Sebelum memulai cerita ini, Author minta perhatiannya sebentar. Cerita ini 70% Cerita asli, dan 30% Rekaan. Maaf jika ada kesamaan tokoh atau semacamnya di dalam cerita, Author tak bermaksud membuatnya sama. Author harap cerita ini mampu membuat kalian menyukainya. Jadi mari sama-sama kita buka cerita ini
oOo
"Kita udahan aja ya?" ucap perempuan dengan kuncir kuda pada laki-laki di hadapannya. Tanpa berkedip, ia mengatakan kalimat itu dengan tenang, tapi percuma saja. Walau diucapkan dengan tenang, fakta bahwa semuanya berakhir tak bisa ditolak oleh lawan bicaranya.
Laki-laki itu tersenyum dengan rasa kecewa, ia memalingkan badannya dari perempuan itu. "Kenapa dengan gampangnya, elo ngelontarin pertanyaan itu, Adisha?"
"Karena ... gue udah capek ...."
Pukulan keras mengenai hati laki-laki itu lagi, kekecewaannya menumpuk pada senyumannya. Ia tak tahu lagi harus menjawab apa. Laki-laki itu perlahan melangkahkan kakinya menjauh dari perempuan yang bernama Adisha itu. Dengan rasa kecewa ia berkata, "Maaf udah ngebuat capek ...."
Chandra merasakan sesuatu yang menyakitkan di dadanya. "Dasar .... Sesulit inikah menjadi orang yang selalu mencintai sepenuh hati?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra
Teen FictionChandra Yudhistira. bukan badboy, Ketos, apalagi cowok dengan kecuekannya mengalahkan es. Chandra adalah Chandra, lelaki dengan kesetiaan dan keramahannya. Konflik bermula ketika Adisha, cewek tembem dengan kuncir kuda yang merupakan pacar dari Chan...