Manis

10 1 0
                                    

Senyum mu dapat meluluhkan hatiku yg beku.

***


" Udah terbukti kan,siapa yang penakut" Alvaro menertawai Vannya yg takut setengah mati.
Saat nonton tadi Vannya berteriak sangat keras, dan mendapat tatapan tajam dari penonton yg lain. Bayangin aja kalian lagi asik² nonton, eeh ada yg teriak² gk jelas,Keselkan.

"Eeh gw gk takut ya ,cuman shock aja gitu hantunya tiba² nongol". Vannya merasa diremehkan oleh kekasihnya, tidak terima begitu saja.

"Ooh cuman shock " ucap Alvaro dengan mengangguk² kan kepalanya dan  tersenyum licik.
"ehh, kok di blkg kamu ada cewek yg lagi nangis ya,mana bajunya putih lagi ,iiii serem" mendengar ucapan Alvaro tersebut,Vannya Langsung mendekap tubuh Alvaro erat.

"Kamu serius??" Alvaro susah payah menahan tawanya saat melihat ekspresi Vannya yg sangat lucu.

"Iya, malahan dia liat ke arah kamu sekarang" ucap Alvaro jail.

"Aaaaaaaaaaa, Al gw mau plg, gw ngk mau dimakan sama hantu" seketika tawa Alvaro pecah melihat Vannya menangis.  "Hahaha, wajah kamu lucu ya kalau lagi nangis " sambil mencubit pipi Vannya gemes Aksi mereka tersebut tidak luput dari pandangan para pengunjung bioskop. Bahkan banyak orang yg dengan sengaja mengabadikan momen tersebut.

Betapa malunya Vannya saat ini. Dia benar² kesal dengan sikap Alvaro yg sangat jail. Vannya meninggalkan Alvaro yg masih tertawa ngakak.

"Eh Van,kok aku ditinggal sih" Alvaro yg menyadari Vannya meninggalkan nya, lantas mengejar Vannya sambil meminta maaf.

"Maafin aku dong Van, kan aku cuman bercanda"

"Van, jangan ngambek dong, nanti cantiknya hilang loh" namun usahanya tersebut tidak digubris sedikit pun oleh Vannya.

"Sayang" ucap Alvaro dengan lirih. Vannya yg mendengar hanya terpaku.

Alvaro tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dia langsung menggendong Vannya seperti karung beras. Sontak hal tersebut membuat Vannya terkejut.

"Al,, turunin gk"

"Nanti, kalau udh nyampe mobil, baru gw turunin"

"Al,, malu ih"sambil menutup mukanya dengan tangan.

"Lh kok malu?,kan Lo pakai baju"

"Iih, dasar mesum,, gw benci Lo Al "

"Iya gw tau kok, gw juga sayang banget sama Lo" Vannya menjitak kepala Alvaro. Bagaimana bisa dia bicara sembarangan seperti itu.

Setelah sampai di mobil , Alvaro langsung mendudukkan Vannya di kursi penumpang.

"Udh dong beb ngambeknya, aku tuh nggak bisa diginiin"lebay Alvaro seraya menggoyang ²kan tangan Vannya, sedangkan yg dibujuk mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Mampus Lo,gue kerjain ah"batin vannya dalam hati.

"Kamu yakin nih gk mau maafin aku?, Yaudah deh ngk papa aku bisa cari yg lain kok, lagian disini juga banyak cewek cantik  dan  sexy² lagi aduh" Vannya melotot mendengar ucapan Alvaro tersebut.

"Ooh, jadi Lo mau cari pengganti gw? Yaudah cari aja sono"sewot Vannya.

"Ini otw nyari mau ikut"

"Lo mau nyari yang cantik?

Alvaro menganggukk² kan kepalanya dengan semangat

"Yang sexy?"

Alvaro menganggukkan kepalanya sekali lagi

AXELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang