~ Ch 28 ~

1.4K 62 0
                                    

_@ Rumah  Jungkook_

Wajah  Jungkook  terlihat  ceria. Karena, hubungannya  dengan  Taehyung, sudah  kembali  membaik.

"Kookie  sayang. Kau  terlihat  begitu  senang. Ada  apa, kesayangan  ibu  ini hmm ??" tanya  Boyoung.

"Ibu. Aku  dan  Taetae  hyung, sudah  berbaikan  lagi. Kami  menjalin  kasih  kembali," jawab  Jungkook.

"Jinjjayeo ?? ibu  ikut  senang, sayang," ucap  Boyoung.

"Wahh, ada  apa  ini ?? sepertinya, putra  ayah  sedang  bahagia," tanya  Hyungsik, duduk  di  sebelah  Jungkook. Menjadikan, Jungkook  ditengah-tengah, kedua  orang  tuanya.

"Ayah. Taetae  hyung, sudah  menjelaskan  dan  minta  maaf. Aku  memberinya, satu  kesempatan  lagi," jawab  Jungkook. Hyungsik  menjawil  pelan, hidung  putranya.

"Anak  ayah  memang  hebat," ucap  Hyungsik, tersenyum.

--->>>

_@ Rumah  Minjae_

Plak !!

Satu  tamparan  cukup  keras, Mijae  dapatkan  dari  Kai. Ia  tak  menyangka. Putra  tunggalnya, melakukan  hal, yang  sangat  memalukan. Sementara  Minjae, hanya  menunduk  takut. Sambil  memegang  pipi  kirinya, yang  terasa  panas  akibat  tamparan.

"Kim  Minjae !! appa  tidak  pernah  mengajarkanmu, untuk  merusak, hubungan  orang  lain. Itu  sama  saja, kau  mempermalukan  keluarga  kita, Minjae-ya," tegur  Kai. Jennie  berusaha  menenangkan  suaminya.

"Sudah, yeobo !! Minjae  sudah  ketakutan," lerai  Jennie.

"Biarkan  saja, yeobo. Kau  tahu. Dia  sudah  membuatku  malu, di  depan  Seojoon  hyung, dan  Hyungsik  hyung. Secara  tidak  langsung, aku  sudah  merasa  dipojokkan. Anak  ini  benar-benar," kembali, Kai  mengeluarkan  amarahnya.

"Jeongmal  mianhae, appa. Jangan  pukul  lagi !! aku  sungguh-sungguh  minta  maaf," ucap  Minjae.

"Jangan  minta  maaf, pada  appa !! minta  maaflah, pada  Jungkook  dan  Taehyung !!" perintah  Kai.

"A-arraseo  appa," lirih  Minjae.

Ia  berlari  masuk, ke  kamarnya. Menumpahkan  tangis  dibalik  bantal.

"Aku  akan  menyusul  Minjae," ucap  Jennie.

Kai  terduduk  lemas, di  sofa. Pusing  dengan  kelakuan  putranya, yang  kelewat  manja  itu.

Tbc..

We  Love  KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang