ke delapan

2.6K 100 1
                                    

Setelah jatuh pingsan. Syasapun di larikan ke ruang uks.

Saat sampai di ruang uks gadis itu langsung di tangani oleh seorang dokter

Dokter menyuruh Zulfa dan angel untuk membaluri minyak ke tangan dan kaki syasa.

Kedua gadis itu sangat khawatir saat sahabat nya tiba tiba jatuh tak sadarkan diri..

Saat dokter telah selesai memeriksa syasa, kedua gadis itupun langsung menanyakan tentang keadaan temannya

"Dok. Gimana keadaan temen kita?" tanya Zulfa dan Angel,

"kalian berdua jangan khawatir,  teman kalian baik baik saja. " ucap sang dokter

"Baik gimana dok? Temen kita sampe pingsan gitu. "ucap Zulfa. Gadis itu tidak puas dengan jawaban sang dokter. Bagaimana tidak. Sahabatnya jatuh pingsan dan dokter bilang tidak apa apa

"dia pingsan karna efek perutnya yang kosong, " kata sang dokter memberi pengertian

" tapi kenapa temen kita belum sadar juga dok?"

"Sebentar lagi juga akan sadar. Kalian tunggu saja. Kalau begitu saya pamit dulu" Zulfa dan angel pun menganggukan kepalanya lalu sang dokter pun keluar dari ruangan itu

~~~~~
Cukup lama syasa pingsan.
Akhirnya Gadis itu pun mulai sadar.

Kedua mata Gadis itu mengerjap mencoba menyesuaikan cahaya yang menembus lensa matanya..

Syasa mencoba Mendudukkan dirinya.namun Usaha gadis itu gagal karna tiba tiba kepalanya terasa berdenyut.  Alhasil membuat nya terbaring kembali di ranjang

Zulfa dan angel yang melihat syasa yang kesusahan pun segera menghampiri gadis itu.

"Biar kita bantu" Zulfa dan angel pun Membantu syasa untuk duduk diranjang

"Terima kasih" ucap syasa. Gadis itu merasa tubuhnya begitu lemas ditambah pusing di kepalanya masih belum hilang.

"Sya gimana keadaan kamu udah mendingan? Tanya Angel

"Iya.  Cuma sedikit pusing sama lemes aja"

"yaiyalah. Kamu kan belum makan dari pagi." Ucap Zulfa.lalu gadis itu melangkahkan kaki nya menuju kursi di pojok ruangan lalu mengambil kresek hitam, dan membawanya ke hadapan syasa

"Kamu makan dulu yah. Kita udah beliin makanan tadi di kantin" ucap Zulfa lalu membuka bukusan yang ada di dalam kresek tersebut.  Syasa pun mengangguk, dalam hati Ia bersyukur karna tuhan Telah memberikan kedua sahabat yang sangat peduli padanya

Zulfapun mulai menyuapi syasa. Namun pada suapan yang ke empat. Gadis itu tidak mau membuka mulutnya

"Aku sudah kenyang" ucap syasa.

"Kamu makan cuma empat sendok. Gak mungkin udah kenyang" jawab Zulfa. Gadis itu tetap memaksa syasa untuk membuka mulutnya

Syasa menggeleng. Menolak suapan dari Zulfa.

"Rasanya pahit tidak enak"

"yaiyalah. Kamu kan lagi sakit wajar aja rasanya pahit..  Ucap Zulfa

Setelah mengucapkan hal itu Zulfapun akan menyuapkan lagi makanan kedalam mulut syasa. Tapi gadis itu tetap kekeh tidak mau membuka mulutnya. Alhasil membuat Zulfa menyerah dan menaruh makanan yang ada ditangannya

Kring, kring, kring . Suara bel masuk berbunyi. Menandakan jam istirahat sudah selesai

Syasa yang mendengar suara bel pun mengajak kedua sahabatnya masuk kelas

"bel udah bunyi. Ayo kita balik ke kelas" ajak syasa pada kedua sahabatnya .

Gadis itu berniat turun dari ranjang. Tapi dengan cepat Zulfa dan angel mencegah gadis itu

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang