Masa Putih Biru

51 5 0
                                    

"Baik buruknya seseorang dimata manusia, tergantung penilaian seseorang. Toh sebaik apapun manusia, kalo seseorang benci, pola pikirannya sudah menganggap seperti binatang. "

Masa Putih Merah telah usai. David mulai memulai masuk kelas yang baru, hari pertama masuk rasanya bisa biasa saja, dan pada normalnya, hari pertama berisi perkenalan. David mulai gugup, karena dia tidak biasa dalam berbicara didepan umum.

Hari kedua, hari yang membosankan, karena pembelajaran sudah mulai berjalan. Dan dia masih belum mempunyai satu teman, dia hanya menyendiri, setiap dia ditanya, selalu menjawab dengan seperlunya.

Hari Rabu mulai parah, David diBully dengan brutal, dipalak dengan segerombolan kakak kelas, dia tidak bisa berontak, dia hanya pasrah dengan semua yang dihadapi.

David bingung, bagaimana menghadapi hal tersebut. Dia tidak mungkin dapat melawannya, apa lagi si pemalak itu badannya besar.

David tidak dapat menggunakan uang jajannya seutuhnya, dia tertekan akan hal yang dia hadapi. Hanya bisa pasrah tak dapat berontak.

Pagi sekali, David terbangun, dan dia mempunyai niat untuk membolos sekolah, namun ibunya menghampirinya.

"Vid kenapa kamu tidak sekolah? " tanya ibu.

"ah, males. . . Di sekolah gak seru, " Jawab David

" Sabar saja, nanti kamu akan punya teman banyak, kamu juga harus berani untuk berkenalan " Nasehat dari ibu.

Pada akhirnya David terpaksa sekolah. Dan buruknya, sesampai dia di sekolah, dengan mengendarai sepeda gayungnya, David langsung dipalak oleh segerombol kelas 8 . Dan David tidak mau menyerahkan uangnya.

Pada saat itu,David dipukul habis habisan, sepedanya digembosi, dan pada akhirnya David marah, David memberontak, dan pada saat itu ada guru BK yang lewat, dan melerai perkelahian itu.

Dan pada akhirnya mereka disidang disebuah ruangan. David menangis, karena dia sekolah tidak membuat bangga orang tuanya, malah memperburuk keadaan.

Pada akhirnya dia mulai kesal, dan dia mempunyai niat untuk selalu memberontak kepada seseorang yang menghalanginya

Keesok harinya, suasananya sudah berubah, seakan akan semua melihat David ketika David lewat didepan teman temannya. Karena kasus tersebut telah menyebar.

Waktu istirahat, para geng tersebut menghampiri David di Kelas.

"woi. . . Kamu gausa sok sok an ya disini, mau nantangin kami? Ayo maju sini! " kata ketua geng tersebut.

David tak ada lagi keraguan, badan yang biasanya gemetaran, semua itu telah hilang, dan pada akhirnya David memberontak, karena dia merasa tak mempunyai Hak Asasi Manusia.

David memegang erat dada baju geng tersebut, lalu dia memukul tenggorokan geng tersebut, seketika dia terjatuh, tergeletak didepan David. Pada akhirnya semua terdiam. Suasanya yang tadinya ramai, sekarang hening, bagaimana tidak, salah satu ketua geng di sekolahnya dia kalahkan.Para anggota geng tersebut kemudian pergi.

Dari situ David diam dalam beberapa menit.dia merenung, apa yang akan dia alami setelah ini. Pikirannya pun tidak karuan. Dia hanya bisa berdoa, agar diberikan keselamatan.

Setelah itu, dia ingin pergi ke toilet, namun David masih ketakutan, bagaimana jika dia di hadang oleh geng tersebut.

David tetap percaya diri, dia merasa dirinya pantas untuk dipukuli, karena teringat dosa dosa yang dia lakukan. Dia nekat ke toilet, dan langkah demi langkah mulai gemetar, teman teman sekitarnya fokus melihat David. David hanya membungkukan badan sambil menuju toilet. Namun ketika dilihat dari kejauhan, para geng tersebut ternyata berkumpul di toilet semua.

Hancur sudah perasaan David, pikirannya tidak karuan, tapi dia tetap melawan rasa takut itu, dia nekat lewat didepan geng tersebut, langkah langkah yang panjang dia lontarkan, gugup selalu berdetak di jantungnya.

"Srrrreeeeeeetttttttt. ! ! ! ! ! ! . . . "
Geng yang tadinya berkumpul, langsung menyingkir di tembok tembot toilet, sambil menundukan kepala, semua anggota geng tersebut terdiam. Namun ketua geng tersebut dengan raut wajah yang jengkel, akan menghajar David karena tidak terima.

Kepala David terkena pukulan, sampai babak belur, Davidpun tergeletak tidak berdaya. Namun, para anggota geng tersebut langsung membela David, dan David pun dibawa pergi ketempat yang aman oleh anggota geng tersebut. David tak sadarkan diri, dan ketika David terluka parah, Davidpun sempat berfikir akan mati karena dikeroyok geng tersebut.

Davidpun akhirnya sadar, dan dia sangat terkejut, karena ada sesuatu yang tidak terduga.
"David, bagaimana keadaanmu sekarang? Baik baik saja atau masih ada yang sakit? " tanya anggota geng tersebut.

David terdiam seketika sambil berfikir, apa yang sebenarnya terjadi, perilaku mereka seketika berubah, tidak seperti biasanya.

"David! ! !  jangan diam saja, ayo jawab! ! !" saut anggota geng yang lain.

"aku tidak apa apa, apa yang sebenarnya terjadi? Sampai kalian mau menolongku? " Tanya David.

"Sebenarnya kamu tidak bersalah, dia itu egois, dan parahnya tidak ada yang berani dengannya, sampai kami tunduk padanya, semenjak tadi kami dimarahi terus sama dia, membuat hati kami jengkel, nah karena kejadian tadi, membuat semangat kami berkobar. Dari seluruh siswa yang ada disini, hanya kamu yang berani melawannya, hebat kamu Vid, aku kagum sama kamu" penjelasan dari dari salah satu geng tersebut.

David tersenyum bahagia, karena dia merasa sekarang dia punya teman.

"Terimakasih mas, sudah membantu saya, saya tidak bisa membalas kebaikan mas. Kalau boleh, Mas bisa menjadi temanku" ucapan David

"Jangankan temanmu, sekarang kamulah pimpinan kami, kamu kami tunjuk jadi ketua geng, setuju teman teman?  " jawab salah satu Geng tersebut.

"Setujuuuuu! ! ! ! . . . . . " Sorak geng yang lainnya.

"tapi saya gak bisa berkelahi mas, saya hanya anak biasa"ucap David.

" Ah itu gampang, kami gak butuh ketua yang menang okolnya, tapi akalnya,dan mampu bertanggung jawab, tidak egois, serta memberikan sesuatu dengan bijaksana"ucap gemg tersebut.

"Terima kasih kepada mas mas, telah menerima saya jadi teman, maaf jika kehadiran saya merepotkan" ucap David.

Suasana yang sebelumnya kacau, kini penuh keindahan, dengan berbagai warna warni yang mewarnai masa masa dimasa putih biru.

Kini David telah menjadi ketua Geng tersebut, dan dia ditakuti banyak siswa. Namun David sangat menyayangi teman temannya, mereka selalu memberikan yang terbaik.
Meskipun Geng David sangat suka bentrok antar  sekolah, dia bersikap lembut kepada teman teman yang ada disekolah, hingga dia dikagumi banyak siswa.

David kini mulai berubah, menjadi sosok yang pemberani, berbeda dengan dulu, yang sangat penakut. Dia selalu maju dahulu ketika dia mendapatkan masalah, dia mempertaruhkan nyawanya, dia tidak ingin ada satu temannyapun yang terluka, terutama anggotanya. dia semakin kuat, hingga setiap masalahnya, dia tutupi dan dia menyelesaikan sendiri. Karena dia tidak ingin merepotkan teman teman gengnya.

Dulu anggota geng yang cuma beberapa butir, kini David mempunyai anggota yang begitu banyak, dari laki laki maupun perempuan. Hampir semua siswa disekolahnya mengikuti geng tersebut, hingga terdengar ditelinga para guru guru, yang membuat resah serta kawatir, namun David selalu menjawab dengan bijak.

Bukan hanya itu, ketua geng yang dulunya memukuli David, kinipun dia menjadi anggota David, dan ingin mengabdi padanya.

"Belajar mandiri, bangkit dari jatuh agar kau tak di injak injak, belajar melawan sendiri, hingga kau tak berdaya, bonusnya mereka yang akan membantumu. Berusahalah dulu,  Jangan mudah mengandalkan mereka, karena mereka tak selalu mengawalmu kemanapun kau melangkah"

SEPEDA GAYUNG KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang