AS•|35<Nada?>

932 31 0
                                    

Hari Ini Syenand akan diam-diam pulang setelah dua hari berada di rumah sakit, ia tak betah karena bau obat-obatan yang menganggu penciuman nya, Syenand merapihkan beberpaa baju yang di bawakan oleh Sasty kemarin, Syenand melangkah keluar ruangan tak ada yang menunggu nya, tak ada yang tahu kalau Syenand sudah keluar dari rumah sakit, ia masih belum sembuh total tapi memaksa akan keluar dari rumah sakit secara diam-diam.

Syenand memakai tudung nya, dan berjalan dengan terburu-buru seolah akan ada orang yang mengejarnya.

Syenand melangkah menuju Lobi, suara derap sepatunya nyaring di koridor rumah sakit, Syenand mendesah lelah baru jalan begitu saja ia sudah merasa lelah. Syenand berhenti sejenak di tengah Koridor sembari membenarkan tali sepatunya , saat ia ingin bangun dari selesai mengikat tali sepatu nya, Seorang menabrak punggung Syenand dengan kencang hingga Syenand terjungkal ke belakang.

"Adoy Emak!!!"Jerit Syenand kesakitan saat pantatnya sudah menyentuh lantai.

Syenand merintih sakit pada pantat nya yang telah mencium lantai dengan tak elitnya. Andai pria itu bilang-bilang saat ingin menabrak nya ia pasti akan gaya dulu sebelum jatuh.

"Sorry gua ga liat, gua buru-buru"ujar Pria itu sambil mengulurkan tangannya. Syenand menerima uluran tangan pria itu.

"Sekali lagi Maaf ya"ujar pria itu.

"Iya gapapa"jawab Syenand yang tadinya menunduk jadi memperlihat kan wajah pucatnya. Pria itu kaget dan menatap teliti gadis didepannya.

"Loh Kak Reynand?"

"Lo ngapain?"tanya Reynand yang melihat tas kecil bergambar Micky Mouse milik Syenand, sedang apa orang ini? Pikir Reynand. "Oh ini gapapa"jawab Syenand sedikit gugup.

"Kak Rey sendiri ngapain?"

"Jenguk sodara"jawab Rey seadanya. Syenand mangut-mangut.

"Yaudah kak Sye pamit dahh"pamit Syenand buru-buru meninggalkan Reynand yang diam memperhatikan syenand yang mulai hilang dari pengelihatan nya.

Saat Reynand ingin berbalik menuju ruangan saudaranya, seorang suster heboh dengan satu ruangan, suster itu berteriak mencari seorang yang tadinya menempati ruangan mawar 014 itu.

"Eh Mas liat cewek ga? Dia itu cantik lumayan tinggi, dia pake tas Micky Mouse, Liat ga ya mas?"tanya Suster itu cemas, Reynand mengerutkan dahi bukan kah itu Syenand?

"Memang kenapa Sus?"tanya Reynand datar.

"Dia lari padahal dia masih belom sembuh total apalagi dia masih butuh di Infus"Reynand semakin menyeringit, kenapa gadis itu harus diinfus?

"Maaf saya ga liat"ujar Reynand sopan dan di angguki oleh suster tersebut lalu melangkah pergi meninggalkan reynand.

Dalam hati Reynand ia masih sangat penasaran, mengapa gadis itu harus di infus? Apakah hobi nya masuk rumah sakit? Entah Reynand tak mempedulikan nya, ia terus berjalan menuju ruangan sepupu kecil nya yang terkena demam saat kembali ke Indonesia.

Reynand membuka Knop pintu itu, ia membukanya secara hati-hati dan melangkah masuk, ia melihat adik sepupu laki-laki nya itu terbaring dengan wajah lesu.

"Hey...ade kaka kenapa?"tanya Reynand pada bocah berusia 5 tahun itu. Bocah itu menoleh dan tersenyum lebar mendapati kakak sepupu nya, setidaknya ia tidak sendiri di Ruangan sebesar ini.

"Gapapa kak"Jawab Afrenzo.

"Zo, jangan boong sama kakak"ujar Reynand tahu kalau Renzo merasa tertekan dan Sedih Reynand tahu itu karena Renzo adalah anak yang pandai menyembunyikan sesuatu ia cendrung lebih dewasa saat menginjak usia 5 tahun.

SyenandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang