_@ Kediaman Park_
Sejak kejadian, di kantin sekolah. Sudah dua hari, Jungkook absen. Ia selalu mengurung diri, di dalam kamarnya. Ia mogok makan. Hanya minum saja, itupun jika dia ingin.
Boyoung melangkah memasuki, kamar putra kesayangannya. Dilihatnya sang anak, duduk melamun, menghadap kearah jendela. Tatapannya kosong.
Duduk di tepian ranjang. Membuat sang pemilik kamar, menoleh perlahan. Kedua tangan Boyoung, menangkup wajah sang anak.
"Sayang, kenapa bersedih ??" tanya Boyoung.
"Ibu," lirih Jungkook.
Boyoung memeluk putranya. Menyalurkan kehangatan untuknya. Ia paham, kondisi Jungkook sekarang. Karena Jungkook pun, sudah bercerita padanya.
"Putra ibu. Sudah ya, jangan menangis lagi !! suatu saat, Taehyung pasti menyadari kesalahannya," ucap Boyoung.
"Nde, nan arraseo," balas Jungkook.
"Nah. Sekarang ayo turun !! kita makan siang bersama. Ayah sudah menunggu kita," ajak Boyoung.
"Ayah ?? ayah tidak ke kantor ??" tanya Jungkook.
"Aninde. Ayah bilang, ingin menghabiskan waktu, bersama kita," jawab Boyoung.
Jungkook mengangguk paham. Akhirnya pun, ia mau juga, keluar dari kamar. Bersama sang ibu, mereka menuju meja makan.
Disana, sang ayah sudah menunggu. Jungkook berlari, dan menubruk tubuh Hyung Sik.
"Ayah," rengek Jungkook.
"Aigo !! wae ??" tanya Hyung Sik bingung, saat melepas pelukan.
"Aku rindu ayah," jawab Jungkook.
"Ayah lebih merindukanmu," balas Hyung Sik.
"Sudah nanti lagi, ngobrolnya. Kita makan siang dulu !!" ajak Boyoung.
"Aku lapar. Aku ingin, makan yang banyak !!" ucap Jungkook antusias.
Hyung Sik dan Boyoung tertawa, dengan ucapan putra mereka. Mereka lega. Jungkook kembali bersemangat lagi, dan melupakan masalahnya.
Tbc..