2 회 [Jaemin Pingsan!]

16.1K 1.2K 70
                                    

|Teach Me Brother [Nomin] 👨‍❤️‍👨|
🔎 Original Story From ZiyaHaiiro 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝


































































[Jaemin P.O.V]

Gue berdiri dan menepuk-nepuk pipi gue yang memerah karena kelakuan Jeno. Gak gue sangka wajah gue memanas seperti dipanasin di kompor. Nah 'kan, gue sekarang jadi mirip cewek cabe-cabe yang lagi jatuh cinta monyet... tapi ini bukan jatuh cinta normal, tapi sama cowok plus kakak kandung sendiri. Semua ini gara-gara kakak menyebalkan tuh!

Setelah puas nampar-nampar kecil, gue berjalan keluar dari Laboratorium Bahasa, melihat ke arah koridor di mana banyak sekali murid-murid lalu lalang. Tadi gue dipanggil ke kantor guru di saat jam istirahat pertama. Begini dah, gue gak ada makan kecuali pas sarapan tadi pagi waktu di rumah. Perut gue sudah keroncongan minta diisi, mana tinggal beberapa menit lagi jam masuk pula. Mungkin pada akhirnya gue akan kena sakit maag.

Gue akhirnya berjalan pelan sambil megangi perut. Serasa ogah-ogahan berjalan di koridor begini, karena gue takut mereka akan muncul lagi dan mengganggu kehidupan tenang tanpa berkaitan dengan kak Jeno. Kalian tahu sendiri siapa yang gue maksud. Itu... si cewek pembuat group alay sejagat raya dengan tema nama Lee Jeno Lope Lope♥. Lo bisa bayangi gue bakal dikasih pertanyaan yang menurut gue gak ada pentingnya sama sekali. Sebelumnya mereka bertanya tentang: Jeno suka ngapain di rumah? Hobinya apa? Makanan kesukaannya apa? Minumannya dan bla-bla-bla. Berpikirkah mereka gue lagi menggila sekarang? Gila yang disebabkan oleh si idola mereka itu?

"Nanaaaaaaa~~~~" seseorang cewek bertubuh agak gempal secara terang-terangan meluk gue dari belakang. Namanya Nancy. Cewek cabe nomor 1 di sekolah, ampuh bikin orang keselek batu saat melihat wajah penuh make upnya ditambah porsi badannya yang uhhー mengerikan. Mukanya mirip kayak mayat karena terlalu banyak dikasih tepungー Ralat, maksud gue tuh bedak.

"Lepasin woi! Jangan meluk orang sembarangan!" gue melepas pelukan panda Nancy. Dia kalau sudah meluk, gak ingat-ingat dengan orang yang menjadi korbannya. Bahkan pernah sampai ada yang sesak napas. Apalagi dengan tubuh gempal itu bisa membuat orang geli-geli ditempel dari belakang oleh badannya, mirip kayak belut (۳˚Д˚)۳.

Wajah Nancy menjadi cemberut, gue malah tambah jijik. Cewek itu melepas kacamata gue secara tiba-tiba, membuat gue gak bisa melihat dengan jelas apa yang berada di depan, di samping, ataupun di belakang.

"Hehe, gue suka benget sama muka lo yang cute itu kalau gak pakai kacamata, Jaemin! Penampilan lo ini 80% mirip cewek sumpah. Hahaha,"

"Mulai lagi kelakuan lo, Nancy. Jangan memuji gue dengan sebutan cute, gue gak suka. Lebih baik lo muji gue dengan sebutan ganteng!" sanggah gue, samar-sama gue melihat wajahnya drama muntah. Biarpun kacamata gue dilepas, gue masih ada liat mukanya kok karena yang paling besar minusnya adalah mata kanan.

"Mana cocok lah! Kalau orang lain yang lihat pasti mereka juga akan bilang hal yang sama, Jaemin. Btw, lo tahu kan apa yang gue mau sekarang?" dia menaik turunkan alisnya itu, stop it. Rasanya gue ingin kembali ke kelas saja daripada berlama-lama sama cewek ini.

"Hmm, gue tahu. Tapi bisa gak kalau mau nanya-nanya tentang kakak gue, gak usah bully gue dengan ngambil kacamata? Lo kira gue minus bohongan?!"

"Udah kebiasaan sih, hahahaha...," ketawanya gak ada manis-manisnya, bulu kuduk gue jadi pada berdirian alias merinding bak melihat kuntilanak depan gue ini. Dia menghentikan tawanya, kemudian memasang wajah serius, "Jaemin, Jeno sudah punya pacar ya?"

Teach Me Brother [Nomin Ver]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang