20

3.6K 579 77
                                    

Alur cerita ini lambat ya, gengs. Romancenya belom ada sampe sekarang. Harap bersabar ya, di part 25 ke atas romancenya bakalan muncul.

Wkwk, skrg lagi jalannya Drake buat merebut tahta.

Btw, buat yang mau ikutan po kuy buruan ya.

Harga novel 125k

Jumlah halaman 500-600.

Paket bundling Destinys Embrace + Destinys Kiss = 235k, kuy buruan po.

*****


Drake dan pasukan khususnya yang dikomandani oleh Jade telah sampai di Kota Hadley. Saat ini Drake tengah beristirahat sebentar di sebuah penginapan. Ia dan pasukan khususnya datang dengan penyamaran, mereka berada di tempat-tempat yang sudah diatur oleh Drake. Bagaimana pun juga ia tidak bisa membiarkan nyawa Pangeran Oxell berada dalam bahaya. Oleh karena itu misi penyelamatannya tidak boleh diketahui oleh orang lain.

"Aku akan pergi keluar sebentar." Drake bicara pada Jade yang terus berada di sisinya selama perjalanan.

"Saya akan ikut bersama Anda, Jenderal."

Drake yang mengenakan pakaian rakyat biasa keluar dari penginapan. Wajahnya yang selalu terlihat tampan kini terlihat lusuh. Orang-orang akan sulit mengenali bahwa ia adalah Jenderal Drake yang terkenal.

Penginapan yang Drake sewa berada di kawasan sebuah pasar. Ketika ia keluar dari penginapan suara para pedagang yang menjajalkan dagangannya terdengar jelas di telinga Drake.

Mata Drake melihat ke bagian kiri dari posisinya saat ini. Ada seorang pengemis di sana, tapi sesungguhnya pria itu bukan pengemis melainkan mata-mata pemberontak.

Drake sudah mengetahui jumlah mata-mata yang ada di tempat itu. Ace telah mengamati untuk beberapa waktu, pria itu mengumpulkan informasi penting dan akurat untuk Drake.

Di pasar itu terdapat 10 orang mata-mata. Mereka terdiri dari pengemis, penjual dan pembeli. Ada ciri khusus yang bisa membuat Drake mengenali para mata-mata itu.

Drake dan Jade melangkah menyusuri pasar, berbaur dengan para pengunjung tempat yang masih ramai meski telah terjadi kerusuhan itu.

"Kalian tidak perlu cemas. Yang Mulia Raja telah mengutus Jenderal Drake untuk menangkap para pemberontak itu." Seorang pria di tengah gerombolan berbicara cukup lantang.

"Dari mana kau mengetahui tentang hal itu?" Salah satu dari segerombolan orang bertanya pada pria yang tadi memberikan informasi tentang Drake.

"Aku mendengarnya dari pelayan yang bekerja di kediaman Walikota." Pria itu menjawab dengan nada meyakinkan.

"Kapan Jenderal Drake akan datang?" tanya yang lain.

"Hari ini. Jenderal Drake dan pasukan khususnya telah meninggalkan Ibukota."

Semua orang yang ada di sana tidak bisa menutupi rasa bahagia mereka. Akhirnya mereka akan mendapatkan kembali ketenangan mereka.

"Jenderal Drake pasti akan memberantas semua pemberontak itu. Kalian tidak perlu khawatir." Si pria pemberi informasi bicara lagi.

Drake yang berdiri di belakang kerumunan tentu mendengarkan apa yang pria itu katakan tentang rahasia yang seharusnya tidak diketahui oleh orang lain.

"Jade, tangkap pria itu untuk diinterogasi," titah Drake sembari melihat ke arah pria pemberi informasi yang saat ini sudah keluar dari kerumunan.

"Baik, Jenderal." Jade menundukan kepalanya kemudian pergi.

Mata Drake sedikit bergerak menyamping. Seorang mata-mata pemberontak yang menyamar menjadi seorang pembeli bergegas melangkah setelah mendengarkan tentang kedatangan Drake barusan.

Destiny's EmbraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang