Ke sepuluh

2.7K 110 11
                                    

Matahari sangat cerah hari ini

Sangat pas untuk melakukan kegiatan diluar rumah

Namun tidak untuk syasa. Gadis itu hanya duduk diam dipinggir kolam tanpa melakukan apapun. 

setelah kejadian dimana Ia jatuh pingsan. Disaat itulah dia tidak lagi di izinkan pergi ke sekolah. Tidak di izinkan pergi bukan berarti tidak boleh belajar. Syasa tetap belajar hanya saja dirumah.  Zidny memutuskan agar syasa mengambil homeschooling saja.

" Huh. Ini sangat membosankan." keluh syasa. Gadis itu benar benar merasa bosan.  Sudah lebih dari seminggu ini yang Ia lakukan hanya. Bangun, makan, belajar, tidur dan bangun lagi. Kurang lebih seperti itu

Syasa bangkit dari duduk nya. Lalu berjalan masuk ke dalam rumah .

Ia melangkah kan kakinya menuju ke arah dapur.

Sesampainya di dapur. Syasa melihat bik imah yang sedang sibuk memasak.  Lalu ia pun mendekati bik imah

"Bik.? Bibik sedang apa? " tanya syasa.  Bik imah yang sedari tadi sibuk dengan pekerjaan nya pun menolehkan kepala nya saat mendengar suara gadis itu

" Ini ndok Bibik sedang masak" jawab bik imah dengan logat jawanya yang kental

" Kenapa masakannya banyak sekali bik? Memang akan ada tamu? "

"Loh nak syasa tidak tau kalau hari ini keluarga besar tuan akan makan malam disini? "

Syasa menggeleng. Ia pun berjalan menghampiri bik imah.

" Bik ada yang bisa syasa bantu?" Ucap syasa sembari mengambil pisau dapur

" Eh tidak usah ndok. Bibik bisa sendiri"

" Syasa mau bantu bik. Boleh ya? "

"Tidak usah ndok. Nanti bibik dimarahin sama nyonya Zidny"

" Enggak akan kok bik. Boleh yah. Yah?  Syasa bosen diem terus dirumah. " Ucap gadis itu sembari memasang tampang memelas

Bik imah pun mengalah. Ia tidak tega melihat tampang memelas majikannya itu

" Yasudah."

"Yey. Makasih bik. Oh ya apa yang bisa syasa bantu? " ucap syasa senang

" nak syasa potongin sayur saja " ucap bik imah sembari menunjuk sayur sayuran yang ada di atas meja.

"baik bik." ucap saysa sembari mengambil pisau. Lalu mulai memotong sayuran

Seperti ini? " tanya nya sembari menunjukkan hasil potongannya kepada bik imah.

"Iya Ndok"

" Oh ya bik. Memang hari ini ada acara apa? kok semuanya akan berkumpul disini? Apa ada yang ulang tahun?"

"Ndak ada apa apa ndok. Cuma acara rutin keluarga saja. "

" berarti di sini sering di adakan acara seperti itu ya bik? "

" Iya. Tapi biasanya acara ini dilakukan di rumah tuan heri. Tapi kali ini tuan heri minta di lakukan di sini "

" Nanti siapa saja yang datang bik? " tanyanya lagi

" Kalo itu bibik ndak tau non. "

Setelah bik imah menjawab pertanyaan nya.
Syasa tidak bertanya lagi. Ia mulai fokus membantu bik imah.

••••••••

" Wah. Masakannya sudah jadi" ucap syasa sambil menatap hasil masakan yang ia buat. Dengan senyum yang mengembang di bibirnya

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang