kita pernah dipersatukan sebelum akhirnya dipisahkan. kau mungkin tidak akan lupa hari itu, hari dimana semuanya hancur berantakan. tempat itu kian sunyi dan hanya menyisakan rasa nyeri.
aku tercekat, tidak percaya dengan apa yang kau katakan secara tiba-tiba waktu itu. bahkan aku baru saja merasakan bahagia; baru saja bertemu denganmu lagi setelah sekian lama. namun, kau seketika mengubah suasana. kau tak peduli wajahku yang sudah basah dengan air mata.
kalau dari awal berniat untuk meninggalkan, lalu untuk apa mendekati? bukankah itu sama saja menyakiti hati orang lain sekaligus hati sendiri? barangkali memang aku pula yang salah, gampang percaya kepada seseorang.
kau terlalu pintar membuat nyaman, lalu dengan mudahnya meninggalkan. apa kau tidak membayangkan bagaimana rasanya jadi aku? ah, mana mungkin. buktinya saja saat ini kau sudah pergi menjauh. dan bodohnya, aku masih saja berharap kau datang kembali padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
menikmati patah hati
Poesiauntuk siapa saja yang sedang patah hati; selamat menikmati. art: ari.nunnunano