Part 15

7.9K 216 2
                                    

Di luar rumah sakit ada teman-teman Mia yang ingin membesuk Mia. Mereka semua berbicara berbisik-bisik...

" Guys, baris dua-dua donk. Terus saat di tanya sama satpam nanti, kita pura-pura tidak saling kenal ya. "

" Memangnya kenapa? "

" Loe nggak lihat apa kita kayak rombongan sirkus gini. Palingan cuma 2 orang yang boleh masuk ke dalam ruangan. Lagian mana ada orang yang membesuk 1 kelas gini. Memangnya loe semua mau udah jauh-jauh datang tapi cuma sampai lobby rumah sakit doank dan nggak bisa besuk Mia? Gue sih ogah...!!! "

" Gue juga. "

" Guys, kalau satpam tanya kita mau besuk siapa, bilang aja ada yang mau besuk adik, kakak, ayah, ibu, teman, saudara sepupu, kakek, nenek, tetangga, pacar, atau apa aja deh yang penting jawabannya beda. "

" Iya. "

Teman-teman Mia pun berjalan dengan tenang, saat satpam curiga pada mereka semua, mereka bersikap cool dan tidak saling kenal dan menjawab pertanyaan satpam sesuai dengan yang mereka rencanakan.

Saat mereka semua sudah tidak terlihat lagi oleh satpam, mereka semua berlari-lari sambil tertawa-tawa menuju ruang rawat inap Mia.

Saat teman-teman Mia berada di depan ruang rawat inap Mia dan melihat ada nama Mia di depan pintu, mereka langsung berkata...

" Benar, ini ruangan Mia. "

" Tuh kan, gue bilang juga apa. Waktu itu gue nggak sengaja lihat nyokap bokap nya Mia masuk ke dalam ruangan ini. "

Mereka semua langsung masuk ke dalam ruangan tersebut. Saat mereka semua melihat Mia terbaring di atas ranjang, mereka semua langsung berkata...

" Mia...!!! Jadi beneran kamu koma. "

" Sst...ada yang lagi sholat tuh. "

Ucap salah satu teman Mia. Saat Richard selesai mengucapkan salam, teman-teman Mia langsung berkata...

" Loe...?!?! "

" Loe? Kalian kenapa tidak sopan bicara sama saya? "

" Loe kan bukan guru kita lagi. Iyakan guys? "

" Iya. "

" Kita juga dengar bahwa loe udah nggak ngajar lagi di sekolah. "

" Loe juga sekarang kuliah semester 1 kan sama seperti kita-kita, cuma beda jurusan dan kampus aja seperti kita-kita. "

" Nggak ada lagi ya beda status di antara kita semua. Nggak ada lagi ya harus panggil pak. Kita semua sama-sama anak kuliahan. Ya...meskipun kita mahasiswa dan mahasiswi baru yang masih muda dan loe mahasiswa baru yang paling tua. "

" Ha...ha...ha..."

" E...e...e...diam semuanya jangan berisik...!!! Jangan ganggu Mia dan..."

" Benar, Mia. "

" Mia...!!! "

Ucap teman-teman Mia bersamaan dan langsung mendekati Mia. Richard yang melihatnya langsung berkata...

" Berhenti...!!! Jangan coba-coba mendekati dan menyentuh Mia, karena dia milikku...!!! "

" Dia milikku...?!?! "

Ucap teman-teman Mia bersamaan. Teman-teman Mia pun berkata...

" Loe ngapain meniru omongannya Mia? "

" Benar banget tuh. "

" Tapi ngomong-ngomong, loe ngapain ya ada di dalam ruangan ini? Bukannya selama ini loe nggak suka sama Mia. "

" Seharusnya saya yang tanya pada kalian semua... "

" Loe ngapain ngomong formal sih sama kita semua? Tadi kan kita sudah bilang loe bukan guru kita lagi dan kita sama-sama anak kuliahan semester 1. Status kita semua sama. "

" Iya...!!! Loe semua kenapa bisa masuk sekaligus seperti ini sih? Meskipun ini ruang VVIP dan bukan ruang ICU, tapi Mia masih menjalani perawatan yang sama seperti di ICU. Loe semua keluar sekarang juga...!!! "

" Enak aja loe ngusir kita-kita. Loe aja tuh yang keluar dari sini. "

" Benar banget. Hush...hush...hush... Sana keluar...!!! "

Ucap semua teman-teman Mia.


Dia Milikku...!!! (1-19 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang