~ Ch 26 ~

1.3K 69 1
                                    

Malam  ini. Jimin  ingin  menyatakan  cintanya, pada  Yoongi. Dan  cafe  milik  Jin, sudah  dipesan  khusus.

Disana  sudah  ada, keluarga  kecil  Jin. Lalu  ada  Jungkook, yang  sedang  menata  lilin  hias, diatas  meja. Sedangkan  Luhan  dan  Kyungsoo, menata  beberapa  menu. Sedangkan  Taehyung, menghias  langit-langit  cafe, dengan  lampu  hias  kecil. Sesekali  ia  melirik  Jungkook.

"Nah, semuanya  sudah  siap. Jimin  sudah  mengabariku. Sebentar  lagi, dia  dan  Yoongi  hyung  datang," jelas  Namjoon.

"Musik  klasik, juga  sudah  siap," ucap  Hoseok.

Tiin !!!

Bunyi  klakson  mobil  terdengar. Pertanda  Jimin   dan  Yoongi, sudah  datang. Ia  keluar  lebih  dulu. Berputar, membuka  pintu  samping  mobil. Karena  kedua  mata  Yoongi, ia  tutupi  kain  hitam. Dengan  perlahan, menuntun  pujaan  hatinya, memasuki  cafe.

"Pelan-pelan  saja  jalannya, hyung !!" ucap  Jimin. Lalu, ia  membantu  Yoongi  duduk.

"Sebenarnya  ada  apa ??" tanya  Yoongi.

"Kau  akan  lihat  sendiri. Aku  buka  ya  penutup  matanya," balas  Jimin.

Kain  penutup  mata, sudah  terlepas. Jimin  duduk, berhadapan  dengan  Yoongi. Perlahan, Yoongi  membuka  mata. Mengerjap  sesaat. Matanya  membulat, saat  melihat  apa, yang  ada  didepannya. Ia  juga  belum  menyadari, yang  lain  sedang  bersembunyi.

"Tada !! surprise  for  you, hyungie," ucap  Jimin  tersenyum.

"Astaga, Jimin !! ini  indah  sekali. Aku  sangat  menyukainya," balas  Yoongi.

Yoongi  terdiam. Saat  tiba-tiba  tangan  Jimin, menggenggam  kedua  tangannya. Ia  tersipu  malu. Jimin  mengecup  punggung  tangan  Yoongi.

"Syukurlah, jika  hyung  suka. Sejujurnya  hyung. Dari  awal  aku  melihatmu. Aku  sudah  terpikat, dengan  pesonamu. Maka  dari  itu. Ijinkan  aku, untuk  mengisi, seluruh  hatimu  yang  kosong. Hyung. Would  you  be  my  boyfriend ??" Jimin  membuang  nafas  beratnya, setelah  lega  mengatakan  semua.

Mata  Yoongi  berkaca-kaca. Tak  menyangka. Cinta  yang  ia  pendam  sendiri, kini  terbalaskan. Lantas, ia  mengangguk  pelan.

"Yes, i  would," balas  Yoongi.

Jimin  seketika  menghampiri  Yoongi. Mendekap  erat, tubuh  mungil  itu. Memberikan  kecupan-kecupan  kecil, pada  sang  kekasih.

"Gomawo  hyungie. Aku  sangat  mencintaimu," ucap  Jimin.

"Aku  juga  mencintaimu. Sebenarnya, sudah  sangat  lama, saat  pertama  melihatmu," ucap  Yoongi, disertai  senyum  manisnya.

"Ya, akupun  sudah  tahu," balas  Jimin.

"SAENGIL  CHUKKAE !!!!!"

Mereka  yang  bersembunyi  pun, akhirnya  keluar  juga. Yoongi  tambah  terharu  melihatnya. Ia  merasa  sangat  bahagia.

"Mereka  semua, yang  membantu  mempersiapkan  ini. Kau  suka, hyungie ??" tanya  Jimin.

"Ya, aku  sangat  menyukainya. Terima  kasih  banyak. Kalian  sudah  menyiapkan  ini," ucap  Yoongi.

"Sama-sama, Yoon. Akhirnya, kalian  official  juga," ucap  Jin.

"Ayo-ayo !! kita  nikmati  hidangannya !!" ajak  Luhan.

Mereka  larut  dalam  bahagia. Kecuali  Taehyung  dan  Jungkook. Mereka  berdua  diam  saja. Masih  canggung.

"Jungkook, ini  untukmu," Taehyung  menyodorkan  segelas  jus  jeruk, pada  Jungkook. Dengan  agak  ragu, Jungkook  menerimanya.

"Terima  kasih," ucap  Jungkook  bergetar. Taehyung  tersenyum  canggung.

"Ayo  ikut  bergabung !!" ajak  Taehyung, kali  ini  menggandeng  tangan  Jungkook.

"Nde," balas  Jungkook  pasrah.

Jujur  saja, dalam  hatinya  bergetar. Tatapan  hangat  itu, masihlah  sama, pikir  Jungkook.

Tbc..

We  Love  KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang