chapter 15 : :'|

1K 30 2
                                    

*Author pov

"Ace... i-ini gak..."

"Bener kan kata gue? Cewe lo gak sebaik yang lo pikir" kata Paulina menyeringai senang.

"Gak Ace... de-dengerin aku dulu"

"Lo pikir gue percaya dengan tipu muslihat busuk lo?" Kata Ace pada Paulina.

Paulina terkejut dengan perkataan Ace barusan.

Sedangkan Aileen, senyum nya mulai mengembang.

"Ayo pulang" kata Ace lalu menarik Aileen pergi.

"Ergh. Dia bahkan gak percaya sama gue" kata Paulina kesal.

"Udah gue bilang rencana lo akan gagal" kata Harvey lalu mengambil eskrim dan pergi meninggalkan Paulina.

:):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):

Mobil Ace di penuhi suara pembawa radio.

Pembawa radio tersebut sedang membicarakan mengenai hal hal lucu tetapi baik Ace maupun Aileen tidak ada yang tertawa.

Mereka sibuk dengan pikiran masing masing.

Yang satu merenung apakah yang barusan ia lihat dan perkataan Paulina benar.

Dan yang satu lagi merenung...

Bagaimana perasaannya yang sebenarnya. Dan apa yang terjadi padanya saat bersama Harvey tadi. Kenapa ia justru merasa lebih nyaman saat bersama Harvey?

"Aileen" akhirnya Ace membuka suara.

"Ya?"

"Coba... deskripsikan aku"

"Hah?"

"Masa anak ips gk tau caranya mendeskripsikan sesuatu"

"Bisa lah!" Seru Aileen.

"Kalo gitu deskripsiin dong" kata Ace sambil tersenyum manis.

"Kamu itu... nyebelin, iya nyebelin banget! Apa lagi kalo udah ngatain aku cerewet! Nyebelin banget! Tapi kamu selalu mengakhirinya dengan sesuatu yang... sweet?" Kata Aileen.

Ace terkekeh.

"Aku emang sweet kok, makasih udah tau" kata Ace.

"Kayaknya barusan aku salah ngomong" kata Aileen bercanda.

"Kayaknya tiap kali aku ngomong sesuatu yang 'sweet' itu juga salah" kata Ace sambil memeletkan lidah.

"Gakpapa, aku tetep sayang kok" kata Aileen.

"Makasih, love you more. Eh, lanjut dong" balas Ace.

"Okay, trus, kamu tuh diem. Diem se diem diemnya. Gila, kamu itu manusia normal atau manusia es sih? Semua orang manggil kamu manusia es- eh!" Aileen terkejut dengan perkataan yang ia keluarkan dan segera membekap mulutnya.

"Apa? Siapa aja yang manggil aku manusia es?" Tanya Ace sinis.

"Ja-jangan marah" kata Aileen.

"Ng... gak kok, aku gak marah ngapain marah" kata Ace sambil tertawa terpaksa.

"Oh ayolah Ace, aku udah kenal kamu lima tahun, dan aku tau kamu paling gak suka di ejek dari dulu" kata Aileen dengan nada mencemooh.

"Fine, kayak cewe ya?" Kata Ace.

"Gak juga. Harvey juga gak suka di katain" kata Aileen santai.

Grep.

Seketika Ace mencengkram stir mobil dan melajukan mobilnya dua kali lebih cepat. Wajahnya juga menjadi dingin seketika.

Silent CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang