Untukku (1-11 End).

Part 5

1 bulan kemudian...

Di malam Minggu Via dan Rezky sedang lembur di kantor. Saat mereka berdua sedang istirahat sejenak, mereka berdua duduk membelakangi  dengan kursi kerja mereka masing-masing sambil mendengarkan lagu favorit mereka berdua dengan menggunakan masing-masing satu headset di salah satu telinga mereka. Sesekali mereka berdua bernyanyi bersama-sama dan mengobrol-ngobrol.

" Via, kamu kenapa suka banget dengan lagu Chrisye? Padahal Chrisye itu beda banget loh dengan generasi kamu. Kamu kan anak milenial. "

" Pertama, Chrisye itu seorang legend. Kedua, suaranya bagus dan merdu banget. Ketiga, semua lagu-lagunya bagus semua. Keempat, lagu-lagunya romantis dan selalu dari hati. Mas sendiri kenapa suka dengan lagu Chrisye? Jangan bilang karena siswi SMU waktu dulu. "

" Memang iya kok. Dulu, saya tahu sih dengan penyanyi yang bernama Chrisye tapi jujur, saya nggak pernah dengar lagu-lagunya, kan beda generasi juga. Lagi pula, dulu saya lebih suka dengerin lagu-lagu barat dari pada lagu-lagu Indonesia. Tapi gara-gara siswi SMU itu, saya jadi suka lagu Chrisye. Lagu Chrisye yang pertama kali saya tahu, ya lagu untukku. Kamu sendiri tahu semua lagu-lagunya Chrisye dari mana? "

" Dari semua koleksi album di rumah saya. Kedua orang tua saya itu pengemarnya Chrisye, mas. Jadi sejak kecil saya itu sudah terbiasa dengerin semua lagu-lagunya Chrisye. "

" Via, lagu untukku itu benar banget loh apalagi saat bagian reff nya :

Rezky pun langsung bernyanyi bagian reff lagu untukku :

Walau ke ujung dunia
Pasti akan ku nanti
Meski ke tujuh samudera
Pasti ku kan menunggu
Karena ku yakin
Kau hanya untukku

Selesai Rezky bernyanyi, Via langsung berkata...

" Mas Rezky, maksud mas, mas masih menunggu cinta cewek SMU itu ya? "

" Iya. "

" Kok bisa? "

" Ya bisalah. "

" Terus ngapain mas ngajakin saya pacaran waktu pertama kita kerja di perusahaan ini? "

" Kenapa? Nyesal ya nolak tawaran cinta saya dulu? "

" Ngapain nyesel? Berarti saya beruntung donk nggak jadian sama mas. "

" Yakin? "

Ucap Rezky langsung melepaskan headset nya, memutar kursi kerjanya, langsung berhadap-hadapan dengan Via dan menatap kedua mata Via dengan lembut.

Via yang gugup menjadi salah tingkah. Saat Via hendak berdiri, Rezky langsung menahannya dengan cara memegang kedua tangan Via dan langsung berkata...

" Mau ya sekarang kita berdua pacaran dan secepatnya menikah? "

" A...apa? Pacaran? Menikah? Mas Rezky melamar saya? "

" Iya. "

" Kenapa? "

" Karena saya suka sama kamu, sayang sama kamu dan cinta sama kamu. "

" Sejak kapan? Apa sejak pertama kali kita berdua bertemu di dalam lift kantor ini? "

" Bukan. "

" Terus sejak kapan donk? "

" Sejak hampir 8 tahun yang lalu. "

" Maksud mas apa? 8 tahun yang lalu saya masih SMU. Memangnya waktu saya SMU, kita berdua pernah bertemu? "

" Iya, tapi mungkin kamu tidak pernah menyadarinya. Satu hal yang harus kamu tahu, siswi kelas 1 SMU yang membuat saya jatuh cinta padanya dan menyukai lagu untukku adalah kamu Artamevia. "

" Benarkah? "

" Iya. Jadi mau ya malam ini kita berdua resmi pacaran? Please..."

" Kalau saya menolak gimana mas? "

" Ya...Via, masa kamu tega sih sama saya. "

" Tapi janji, mas nggak main rahasia-rahasian lagi sama saya? "

" Iya. "

" Mas akan selalu menjawab semua pertanyaan saya dengan baik dan benar? "

" Iya. "

" Ya udah, kalau gitu kita berdua pacaran. "

" Benaran? "

" Iya. "

" Alhamdullilah, berarti kamu benar-benar untukku. "