITYA

Mata Arumi membelalak,lalu tanpa sengaja ia menyemburkan air dimulutnya ke wajah Revan.

"Oi! Apaan sih rum?!"

"ARGAAAAAAAAA..!!!!"

Belum sempat Revan memarahi Arumi,gadis itu malah berteriak menambah kekagetan Revan.Hingga membuat cowok itu tetap diam ditempatnya.

Matanya menatap jengah kata demi kata pesan yang dikirimkan oleh Arga.Lalu dengan cepat mengetikkan balasan.

Bodo amat. √√

Matanya menatap jauh kedepan.Apa yang difikirkan oleh Arga? Kenapa dia harus mengikuti kata kata si songong itu?

"Aaaaaa.." Arumi memukul-mukul rumput dibawahnya dengan kakinya frustasi,kemudian memendamkan wajah diantara kedua tangannya.
Dia kesal,memikirkan cowok itu hanya membuatnya sakit kepala.

Revan menatap Arumi ngeri.
"Ini temen gue kenapa dah"

Lia yang baru saja menyelesaikan larinya,langsung memilih bergabung dengan kedua sahabatnya di pinggir lapangan.

Di kibas kibaskan tangannya,untuk mengurangi hawa panas.

"Rum,balik ke kelas yuk!"

Arumi yang mendengar namanya dipanggil,bergegas berdiri mendekati Lia,berdiri di hadapannya memegang kedua pundak Lia dengan wajah datar,lalu berlalu kearah kelas.
Lia mengerutkan kening melihat tingkah Arumi yang menurutnya aneh itu.

"Van..."

Kini giliran Revan yang menghampiri Lia,
"Muka lo..."

"Hahhh.." Revan menghembuskan nafas kesal,lalu mengikuti Arumi ke kelas.

Lia masih mematung di tempatnya
"Orang orang pada kenapa si?"

--

Arga bangkit dari posisinya yang tadi nya tidur kini bersila di atas meja belajar yang terdapat di kelasnya.

Diangkatnya senyuman disudut bibirnya,
Dia tak percaya jika gadis itu cukup berani padanya.

Jari jarinya cepat mengetikkan sesuatu di layar

Arumi
Bodo amat. 13:21

Oh ok.That's your choice. 13:25 √√


Fikirannya menerawang jauh,mencoba memikirkan apa yang harus dilakukan.

"Ga,gue liat akhir akhir ini lo sering banget ngelamun deh"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Harum ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang