Pertemuan DAVID dengan LASTRI

49 5 0
                                    

Suatu Malam David berkumpul dengan teman teman satu gengnya, disebuah alun alun kota, dengan angin yang berhembus, menembus otak hingga David teringat sesuatu, akan sahabat lamanya, bagaimana kabarnya, bagaimana keadaannya, apakah dia baik baik saja?

Hidup David kini penuh dengan kesenangan, dulu dia sangat mencintai wanita, dia Lastri. Tapi sekarang, semenjak dia berpisah sekolah,  Berpisah juga hubungannya.

David lama tidak komunikasi dengan sahabatnya, dengan sahabat yang dulu dia cintai. Hingga cinta menghancurkan sebuah persahabatan.

Malam itupun David langsung bergegas menuju rumah Lastri, karena dia sangat ingin mendengar kabar darinya.

"Bro, aku pinjem motornya donk, satu malam ini, mau jenguk temen lama nih" ucap David kepada salah satu anggotanya

"lah, anak anak yang lainnya gimana Vid? Tetep kumpul nih?  Nih kontak sepedanya, nanti aku bareng yang laen" tanya anggotanya sambil memberikan kontak sepedanya.

"iya, kayak biasanya sudah, sementara dikoordinir sama Zidni, jangan pulang larut malam " pesan kepada anggotanya, sambil berjalan ke arah zidni, yaitu tangan kanannya David.

"Zidni, aku titip temen temen, aku mau pergi dulu" pamit David sambil menepuk lengan Zidni.

Akhirnya David berangkat, sambil memakai jaket serta helm temennya, sepedanyapun dihidupkan, namun ketika dia mengecek bensinnya, ternyata bensinnya habis, David pun menuju ke POM bensin.
Ketika menuju ke POM bensin tiba tiba angin kencang bertium dengan kencang, dinginnya angin menusuk menembus jaket tebalnya. Hingga hujanpun menghampirinya.

David menambah kecepatan sepeda, untuk menuju ke POM bensin. Dari kejauhan, POM bensin mulai kelihatan, hingga pada akhirnya Davidpun mengisi bensin.
Ketika David mengisi bensin, dia tak perlu mengantri, karena memang suasana POM bensin sepi. Setelah diisi, akhirnya segera cabut menuju ke Rumah Lastri, namun disebrang jalan, David melihat Lastri berteduh disebuah teras toko. Namun David berfikir, itu hanya bayangannya saja, dan pada akhirnya dia menghiraukan hal itu. Wajahnya tak begitu jelas, karena sangking derasnya hujan yang turun, ditambah gelapnya malam yang membutuhkan cahaya penerangan.

David langsung menuju kerumah Lastri, ketika sampai dijalan, David melihat seseorang menjual terang bulan. Pada akhirmya David berhenti untuk membeli terang bulam tersebut, sebagai camilan hangat di Rumah Lastri.

Setelah membeli, David menaiki sepedanya dan melanjutkan perjalanan, namun hujan sudah cukup reda, dan jalan sudah mulai ramai.

David masih basah kuyup, namun dia tetap nekat pergi kerumah Lastri, sampai pada akhirnya, David sampai kerumah Lastri.

Tok tok tok. . .  suara David mengetuk pintu.

Assalamualaikum. . . . Lastri. . . . ? "Panggil David di depan pintu.

Namun yang keluar adalah ayahnya. Seketika David kaget, David bingung mau berbicara apa,  Karena Baru pertama ini bertemu ayahnya Lastri.

Keringat dingin mulai keluar, hingga David terdiam seketika. Mental David mulai turun. Badan yang gemetar karena kedinginan, ditambah lapar yang terus berbisik ditambah grogi yang terus membuat David bingung

"Mau bertemu Lastri? Tuh ada di dalam!" ucap ayahnya yang begitu ramah.
David pun bertemu dengan Lastri, sontak David memeluk Lastri. Rasa rindu pun terobati.
Mereka pun saling memaafkan atas kesalahan yang dilakukannya.

David pun menuliskan lembaran yang baru bersama Lastri, dan menyobek kisah pahit yang pernah dilaluinya.

Terkadang rindu yang tertabung akan memuntahkannya hingga ada obat yang mujarab. Rindu datang ketika hati dan pikiran sedang berkompromi, jadikan rindu menjadi sebuah ujian untuk kembali meroda sekencang sepeda yang melaju dalam kehidupan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEPEDA GAYUNG KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang