PROLOG

96 14 4
                                    

Sebuah kisah, dari seorang anak SD yang kehidupannya merasakan pahit, tidak tahu arah dan tujuan. Berlari kesana kemari, demi mendapatkan kebahagiaan. Tak hanya itu, keluarga yang berantakan, membuat dirinya terbebani, dan dia selalu berdoa yang terbaik untuk semua, sebab dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

"Dari beberapa bibit biji, terkadang tak semua bisa tumbuh. Ada yang mati dan hidup. Dan dia akan dapat hidup karena dipengaruhi faktor, namun, meskipun sudah diberi kesempatan hidup, tidak cukup sampai di situ, biji membutuhkan media bertahan hidup, demi mencapai KEHIDUPAN"

Dia David, bocah kelas 6 SD yang hidupnya mengalami keterpurukan, David hidup bersama ibunya, karena hubungan keluarganya tak lagi utuh, dan David hanya tinggal bersama ibunya.David ditinggal ayahnya mulai dari David berumur 1 tahun, dan David tidak tahu ayahnya kini kemana.

David hidupnya  mempunyai satu sahahat, dia umumnya sulit untuk bergaul, namun dengan adanya sahabat satu satunya, dia mempererat tali persahabatannya.

Dia adalah Duta, sahabat satu satunya david. Yang sangat baik kepada david. Hari harinya dipenuhi dengan kesenangan. Rumah duta juga tidak jauh dari rumah david, hanya berjarak 500 m sudah sampai. David dan Duta, berangkat sekolah selalu bersama, dengan mengendarai sepeda kesayangannya.

Sepeda David adalah pemberian dari ayahnya, ayahnya berpesan kepada ibunya, ibunya di beri uang untuk membelikan sepeda david. Sepeda itu digunakan dan dirawat dengan hati hati. David sangat menyayangi hadiah dari ayahnya. Dia berharap, dia bisa bertemu ayahnya suatu saat.

Pesan sang ayah kepada ibu
" aku titipkan David padamu, maaf atas kesalahan kesalahanku, jaga baik baik David  , Aku titipkan uang untukmu, belikanlah sepeda yang terbaik, yang terbagus.  " ucap papa David dengan wajah berseri.

" Bukankah ini kebanyakan ?  kalau di buat beli sepeda gayung, pasti sisa banyak, kalo mau beli sepeda motor, pasti kurang " ucap mama David sambil kebingungan

"ini aku kasih banyak,  Belikan yang paling bagus, mungkin saja sepeda di tahun yang akan dibelikan, lebih mahal. Kalo sisa ya di buat beli ban dalam, seumpama bocor bisa antisipasi, dan belikan juga alat tambal ban. Intinya yang sekiranya David mau merawatnya "ucap papa David dengan tersenyum

Ayah David memang sangatlah baik, sampai sampai dia baik kesemua wanita, dan terjadilah kejadian saat Ayah David bekerja keluar negeri,  Ayah David mengenal sosok wanita, entah apa yang membuat Ayah David jatuh cinta hingga terjadilah pernikahan yang tanpa sepengatuan Ibu David.

"Biji dan tanah itu bagaikan hubungan dua orang, dan air adalah kesetiaan. Biji akan tumbuh bila ketiganya dapat bersatu, namun bukanlah hal yang mudah untuk tetap terus hidup. Ada berbagai rintangan yang perlu di hadapi "

Pada suatu hari sang Ibu bercerita kepada David.

Suatu ketika papanya David pulang bekerja, dia pulang dari luar negeri untuk memberikan kabar kepada istrinya. Ketika sore hari, papa pun memanggil mama.

"ma, papa mau ngomong sesuatu nih" tanya papa dengan wajah ragu, bercucuran keringat.

"ada apa pa?  Papa jauh jauh pulang, tiba tiba sikap papa aneh kayak gini. Biasanya kalo mau ngomong, tinggal ngomong aja" jawab mama dengan wajah penasaran.

Papa pun terdiam, dia belum siap berbicara, dan akhirnya menutupi  Topik pembicaraannya.

" Hmm. . .  Papa cuma mau cerita, waktu papa kerja, papa kenal seseorang, dia baik banget, ceria, suka bikin papa tertawa. " jawab papa dengan berhati hati.

" owh. . .  Gitu aja kok bingung pa. Ya syukurlah kalau papa punya rekan yang baik, papa juga bisa semangat kerja. " jawab mama tanpa ada kecurigaan.

SEPEDA GAYUNG KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang