5. Posisimu kuat dari lahir.

4.2K 620 21
                                    

Utusan Drake telah memberikan laporan pada Raja Arland yang kini tengah duduk di singgasana megahnya di dalam ruang pemerintahan utama istana kerajaan Artemis yang bernuansa emas. Kemegahan ruang pemerintahan itu sudah terkenal hingga ke seluruh kerajaan yang ada di benua Estland. Tidak diragukan lagi bahwa Raja Arland adalah pemuja kemewahan. Ruangan itu menunjukan betapa kaya dan jayanya kerajaan Artemis.

Langit-langit ruangan itu berbentuk kuba yang juga dihiasi dengan ornamen emas. Lukisan di langit-langit terlihat indah dan mengesankan, sungguh sebuah karya yang sangat pantas untuk dipuji.

Di singgasananya yang berukiran kepala burung phoenix, sang raja yang terlihat bijaksana menampakan wajah puasnya. Tidak sia-sia ia memberikan kekuasaan militer yang besar pada putra keduanya. Drake telah membalaskan kekalahan Artemis puluhan tahun silam. Kala itu Raja Arland yang memimpin pasukan untuk menyerang kerajaan Onyx, tetapi karena ketidakmampuannya, ia harus mundur dan menerima kenyataan bahwa kerajaan Onyx tak akan mampu ia taklukan.

Saat itu Raja Arland masih terlalu muda. Ia terlalu berambisi untuk menaklukan kerajaan Onyx tanpa memikirkan banyak hal. Medan perang selalu berubah, meski saat itu Raja Arland telah mengatur strategi matang, tetap saja ia kalah. Ia disergap oleh pasukan Onyx di jalan yang bahkan tidak pernah ia perkirakan sebelumnya. Beruntung ia bisa menyelamatkan diri dan membawa sisa pasukannya kembali.

Setelah kekalahan itu, niat raja Arland untuk menguasai kerajaan Onyx belum padam. Ia bersumpah, suatu hari nanti kerajaan itu akan ia hancurkan atau takluk dibawah kekuasaannya. Dan sumpahnya tercapai melalui Drake, putra keduanya yang sangat berbakat di medan perang.

"Ini berita yang sangat ingin aku dengar. Pangeran Drake sekali lagi telah memberikan kontribusi besar bagi kerajaan Artemis." Raja Arland tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya pada Drake. Ia memuji Drake di depan semua pangeran dan pejabat tinggi di dalam ruangan itu, serta di depan Putra Mahkota yang sangat ia sayangi.

Seorang menteri maju ke tengah ruangan itu. Dengan menunduk ia memberi hormat lalu berkata, "Yang Mulia, sudah seharusnya Pangeran Drake mendapatkan hadiah atas kemenangannya." Menteri Pertahanan memberikan pendapatnya pada pertemuan kali itu.

Seorang menteri lain dari barisan berbeda dengan Menteri Pertahanan juga maju. "Yang Mulia, memenangkan peperangan adalah tugas Pangeran Drake. Anda tidak perlu memberikannya hadiah mengingat perilaku Pangeran Drake yang tidak memiliki rasa hormat pada Anda." Menteri Kehakiman memberikan pendapat yang berlawanan.

Bukan rahasia umum lagi, bahwa Pangeran Drake tidak pernah menghormati Raja Arland. Setiap kali memenangkan pertempuran, Raja Arland selalu mengadakan pesta untuk mengapresiasi kemenangan itu, tapi Drake tidak pernah hadir. Ia bahkan menolak undangan yang dikirimkan Raja Arland yang ingin makan malam bersama dengannya serta para pangeran lain. Tidak hanya itu, Drake juga tidak bersedia menerima hadiah yang Raja Arland berikan padanya atas kemenangan Drake di medan perang. Serta Drake tidak pernah hadir di dalam rapat kerajaan, atau pertemuan penting lainnya.

Para menteri yang mendukung Putra Mahkota tentu saja menggunakan ketidaksopanan Drake untuk semakin menjatuhkan Drake di depan Raja Arland. Namun, sayangnya bagaimanapun mereka menjelekan Drake di depan Raja Arland, mereka tetap tidak bisa melihat Drake mendapatkan hukuman atas kesombongan Drake. Raja Arland mendengarkan keluhan itu, tapi tidak bertindak karena pria itu sangat memahami Drake.

Semakin ia bertindak keras pada Drake, maka semakin Drake tidak akan menghormatinya. Ia membutuhkan Drake untuk mencapai kepuasannya dalam mengusai Estland. Raja Arland memiliki Putra Mahkota Carl, tapi ia tidak bisa mengirim anak kesayangannya itu menantang maut karena takut anaknya tidak akan kembali padanya dalam keadaan hidup. Dalam otak Raja Arland, ia hanya tahu cara memanfaatkan Drake agar memenuhi ambisinya dan untuk mengamankan hidup Putra Mahkota.

Destiny's EmbraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang