Part 4

2K 102 0
                                        

Beberapa bulan kemudian...

Saat jam kantor berakhir, Rezky langsung berkata...

" Via buruan, nanti kita berdua terlambat ke kampus. Hari ini kan kita berdua ada ujian. "

" Iya mas, sabar. Lagi ribet nih...!!! "

" Lagian kamu ngapain sih pergi ke kantor harus pakai sepatu hak tinggi segala? Kenapa nggak pakai flat shoes aja? Jadinya kan nggak ribet saat berlari-lari menuju ruang kelas di kampus. Kamu kan tahu sendiri, kita berdua ini kan langganan terlambat saat ke kampus. Kalau ceritanya gini terus, kita berdua kapan lulus S2. "

" Saya kan masih muda mas, jadi santai aja lulus S2 nya. Beda sama mas yang suda tua...!!! "

Ucap Via sambil berlari-lari dengan sepatu hak tingginya meninggalkan Rezky begitu saja. Rezky speecless mendengar semua ucapan Via langsung berlari-lari mengejar-ngejar Via sambil berteriak...

" Via...!!! Saya nggak tua cuma dewasa aja...!!! "

" Iya, tapi sebentar lagi kepala 3...!!! "

Beberapa pegawai senior yang melihat kelakuan mereka berdua langsung berkata...

" Kalian berdua ini selalu saja lari-lari dan teriak-teriak seperti abg saja...!!! "

" Iya benar. Apa kalian berdua pikir ini perusahaan nenek moyang kalian apa? "

" Maaf pak..."

" Maaf bu..."

Ucap Rezky dan Via bersamaan. Mereka berdua pun tidak lagi berteriak-teriak dan berlari-lari di koridor kantor. Mereka berdua berjalan cepat-cepat menuju mobil Rezky.

Sesampainya di dalam mobil, Rezky secepatnya mengendarai mobilnya menuju kampus.

Selesai kuliah, Rezky mengantar Via pulang ke rumahnya. Di sepanjang perjalanan menuju rumah Via, mereka berdua mengobrol-obrol.

" Mas, perasaan kita berdua di omelin terus ya sama semua orang baik di kantor maupun di kampus. Di kantor selalu di marahin sama senior. Di kampus selalu di marahin sama dosen. "

" Iya sih tapi itu semua memang kesalahan kita berdua, Via. Lagian kita berdua di marahin di kantor bukan karena pekerjaan kita yang nggak becus. Tapi karena kita berdua biang rusuh. Di kampus juga kita berdua di marahin sama dosen, bukan karena kita berdua bego' dan nilai kita berdua kecil kan? Kita berdua di marahin sama dosen karena kita berdua selalu saja ter...lam...bat. Benarkah? "

" Iya sih. "

" Kalau kita di pindah tugaskan di kantor pusat, pasti kita tidak akan di marahin lagi deh dosen di kampus dan sama senior di kantor. "

" Kok gitu? "

" Ya iyalah. Saat kita di pindah tugaskan di kantor pusat, berarti jarak kantor dan kampus kan jadi lebih dekat. Kita berdua jadi nggak terlambat lagi deh pergi ke kampus nya. Iya kan? "

" Iya juga. "

" Terus, saat kita di pindah tugaskan di kantor pusat, kita kerja harus jaga image. "

" Kenapa kita berdua harus jaga image saat kerja di kantor pusat? Mas Rezky aneh deh..."

" Mau di pecat sama big boss? Apalagi alasannya karena kita berdua di kantor suka pecicilan. "

" Ya nggaklah. "

" Bagus deh. "

" Memangnya kita bisa ya mas, pindah kerja di kantor pusat? "

" Ya bisalah. "

" Yakin amat...!!! "

" Ya iyalah. Nggak percaya? "

" Iya iya percaya yang punya backing soda. "

" Backing soda? Memangnya mau buat kue? "

" He...he...he..."
Ucap Via cengengesan. Tiba-tiba Via teriak...

" Ya...macet...!!! "

" Kenapa? Ngantuk? Capek? "

" Iya. "

" Ya udah deh, dari pada bete' lebih baik kita berdua dengerin lagu dan nyanyi lagu untukku saja. Setuju? "

" Setuju. "

Mereka berdua pun mendengarkan lagu dan bernyanyi lagu untukku.






Untukku (1-11 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang