Five

694 129 11
                                    

Warning!!
17+ area!! Buat yang masih dibawah umur, jangan baca!

.... 

Ketika aku yakin, aku sendiri dan tak butuh apa-apa, kau hadir dan membuatku menelan perkataan itu. Aku butuh.... 

"Nona Kim Jennie. "

Jennie menengok ke arah resepsionis Next In, Kang Seulgi, yang tersenyum cerah padanya.

"Ya. "

"Ada paket untukmu. Oh ya, Direktur Kim Baekhyun menitipkan ini untuk mu. "

Mendengar nama Baekhyun mendadak pipi Jennie merona dan ia menjadi salah tingkah di depan Seulgi. Ia tak tahu kenapa, tapi ia menyalahkan kinerja AC yang tak bekerja padanya.

"Pipimu memerah, jadi benar kalian ada sesuatu? " bisik Seulgi pelan menggoda Jennie yang langsung membelakak lebar.

"Sesuatu apa? Tidak ada apa-apa. " bantah Jennie gelagapan. Tapi Seulgi malah mendecih dan tak percaya perkataan Jennie.

"Dari semua petinggi Next In, memang hanya Kim Baekhyun lah yang bisa disebut manusia. Dia baik, tampan, sopan, pandai, pekerja keras. Jika aku jadi kau, aku tak akan berpura-pura untuk tidak tahu perasaan Kim Baekhyun. "

Jennie menatap Seulgi tak percaya yang sudah meninggalkannya dengan pekerjaannya. Ia tahu semua fakta yang dilontarkan Seulgi tak ada yang salah. Baekhyun begitu baik dan sempurna. Ia selalu hangat jika bersama Baekhyun. Tapi itu dirinya, ia hanya takut jika perasaan itu hanya ia yang memiliki. Siapa ia berani berharap Baekhyun menyukainya.

"Panggilkan Minseok untuk membersihkan ruang kerja ku. Aku akan disana dua puluh menit lagi. "

Jennie langsung menengok pada pemilik suara di belakangnya, dan benar Kyungsoo di belakangnya. Kyungsoo pun berhenti menatap Jennie sebentar, lalu pergi seolah tak ada yang pernah terjadi, dan seolah ia tak mengenal Jennie.

"Iya, aku bukan perempuan yang pantas untuk Baekhyun. " gumamnya lalu pergi dengan langkah berat.

.....

Kyungsoo memasuki ruang kerjanya dengan lesu. Ia memijat pelipisnya dan berkali-kali mengumpat, sialan apa yang kau lakukan Do Kyungsoo?

Ia ingat semalam, saat ia memilih menghabiskan malam dengan Kim Jennie.

"Ceritakan padaku, aku tak akan mengatakan pada siapapun. "

Kyungsoo mengangguk berharap ia bisa mempercayai seseorang kali ini. Kyungsoo mengajak Jennie ke rumahnya yang sebenarnya. Flat sempit yang ditinggalinya. Tanpa Kyungsoo bicara pun, ia tahu, bagaimana kehidupan presdir Next In sebenarnya.

"Kau kaget? " tanya Kyungsoo, dan Jennie menggeleng. Sedikit membuat bingung.

"Kau mungkin juga baru tahu, ayahku seorang presdir, dan dia memilih menyewa rumah kecil untuk menyembunyikan masalahnya dari keluarganya. Kau juga sama. "

Kyungsoo terkekeh, "tapi aku tak punya keluarga. "

"Lalu kau sebut apa Baekhyun dan Suho? "

Kyungsoo mendecih, menuju lemari pendingin, mengambil sebotol anggur 0 persen alkohol pemberian Chanyeol,  dan menuangkannya untuk Jennie.

"Aku tak bisa mabuk. "

"Aku juga. Ini aman, tidak ada alkohol di rumahku. "

Jennie meminum satu teguk, begitu juga Kyungsoo.

"Suho, Baekhyun dan ibu mereka   adalah orang yang membuat keluargaku hancur. Ayah ku berselingkuh, ibuku yang sakit-sakitan ditinggalkannya, dan ketika ibuku meninggal, aku diungsikan. Dan dia menikah lagi. Assh, kenapa panas se-"

No Way But DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang