28. 2/2

2.7K 260 20
                                    

"Jangan terlalu dipikirin, saya tau ko saya ngangenin" Lelaki itu pergi meninggalkan mereka yang penasaran.

"Siapa tuh ?" Tanya Jaemin

"Lo kalau deket sama orang kaga pernah bilang" Mark ikut menyaut

"Gatau"

Jeno tersenyum "Lagian kalau pacar lo juga gapapa sih, Sha"

Shalom menggeleng, mengembungkan pipinya cemberut

"Yang penting bisa buat lo bahagia" Lanjut Jeno mengacak rambut Shalom.

Malam ini mereka hanyut dalam obrolan, Mark dan Jeno sedang tertawa melihat tingkah lucu Jaemin, melihat itu hati Shalom menghangat, bahagia.

Canda, tawa mengisi kekosongan yang selama ini Shalom rasakan. Waktunya tak lama lagi, tapi dia bahagia bisa bersama dengan mereka.

Di sela sela menatap mereka, gadis itu tersenyum terharu. Tanpa ia sadari seseorang memperhatikan nya dalam diam.

Sebuah panggilan dari hp Mark meminta untuk diangkat,

"Gue duluan ya, nyokap minta jemput" Pamitnya meninggalkan cafe.

"Apaan sih Mark ga asik banget" Ucap Shalom yang dibalas anggukan oleh Jaemin dan Jeno

Tak terasa hari semakin larut, satu persatu pengunjung cafe sudah meninggalkan tempat. Hingga tersisa mereka dan beberapa pengunjung.

"Sha, lo balik sama siapa ?" Tanya Jeno

"Gue ga bisa nganter lo pulang, nih bocah nebeng" Jaemin menyikut Jeno dengan wajah tak bersalah.

Jeno menggelengkan kepala,

"Bisa dijemput Bang Sehun ko, kalau ga Yugyeom" Ucap Shalom memperhatikan ke arah sekitar yang tidak terlalu ramai. Dan setelahnya mengambil ponsel untuk menghubungi Yugyeom. Namun tidak diangkat, dia mencoba untuk mengirimkan pesan berharap untuk dibaca

"Kalau kalian mau duluan gapapa, gue sebentar lagi dijemput ko" Bohong Shalom

"Bener nih ? Kabarin kalau udah nyampe" Ucap Jaemin memeluk Shalom

Berbeda dengan Jeno, lelaki itu menatap Shalom khawatir.

"Udah gapapa, Jen" Shalom tersenyum,

Jeno pun akhirnya memeluk Shalom erat seakan tidak ingin melepaskan.

Setelah Jaemin dan Jeno pergi, Shalom mencoba untuk menghubungi Yugyeom kembali tapi tetap tidak ada jawaban,

Baterai hp nya sudah tujuh persen lagi dan dia tidak membawa charger, hanya membawa powerbank nya saja. Memang pinter Oh Shalom ini.

"Ka, butuh tumpangan ga ?" Ucap seseorang dari arah belakang.

Reflek Shalom membalikan badan tak lupa ia memukul seseorang memakai tasnya

Terdengar nada kesakitan "aduh, sorry sorry"

"Ish, lagian lo udah kaya maling aja tau" Gerutu gadis itu

"Niat saya gitu sih ka, maling hati kakanya boleh ?" Candanya

Shalom memutar matanya malas,

"Saya liat kayanya kaka butuh tumpangan"

"Ga" Ketus Shalom, gadis itu masih mencoba menghubungi tapi saat akan diangkat oleh Yugyeom, hp nya mati sepertinya baterai habis.

Lelaki itu terkekeh melihat Shalom yang menggerutu.

"Satu kesempatan lagi nih ka, butuh tumpangan ?" Lelaki itu bertanya untuk kali terakhir sambil meminum satu botol air mineral menatap ke arah samping.

Jung Jaehyun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang