SEPEDA GAYUNG KEHIDUPAN

Persahabatan

"Jangan takut, tuhan telah menyiapkan banyak jalan keluar dari setiap masalah yg kamu rasakan. Teruslah tumbuh hingga kokoh berdiri, hingga kau merasakan angin yang semakin kencang yang menampar berupa permasalahan di dedaunanmu"

Hari sabtu, sekolah pulang lebih awal, sepulang sekolah David pergi kerumah Duta, dengan mengendarai sepeda gayung kesayangan nya. Dia gayung sekencang mungkin sampai akhirnya dia terjatuh saat ada lubang jalan yang dilewatinya.

"sreeeettttttt. . . " David terjatuh.

"Auuu. . . Sial. Siang siang gini udah jatuh, sepeda lecet lagi " keluh David.

Tiba tiba ada cewek menghampiri David.

"hahaha. . . Jatuh. Bisa naik sepeda gak sih "
Ejekan dari si Cewek.

"woy. . . Gak nolongin, malah ngatain gitu! . Untung kamu perempuan, kalo gak aku baku hantam kau! ! ! " saut David dengan wajah marah.

" yeeeek. . . Beraninya sama cewek. Sini kalo berani " ucap si Cewek sambil menantang David.

"Awas kamu ya. . . Sini! ! ! " David mengejar si Cewek dan Akhirnya si Cewek kabur.

"Ah. . . Sudahlah. Mendingan aku lanjut ke rumah Duta. " Ucap David dengan pasrah.

Akhirnya David kembali melanjutkan perjalanan ke rumah Duta. Sesampai di rumahnya, Duta mengajak David ke Kamarnya.

"Ke kamar aja Vid, Udah aku sediain makanan di dalam" Ajak Duta.

"oke oke. Aku juga mau curhat nih. " ucap David Sambil berjalan masuk ke Kamar Duta.

"Kenapa celanamu kotor gitu? . . " Tanya Duta. Sambil membuka tikar untuk mereka duduk.

"Tadi waktu kesini, Aku jatuh dari sepeda. Aku nya sih gapapa, tapi sepedaku kena goresan. " Jawab David dengan wajah kusut.

"Kamu kalo naik sepeda, yang hati hati dong! Katanya kamu mau merawatnya? Tapi kamu merusaknya. Sepedamu itu ibarat kesuksesanmu, kalau kamu mau meraihnya, nikmati prosesnya, lakukan dengan hati hati, namun jangan berhenti di jalan. Kalo ditabrak kuda, kan gak lucu " nasehat dari Duta.

"wissssh, kata katamu lo Dut, Dapet dari mana? . " ucap David sambil ketawa.

"Dapet dari facebook nih! " jawab Duta.

"lah, tak kira bikin sendiri Dutttt " saut David sabil berwajah Datar.

"Sorry guys, eh iya katanya, kamu mau curhat? Tentang apa? " Tanya Duta sambil Tiduran dan asik bermain Game di handphone nya.

"jadi gini, sebelum kecerita inti, aku mau ceritain tadi waktu aku jatuh dari sepeda. . .
a

ku bertemu cewek, pas aku jatuh, eh bukannya nolongin, dia malah ngetawain, pas mau aku kejar, dia malah lari. " David bercerita.

"lah, dia siapa? Namanya siapa? " tanya Duta.

" ya nggak tahu lah, kan aku belum sempat bertanya, baru pertama ketemu nih! " jawab David.

" kira kira, cantik gak? " tanya Duta dengan wajah penasaran.

" wah pikiranmu Dut Dut, Dia juelek banget , sampai sampai aku bohong nih ke kamu. " saut David dengan ketawa ngakak.

" Smperin yuk, ajak kenalan donk " ajak Duta sambil senyum senyum.

" Gilak, ogah. Sakit hati aku, Jengkel bingitsss bosqueee. Udah gak nolongin malah ngetawain " Tolak David.

" Santai dong, udahlah jangan dibahas, tapi ngomong ngomong, Dia Kok berani ngetawain kamu ya? Padahal gak kenal. " Tanya Duta.

" woy, katanya gak mau di bahas lagi, hoooooo. " saut David dengan keras.

" Oh iy, kan ini masih cerita yang kamu jatuh. Katanya kamu mau cerita yang inti! " ingat Duta. Sambil tiduran Di samping David.

" iya, lupa. Bentar ya " saut David.

Dengan posisi david melihat kaca lemari di depan, dengan Duta di sampingnya. David berfikir sambil menghayal.

