•50~Penjahat Kelamin~

927 29 0
                                    

       Kakinya melangkah turun dari motor ninja hitam milik Reynand ia tersenyum senang karena datang tepat pada waktunya walau sedikit telat 5 menit tapi masih terlihat Ramai, Sye menatap pria yang kini sedang merapihkan tantanan rambutnya dengan rapi dan telaten, Syenand tersenyum saat melihat mata tajam nan indah itu, tatapan mata yang selalu membuat Syenand jatuh sejatuh-jatuhnya, Ia melepaskan jaket yang melingkar di pinggang ramping nya, lalu menghampiri Reynand yang kini tengah selesai merapihkan rambutnya.

"Nih"Ujarnya seraya menyerahkan jaket hitam yang ia pakai tadi. Tanpa ba bi bu lagi reynand mengambil nya.

"Makasih kak!!"Ujar syenand sedikit semangat. Reynand berdeham menjawabnya. Reynand menguar rambutnya kebelakang memperlihatkan Kesan Menarik didalamnya hingga Syenand yang melihatnya merasa sangat beruntung karena bisa melihat keindahan Luar biasa ini dari dekat.

Syenand masih terus menatap Reynand, hingga yang ditatap menatap balik syenand dengan tatapan aneh. Pria itu menaikkan satu alisnya seraya menjentikkan jari ke arah wajah gadis itu, sontak saja syenand terkejut dan menunduk malu, merutuki dirinya yang tak bisa menjaga mata.

"Kenapa?"tanya Reynand datar. Syenand menggeleng kuat. Lalu menatap Reynand tersenyum manis. Ia menampilkan wajah polos nya dan berkata.

"Kakak ganteng banget, sampe Sye gugup pas liat kakak"ujar Syenand polos disertai senyuman kecil. Reynand sedikit terkejut karena gadis ini menyampaikan hal privasi secara terbuka padanya.

Reynand memalingkan wajahnya tanpa melihat ke arah Syenand, entah mengapa ia menjadi ikutan gugup mendengar perkataan kecil dari syenand.

Gadis itu sedikit terkekeh melihat Reynand yang tak mau menatap nya. Syenand menyisir rambutnya kebelakang dengan jari-jari lentik nya. Semua pandangan itu tak sengaja di tangkap oleh mata reynand yang memang berada dekat dengan nya. Bibir terbuka milik syenand itu mampu membuat Reynand gugup sendiri. Ia jadi mengingat bagaimana ia dengan Nakalnya mencium bibir manis nan sexy itu, Reynand segera mengenyahkan pikiran mesum nya, yang jika di biarkan akan merembet kemana-kemana dan nantinya Imaj yang ia punya hancur karena pikiran mesumnya.

Syenand mengalihkan pandangan nya, matanya tertuju pada kedua gadis yang kini tengah berjalan. Sontak saja ia bergumam senang dan berbalik badan menatap Reynand dengan senyuman khas syenand.

"Makasih kak tebengan nya, Entar kalau ketemu di kantin Sye traktir!"Ujarnya gembira seraya berlari kecil meninggalkan Reynand sendiri.

Reynand tersenyum tipis melihatnya, sebenarnya ia agak sedikit senang saat melihat gadis itu baik baik saja, membuat perasaan lega menghadiri perasaan nya.

Reynand berjalan menuju kelas nya yang lumayan jauh dari arah parkiran, karena ia berada di lantai 2 jadilah Ia harus capek-capek menaikki tangga untuk sampai kesana. Reynand berjalan dengan tatapan lurus kedepan tanpa melihat ke sekeliling orang yang sedang berbisik-bisik tentang nya dan juga Syenand, padahal bukan pertama kali Reynand mengantar syenand sampai sekolah tapi kenapa mereka berbisik-bisik hal yang tak penting itu? Terkadang orang orang itu hanya mampu melihat dari sisi lain saja tanpa mau melihat sebuah bukti yang sudah jelas adanya.

Disela-sela pikirannya seorang merangkulnya kasar hingga pria yang tak siap menerima perlakuan itu hampir terjatuh karenanya.

"Eh rey lo agak lemesan ya?"bisik sang pelaku yang tak lain adalah Semmy.

Reynand menyikut perut semmy pelan namun sakit bagi Semmy. "Duhh...."ringisnya seraya terkekeh kecil.

"Masi aja kejam. Dah Kek Emak tiri Lo"ejek Semmy. Reynand tak mengindahkan ucapan semmy, ia memilih berjalan mendahuli semmy dengan langkah cepat.

SyenandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang