Silent Cry

Prolog

*Aileen pov

Hei! Aileen disini! Perkenalkan, nama gue Aileen Helena Adiputra!

Gue anak dari Geyla Adiputra dan Maximillian Adiputra!

Dan sekarang selagi gue lagi bersiap siap pergi kesekolah, gue akan menceritakan tentang sahabat sahabat gokil gue dan keluarga gue.

Gue anak dari seorang politikus (daddy gue) dan anak dari seorang pengusaha snack terbesar di negara gue (mommy gue) gue punya adik perempuan bernama Cynthia Chrystel Adiputra.

Lalu sekarang bergerak ke 5 sahabat gokil gue!

Yang pertama, si tampan pendiam dan bijaksana Harvey Heath! Lalu si cantik tapi ratu jitak Claudia Daphne! Mereka sepupuan loh!

Lalu si imut imut manis Darla Judith! Lalu si cool dan ganteng Maceo Jackson!

Yang terakhir! Si special! Sahabat sekaligus ... ehem. Pacar gue! Ace Hubert Antonio!!!

Hehehe, gue gak bisa artiin dia dalam kata kata. Karena kalau di dekat dia tuh rasanya nano nano!

Kita udah sahabatan selama 5 tahun dan pacaran selama 2 tahun.

Pas smp kita cuma sahabatan dan saat sma dia nembak gue.

Selama satu setengah tahun bareng dia tuh seru banget! And he is the best!

Tapi entah kenapa. Semenjak tragedi gue jatuh ke jurang. Dia berubah. Dia... jadi cuek, dingin, dan pemarah.

Semua orang bilang itu karena dia merasa bersalah membiarkan gue jalan jalan sendirian. Tapi gue ngerasa dia bukan berubah karena itu.

Gue pernah denger dia di hina punya pacar kayak gue karena setelah jatuh kejurang gue harus duduk di kursi roda selama 3 bulan. Dia selalu diemin gue.

Selalu.

Dan setelah 3 bulan berlalu dan segalanya kembali normal. Tampaknya bukan dia lagi yang dihina. Tapi gue.

Begitu banyak makian yang keluar dari mulut orang orang.

Tapi gue gak peduli.

Gue gak peduli meskipun gue di katain "genit" "b*tch" "pelacur" dan lain lain karena gue yang selalu berusaha mengejar Ace kembali tapi Ace tetap dingin kepada gue.

"Aileen sayang! Ace udah jemput nih!" Teriak mommy gue.

"Iya mom! Aku turun!" Kata ku lalu berlari turun.

Gue turun dan menemukan mommy dan daddy sedang sarapan sambil bercanda ria. Gue iri. Iri sama mommy yang bisa dapet suami kayak daddy. Sedangkan adik gue lagi sarapan sambil membaca novel.

"Kalau gitu aku pergi dulu ya mom! Dad!" Kata ku.

"Iya! Hati hati ya Aileen sayang!" Seru mommy "belajar yang pinter ya" lanjut daddy.

"Ya mom ya dad" kata ku lalu pergi keluar.

Dia disana. Dia. Seseorang yang membuat jantung ku berpacu dua kali lipat. Entah karena senang atau takut bakal di cuekkin lagi.

"Pagi Ace!" Seru ku.

"Hm" jawab nya tak acuh. Udah biasa.

Lalu ia membukakan pintu. Lihat? He is a gentleman.

Aku pun masuk kedalam, ia menutup pintu lalu masuk kedalam mobil.

"Udah sarapan belum Ace?" Tanya ku selagi dia menjalankan mobil.

"Hm"

"Sarapan apa?" Tanya ku. Lagi.

"Nasi" jawabnya.

Ergh. Gua juga tau lu makan nasi!

"Aku juga tau kamu makan nasi..." kata ku.

Di hanya diam. Ish.

"Woaah, hari ini kita MOS-in anak kelas sebelas! Gak sabar deh!" Seru ku mengalihkan pembicaraan.

"Oh"

"Kamu udah bawa perlengkapannya?" Tanya ku.

"Hm"

"Kira kira mereka bakal takut gak ya sama kita? Oh iya, kan ada Claudia hehehe" kata ku.

Ia hanya diam. Lagi.

"Hari ini ada sesi pbb gak?" Tanya ku.

"Tau"

"Ish, kamu taro dimana jadwalnya?" Tanya ku.

"Tas"

"Aku ambil ya" kata ku.

Dia diam. Lagi.

Aku mengambil tas dan mengambil bukunya.

"Ada!" Seru ku.

"Oh"

"Wah, seru nih" kata ku.

"Bisa tolong gedein suara radionya gak?" Tanya ku.

"Udah gede. Lu nya yang berisik" katanya.

Lihat? Dia bahkan berbicara menggunakan 'gue-lu'

Menurut kalian mungkin ini lucu.

Tapi tidak dengan ku.

------------------------------------------------------------

Okayyy jadi ini baru prolog nya yaa enjoy!!!

Thanks for your time!