Tangis gue pecah, seharian gue nangis dikamar tanpa keluar. Rasanya banyak pikiran akhir-akhir ini, dan semuanya berat banget. Gue gak tau apa bisa gue jalani semua ini seperti biasa?
Gue udah kehilangan Ginting, lalu Fajar, dan kini Ginting kembali lagi?
Apa semudah itu mereka mempermainkan dan memporak-porandakan perasaan gue yang lemah ini. Gue gak bisa terima pengorbanan perasaan gue ini sia-sia. Ginting dan Jane semudah itu memulai dan mengakhiri semuanya.
Kalau ada yang tanya apa gue bahagia Ginting putus sama Jane? Jawabannya tidak, gue sangat kecewa.
He's not Anthony thay I knew before. He changes a lot, I couldn't recognise him anymore.
"Flo, ada Anthony didepan."
"Anthony siapa?" tanya gue
"Anthony mantan kamu lah, siapa lagi?" kata mamah
"Aku gak kenal sama Anthony mah, mungkin dia salah orang." kata gue sambil menutup pintu kamar lagi.
"Ren— kita butuh bicara."
Demi Tuhan, gue bingung ada orang sok kenal dengan manggil gue 'Ren'.
"Lo siapa sih? Kok sok kenal banget? Dan gak usah pegang-pegang."
Gue paling gak bisa dipegang orang asing, gue takut dia orang jahat.
"Ren, kamu pura-pura lupa sama aku kan?"
Kenapa ini orang maksa banget? Gue emang gak kenal dia, buka pura-pura gak kenal.
"Sakit ya lo, gue gak kenal sama lo."
Gue langsung lari, tapi dia ngejar, itu bikin gue panik. Berasa kejar orang asing, tapi kenapa dia tau nama gue sih?
"Florencia, berhenti! Please, sekali aja dengerin aku, berhenti!"
Gue berhenti, kepala gue pusing. Dalam pikiran gue, kenapa ini orang bisa tau nama gue Florencia? Tapi gue gak inget dia siapa.
"5 menit, dan setelah itu tolong pergi, jangan ikutin gue lagi." ujar gue
Cowok didepan gue senyum, dan megang tangan gue.
"Gue udah bilang jangan sentuh gue."
"Iya maaf,"
"Ren, I really sorry."
Kenapa dia minta maaf sama gue? Emang dia salah apa? Kenal juga enggak, serius ini dia sakit?
"Lo siapa sih? Sksd banget sama gue?" gue geram
"I'm Anthony, Ren. Dont you remember? I'm your Anthony."
Anthony? Apa gue tau dia sebelumnya? Tapi gue gak bisa ingat dia siapa.
"Sorry, I dont remember you. And you're not my Anthony. I'll go."
Gue kabur, takut banget. Ketemu dia bikin gue membatalkan acara hari ini. Gue gak mau ketemu dia lagi, gue benci dia.
"Kak, ada Anthony didepan nunggu kamu. Dia mau ngobrol, samperin gih!" kesekian kalinya dia datang ke rumah.
Gue langsung menghampiri Anthony yang sekarang ngobrol akrab banget sama papah.
"Tuh Florencia, ya udah om tinggal dulu ya." papah ninggalin gue sama Anthony berdua.
"Ren—"
"Stop call me Ren, I'm not your Ren."
Gue menghela napas kasar, kenapa ini orang kekeh banget tau gue sih?
"Ren, kamu lupain aku ya? Salah aku sebesar itu kah sampe kamu menghapus aku dari ingatan kamu?" Anthony menatap gue tajam, bahkan dia berkaca-kaca.
Gue penasaran, maksudnya apa? Kenapa dia harus sepanik dan sesedih ini kalau gue gak inget dia? Apakah gue istimewa?
"Maaf sebelumnya, gue bener-bener gak tau siapa lo. Gue juga gak inget siapa Anthony. Mulai sekarang please berhenti menemui gue, gak usah datang ke rumah gue lagi. Gue gak mau berurusan sama lo lagi. Permisi."
"Ren— kamu beneran lupain semua tentang aku dari ingatan kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Athlete [Anthony Sinisuka Ginting]
Fanfiction#Badmintonseries Dia adalah Gintingku 2018. Related to another athlete series ©2018, oneflowerisme