"Dut! Kita ini kan udah kelas 6 , gak lama lagi kita lulus. Waktu begitu cepat, tentang apa yang kita lewati selama ini, bertahun tahun kita bersama. Dut! Aku dulu pernah berfikir waktu kelas 3 , Gak terasa udah kelas 3 , trus waktu kelas 4 aku bicara demikian, gak kerasa udah kelas 4 . Dan sekarang aku berfikir kembali, gak kerasa kelas 6 . Hampir 6 tahun Dut kita sekelas. Merasakan pahit, senang, hambar, telah kita lalui. Seumpama ya, Smp kita gak satu sekolah gimana? . Apa kita masih bersama ya? . Hmm. Aku ingin nanti waktu smp aku berubah jadi lebih baik. Aku ingin aktif bersekolah, Dan sukses, dan aku ingin suatu saat bisa bertemu ayahku. Andai ya, aku tahu ayahku dimana, aku sebenarnya sangat kangen. Tapi ya gimana lagi, aku gak tahu keberadaannya, Terus kamu Smp mau lanjut kemana dut? . . . . . DUT? . . . dutaa. ? (Duta tertidur) .loh Dut kok malah tidur sih? Udah lama lama cerita! ! ! " ucap David sambil membentak Duta.

" maap, lah kamu lo cerita nya kepanjangan, ya tertidurlah, ceritain yang singkat padat dan jelas, gituuuuu! " jawab Duta.

" namanya juga cerita, yang panjang lah. Jadi gini aja, kamu Smp mau melanjutkan sekolah dimana? ! ! ! ! " tanya David sambil wajah kesal.

" Hmm, aku sebenarnya mau ngomongin ini ke kamu, tapi masih takut, jadi gini Vid. Aku lulus SD, aku ikut Ayah keluar kota, Ayah kerja di luar kota, jadi aku di suruh ikut dan di sekolahin dideket tempat kerjanya ayah, jadi intinya gini Vid, Aku disuruh menemani ayah keluar kota, kayaknya sih mama cemburu kalo keluar kota sendiri, jadi aku di suruh ikut. jadi kayaknya kita pisah deh. Maap ya Vid " Cerita Duta dengan nada lembut agar David tetap tenang.

" Yang bener aja Vid! terus aku gimana? Temenan sama siapa aku? Wah gak bisa gini! kenapa gak mamamu aja yang disana? " jawab David dengan kaget.

" Tolong ngertiin Vid, ibuku harus menjaga kakek dan nenek. Gini Vid, Aku doa in, waktu kamu lulus, temenmu banyak dan kamu lebih berani, gak pemalu lagi, yang penting, kamu percaya diri, dan bergaulah dengan mereka, malu Itu akan menghambat kesuksesanmu, namun malu maluin akan menghancurkan kesuksesanmu, begitu, jangan sedih, Kamu harus yakin. Dan kamu harus berdoa, semoga kamu cepat dipertemukan dengan ayahmu " Nasehat dari Duta.

" Ok Dut, akan aku ingat nasehatmu, dan kmu tetap jadi sahabatku, oke? Mantab " ucap David.

" Vid, Nyanyi dong. . . Aku yang main gitar, ok? " ajak Duta.

" Siap! Lagu apa? " saut David.

"Bentar, aku kencengin dulu senarnya. . . (tiba tiba senarnya putus) . . . TUIIINGNGNGNG. . AAaachhhhhhhhh. . Putus kannn. Gak nyanyi deh. . " Duta kaget.

" lahhh, aku udah ngerancang lagu nih. Ah, gapapa dah. Hmm udahlah, udah sore nih , Olahraga yuk, di Lapangan. Aku pulang dulu ganti baju, langsung di tempat aja ya, Tunggu aja di Warung. " Ajak David.

" Oke bos. . . . Pake baju apa nih " tanya Duta.

" Baju renang! ! ! . . . " Canda David.

" Maksudku pake baju couple warna apa? Biar kompak gitu guys. . " Tanya Duta.

" Hijau aja, Yaudah, aku pulang dulu " jawab David

" Hati hati, jangan jatuh lagee! Aku tunggu di Warung " kata Duta

" santuy lah " David sambil senyum.

Akhirnya David pulang untuk ganti baju, dan Duta menunggu David di Warung.

" Belajarlah dari hujan dia mengikhlaskan tanpa harus membenci "

BACA CERITA SELANJUTNYA DI bagian " DAVID DAN LASTRI "