Part 3

2.1K 108 0
                                    

Siang harinya...

Via dan Rezky sedang makan di kantin perusahaan sambil mengobrol-obrol.

" Via, terima kasih ya traktirannya. Seharusnya kamu nggak usah repot-repot buat traktir saya. Saya ikhlas kok tadi nolongin kamu. "

" Sama-sama pak. Saya juga ikhlas kok traktir bapak. "

" Via, kamu jangan panggil saya bapak terus donk. "

" Kenapa pak? Malu ya ketahuan kalau bapak udah tua? "

" Nggak juga...!!! Tapi kamu sendiri mau nggak kalau saya panggil kamu ibu sama seperti pegawai yang memperbaiki lift tadi? "

" Ibu? Memangnya saya ibu ibu apa? Saya kan belum menikah dan punya anak. "

" Jadi mau nggak saya panggil kamu ibu? "

" Ogah...!!! "

" Ya udah, kalau gitu kamu jangan panggil saya bapak lagi. "

" Terus saya harus panggil apa donk? Nggak mungkin Rezky aja kan tanpa embel-embel kata di depannya? Itu kan nggak sopan namanya. Secara, kita berdua kan nggak seumuran. "

" Kamu boleh pakai embel-embel kakak, abang, atau mas. Pilih aja yang kamu mau. "

" Hm...apa ya? Kak Rezky? Bang Rezky? Atau mas Rezky ya? Hm...mas Rezky aja deh. Setuju kan mas? "

" Iya. "

" Mas, mas beneran lulusan dari kampus yang sama dengan saya? "

" Iya. Kenapa? "

" Kok nggak pernah ketemu ya. Padahal kan kita berdua satu fakultas dan satu jurusan. "

" Itu karena kamu anak reguler dan saya anak extension. "

" Oh gitu. Jadi mas Rezky anak extension, pantesan nggak pernah ketemu. Anak reguler di kampus kita kan kuliahnya pagi. Sedangkan anak extension kuliahnya malam. "

" Ya gitu deh. "

" Mas ngapain pilih kelas malam? Kelas malam kan di kampus kita biayanya lebih mahal. Apa jangan-jangan pagi hari mas Rezky kerja
ya? "

" Iya. "

" Dulu mas kerja dimana? "

" Ada deh mau tahu aja. "

" Mas Rezky sukanya main rahasia-rahasian deh. "

" Ya gitu deh. Kalau kamu penasaran dengan kehidupan pribadi saya, kamu mau nggak jadi pacar saya? "

" What? Pacar? "

" Iya. Nanti saya akan cerita banyak hal tentang kehidupan pribadi saya.  Mau nggak jadi pacar saya? "

" Ogah...!!! "

" Kenapa? "

" Ngapain saya pacaran sama orang yang saya baru temui beberapa jam lalu? Mas Rezky pasti cowok brengsek kan? Mas Rezky pasti cowok playboy kan? "

" Enak aja kamu ngomong. Saya bukan cowok brengsek kok. Saya juga bukan cowok playboy. "

" Masa sih? "

" Beneran. Saya itu salah satu pria paling setia di Jakarta ini. "

" Bisa aja. Mas Rezky gombal...!!! Tukang bo'ong lagi. Saya kasihan deh nasib pacarnya mas Rezky. Pasti dia sering banget di gombalin dan di bo'ongin sama mas Rezky. "

" Ya tergantung. Kalau pacar saya itu kamu dan kamu mau saya gombalin dan saya bo'ongin terus-terusan, pasti saya akan gombalin dan bo'ongin kamu terus-terusan. "

" Termasuk dengan lagu Chrisye yang berjudul untukku tadi kan
kan, mas? "

" Iya. "

" Mas, mas suka ya dengan lagu untukku dari Chrisye tadi? "

" Suka banget. "

" Kenapa? "

" Karena 7 tahun yang lalu, saat pertama kali saya mendengar seseorang menyanyikan lagu itu, jantung saya langsung berdetak dengan sangat cepat dan saya langsung jatuh cinta padanya. "

" Benarkah? "

" Iya. "

" Wanita beruntung itu siapa mas? "

" Salah satu siswi kelas 1 SMU yang ada di Jakarta ini. "

" What? Siswi kelas 1 SMU? Apa nggak salah...?!?! "

" Ya nggaklah. Cinta kan nggak pernah salah dan tidak memandang usia. Iya kan? "

" Iya sih. Terus, mas berapa lama pacaran sama siswi SMU itu? "

" Nggak pacaran sih, cuma jadi pengagum rahasianya aja. "

" Ck...ck...ck...kasihan kasihan...!!! "

Untukku (1-11 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang