7 회 [Teach Me Bro]

10.8K 821 80
                                    

|Teach Me Brother [Nomin] 👨‍❤️‍👨|
🔎 Original Story From ZiyaHaiiro 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝
















































































[Author P.O.V]

Masih dengan Jeno yang mencengkram bahu Jaemin. Jeno ingin sekali membuat pria manis di depannya mengerti akan situasi yang dihadapinya sekarang. Dia ingin membawa Jaemin pergi dari rumah, berdua saja. Agar pria yang mengaku sebagai Ayahnya itu tak membuat perintah dengan membawa-bawa nama adik yang dia sangat cintai. Cukup dia yang menderita selama 9 tahun ini, Jaemin tidak boleh masuk ke dalam jurang yang sama.

Jaemin hanya menatap Jeno bingung, Jeno benar-benar mencintainya. Tapi Jaemin masih mempunyai ego, dia masih ingat kalau Jeno adalah kakak kandungnya. Mereka bersaudara, jadi tak seharusnya mereka saling mencintai satu sama lain. Ditambah mengingat mereka berdua adalah laki-laki. Jaemin juga masih penasaran dengan makna kekejaman Ayah itu, dia merasa Ayahnya bersikap biasa padanya terkecuali sifat seperti overprotective pada Jeno, tidak ada yang aneh. Menurutnya itu bukan hal kejam.

Mengingat perkataan Jeno tentang mencintainya, Jaemin memegang kedua tangan kakaknya kemudian melepaskan dari bahunya. "Kak, gue nggak bisa mencintai lo..." sebenarnya Jaemin tidak ingin mengatakannya. Di dalam lubuk hatinya, dia juga sama seperti Jeno. Tapi egonya mengalahkan hati. Kita adalah saudara, sebatas saudara.

Dada Jeno perih. Demi melindungi Jaemin dia berlutut di kaki Ayahnya sendiri, dan demi Jaemin juga dia rela melakukan apapun yang diperintahkan.

Tapi apa ini?

Perasaannya ditolak mentah-mentah. Oke, Jeno tahu diri, dia tidak pernah bercerita apapun pada Jaemin. Dia tak mau jika Jaemin menerima perasaannya hanya karena dia kasihan dengan pengorbanan Jeno selama ini. Dia tak ingin seperti itu. Seperti skenario yang sengaja dilakukan. Jaemin juga tak mungkin percaya kalau Ayah mereka kejam, tidak ada bukti bagi Jeno untuk membicarakannya lebih lanjut.

Kesekian kalinya Jeno menghela napas. "Na, sekali aja, coba lo bilang kalau lo sayang atau cinta sama gue. Sekali aja dan gue gak akan nuntut apapun dari lo lagi," Jeno menatap dengan harapan pada Jaemin. Sakit hati sih memang iya, tapi rasa sayangnya tidak akan pernah hilang begitu saja. Bahkan dia tidak akan menghentikan pengorbanannya hanya karena Lee Jaemin menolak perasaannya.

"Sekali aja? Lo yakin?" tanya Jaemin memastikan. Karena Jeno dari dulu selalu menyuruhnya untuk mengatakannya hal yang menurutnya lebay. Tapi kali ini, Jeno ingin dia mengucapkannya sekali. Hanya sekali. Fix, Jaemin akhirnya mengerti kalau Jeno telah sakit hati mendengar ucapannya tadi. Tapi mau bagaimana lagi? Dia sudah mengatakannya, dan hatinya berat kalau jujur dengan Jeno bahwa dia juga mencintai kakaknya itu.

Jeno hanya mengangguk. "Gue sayang sama lo kak." Jaemin pun berucap pelan biar tidak didengar oleh orang lain.

Secara spontan, Jeno memeluk Jaemin erat. Dia bahagia hanya karena Jaemin bilang kalau dia menyayanginya. Senyuman terukir di wajah Jeno, detak jantungnya bahkan bisa dirasakan Jaemin. Oh, bukan hanya Jeno, Jaemin juga merasakan debaran itu saat Jeno memeluknya. Jaemin menyadari sesuatu, mereka menjadi pusat perhatian di koridor. Tapi  kakaknya itu seperti tak peduli, istilahnya bodo amat dengan mereka yang penting gue seneng.

Tiba-tiba ada yang aneh. Ada seperti cairan yang menetes ke bagian belakang punggung Jaemin, ia pun mendorong Jeno dan ternyata Jeno mimisan! Nosebleed asli!

Teach Me Brother [Nomin Ver]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang