~ Ch 18 ~

1.2K 68 2
                                    

_@ Kediaman  Park_

Sejak  kejadian, di  kantin  sekolah. Sudah  dua  hari, Jungkook  absen. Ia  selalu  mengurung  diri, di  dalam  kamarnya. Ia  mogok  makan. Hanya  minum  saja, itupun  jika  dia  ingin.

Boyoung  melangkah  memasuki, kamar  putra  kesayangannya. Dilihatnya  sang  anak, duduk  melamun, menghadap  kearah  jendela. Tatapannya  kosong.

Duduk  di  tepian  ranjang. Membuat  sang  pemilik  kamar, menoleh  perlahan. Kedua  tangan  Boyoung, menangkup  wajah  sang  anak.

"Sayang, kenapa  bersedih ??" tanya  Boyoung.

"Ibu," lirih  Jungkook.

Boyoung  memeluk  putranya. Menyalurkan  kehangatan  untuknya. Ia  paham, kondisi  Jungkook  sekarang. Karena  Jungkook  pun, sudah  bercerita  padanya.

"Putra  ibu. Sudah  ya, jangan  menangis  lagi !! suatu  saat, Taehyung  pasti  menyadari  kesalahannya," ucap  Boyoung.

"Nde, nan  arraseo," balas  Jungkook.

"Nah. Sekarang  ayo  turun !! kita makan  siang  bersama. Ayah  sudah  menunggu  kita," ajak  Boyoung.

"Ayah ?? ayah  tidak  ke  kantor ??" tanya  Jungkook.

"Aninde. Ayah  bilang, ingin  menghabiskan  waktu, bersama  kita," jawab  Boyoung.

Jungkook  mengangguk  paham. Akhirnya  pun, ia  mau  juga, keluar  dari  kamar. Bersama  sang  ibu, mereka  menuju  meja  makan.

Disana, sang  ayah  sudah  menunggu. Jungkook  berlari, dan  menubruk  tubuh  Hyung Sik.

"Ayah," rengek  Jungkook.

"Aigo !! wae ??" tanya  Hyung  Sik  bingung, saat  melepas  pelukan.

"Aku  rindu  ayah," jawab  Jungkook.

"Ayah  lebih  merindukanmu," balas  Hyung  Sik.

"Sudah  nanti  lagi, ngobrolnya. Kita  makan  siang  dulu !!" ajak  Boyoung.

"Aku  lapar. Aku  ingin, makan  yang  banyak !!" ucap  Jungkook  antusias.

Hyung  Sik  dan  Boyoung  tertawa, dengan  ucapan  putra  mereka. Mereka  lega. Jungkook  kembali  bersemangat  lagi, dan  melupakan  masalahnya.

Tbc..

We  Love  KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang