ketujuh

2.7K 96 2
                                    

Keesokan harinya
Syasa terbangun. Mata gadis itu terbuka karna silau cahaya matahari yang menembus masuk dari sela sela gorden kamarnya

Ia bangkit dari tidurnya. mendudukkan dirinya lalu menyenderkan punggungnya di dashboard ranjang.

Syasa merasa seluruh tubuhnya seakan remuk, dan kepala nya yang terasa seperti ingin pecah

Ia mengangkat tangannya dan memijat pangkal hidungnya. Berharap rasa pusing nya akan segera mereda

Merasa pusing di kepalanya mulai mereda.  Ia mencoba bangkit lalu turun dari ranjang berniat pergi ke kamar mandi.

Saat syasa berdiri. selimut yang menutupi tubuh polosnya terjatuh kelantai, Ia terkejut melihat dirinya dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benang pun yang menempel ditubuhnya. Dengan jejak kebiruan yang ada di sekitar dadanya,,

Seketika sebuah ingatan menghantam kepalanya. Ia ingat semua hal yang terjadi semalam.

bagaimana kejamnya saat pria itu memperkosa dirinya.

Syasa segera menolehkan kepalanya ke belakang

Diranjang terlihat seorang pria yang sedang tertidur pulas dalam keadaan bertelanjang dada, dengan selimut yang hanya menutup bagian bawahnya .

(Tes) Air mata menetes di sudut mata gadis itu. Syasa berfikir semalam darinya hanya bermimpi. Tapi kenyataan berkata lain. Semua hal yang terjadi semalam adalah kenyataan

"hiks, hiks. Hiks" tangisan syasa pun pecah, gadis itu menangis terisak ,  Ia merasa dunia nya seakan runtuh.

Tubuhnya lemas seketika. kakinya tidak mampu lagi menopang beban tubuhnya membuat Ia jatuh terduduk di lantai

~~~~~~~
Suara tangis syasa, membuat tidur iqbal menjadi terganggu, Dengan mata yang masih mengantuk, iqbal mengambil bantal lalu menaruh bantal itu untuk menutupi wajahnya,

Namun iqbal tetap tidak bisa tertidur karna suara itu masih terdengar di telinga nya

Iqbal membuka matanya mencari dari mana asal suara yang mengganggu tidurnya itu.

Saat kedua matanya terbuka Ia melihat punggung putih polos terpampang didepannya.  punggung itu bergetar. Menandakan si empunya sedang menangis.

Iqbal ingat apa yang dilakukan nya pada gadis itu semalam.  Tapi Ia tak mau ambil pusing, lagipula dia hanya memenuhi permintaan semua orang

Iqbal turun dari atas ranjang, lalu memunguti pakaian nya yang berceceran dimana mana, dan memasukkan pakaian itu ke dalam keranjang cucian kotor

Iqbal dengan santai nya berjalan masuk kedalam kamar mandi. Dalam keadaan telanjang

Sedang syasa gadis itu terus menangis. Meluapkan semua kesedihan di dalam hatinya

(Ceklek)
Pintu kamar mandi terbuka
Iqbal keluar Dengan menggunakan handuk yang hanya menutupi area intimnya.  Pria itu berjalan menuju lemari yang ada di sudut ruangan.

membuka pintu lemari dan mengambil pakaian yang ada didalam lalu memakai nya

Setelah selesai memakai pakaian nya. Iqbal pun melangkahkan kakinya menuju pintu. Ia membuka pintu tersebut dan berniat keluar dari kamar itu.

Iqbal menghentikan langkahnya. 
Mengurungkan niat nya untuk keluar

Pria itu menolehkan kepalanya menghadap syasa
menatap ke arah gadis itu yang belum berhenti menangis.

Gadis itu menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya. Tangisan gadis itupun sudah mulai mereda

"Berhentilah menangis. Tangisanmu tidak akan mengembalikan keadaan seperti semul.. "  Ucap iqbal. Suara pria itu terdengar sangat dingin

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang