Part 7

1.8K 95 0
                                    

1 bulan kemudian...

Rezky dan Via berangkat kerja bersama-sama. Di sepanjang perjalanan menuju kantor mereka berdua mengobrol-obrol...

" Mas, Via nervous banget nih. "

" Kenapa? Apa karena hari ini adalah hari pertama kita berdua kerja di kantor pusat? "

" Iya mas. "

" Tapi senang nggak kita berdua di pindah tugaskan di kantor pusat? "

" Senang banget. "

" Kenapa? "

" Karena semester 3 nanti, kita berdua nggak akan terlambat lagi datang ke kampus dan nggak akan di marahin lagi sama semua dosen. "

" Iya, tapi ingat kita berdua harus jaga image di kantor pusat. Satu lagi, kita berdua nggak boleh ketahuan pacaran. Kalau kita berdua ketahuan pacaran, bisa-bisa salah satu dari kita berdua di mutasi di cabang lain bahkan salah satu dari kita berdua harus resign dari kantor. " 

" What? Kok gitu sih? Kok peraturan di kantor pusat gitu banget sih? Siapa sih yang buat peraturan seperti itu? Pemilik perusahaan ya, mas? "

" Iya. "

" Big boss kok tega banget sih buat peraturan yang aneh-aneh gitu. "

" Nggak aneh juga, tujuannya kan biar semua pegawai lebih konsentrasi bekerja dari pada pacaran. Lagi pula, kalau mereka sedang bertengkar bahkan hubungan cinta mereka berakhir, mereka berdua pasti akan canggung dan bisa mempengaruhi pekerjaan mereka berdua. "

" Apa di kantor pusat juga nggak boleh ada pasangan yang menikah bekerja di tempat yang sama? "

" Iya. Kecuali anak pemilik perusahaan. "

" Itu namanya diskriminasi. Nanti nasib kita berdua gimana, mas? Apa setelah kita berdua menikah, salah satu dari kita berdua akan di mutasi ke cabang lain bahkan salah satu dari kita berdua harus resign dari kantor pusat? " 

" Kenapa? Kamu nggak mau ya salah satu dari kita berdua harus di mutasi ke tempat yang berbeda? "

" Ya iyalah. Lagian kan kalau kita berdua menikah, kita berdua jadi lebih hemat ongkos, kita berdua juga bisa pergi dan pulang kerja bersama-sama terus. Di mana ada mas Rezky di situ ada Via dan yang pasti, mas Rezky nggak akan bisa genit-genitan sama wanita lain saat di kantor karena Via akan selalu jadi CCTV nya mas Rezky."

Rezky tersenyum bahagia mendengar semua ucapan Via. Tiba-tiba Rezky berkata...

" Gimana setelah nikah nanti, kamu resign aja dari kantor? "

" What? "

" Kenapa? Nggak mau ya jadi ibu rumah sejati? "

" Nggak mau...!!! "

" Kenapa? "

" Via kan kuliah sampai S2 tujuannya mau jadi wanita karier, mas...!!! "

" Terus nanti mengabaikan rumah tangga, anak dan suami? "

" Ya nggaklah, kan waktunya bisa di bagi-bagi antara pekerjaan dan keluarga. "

" Yakin kamu bisa bagi waktu? "

" Insya allah. "
              
" Gimana caranya? Kamu nggak mungkin nyuruh kedua orang tua kita berdua buat ngebantuin urusan rumah tangga kita berdua kan termasuk jagain anak-anak kita nanti? Kedua orang tua kita berdua sudah sama-sama tua loh. Lagian, mas nggak mau loh bantuin kamu ngurusin anak-anak dan rumah tangga kita nanti. "

" What...?!?! Mas kok jahat banget sih...!!! "

" Emang. "

" Ya udah, kalau gitu, kita pakai asisten rumah tangga dan baby sitter aja. "

" Gaji asisten rumah tangga dan baby sitter besar loh perbulannya. Yakin, kerja capek-capek di kantor tapi uangnya habis buat bayar asisten rumah tangga dan baby sitter? "

" Ya udah, nanti Via ngurusin rumah tangga dan anak-anak sendirian aja tanpa bantuan mas, tanpa bantuan kedua orang tua kita, maupun bantuan dari asisten rumah tangga dan baby sitter. "

Untukku (1-11 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang