Bab 5

13.5K 672 16
                                    

🍒   Ada tipe human yang pandai menipu,hingga tawa dan senyumnya membuat kau percaya bahwa dia sedang tak baik-baik saja 🍒

**

Perlahan kubuka mataku setelah samar-samar ku dengar suara adzan subuh berkumandang.

Kukumpulkan niatku untuk beranjak ke kamar mandi untuk memcuci muka dan berwudhu

Sesampainya dikamar mandi ku lihat pantulan wajahku dari cermin kamar mandi,
Sambil membatin sembari menutup mata

"Kau cantik Afifah akaira ! Ya kau memang cantik ! Bahkan dikondisi seperti ini kau tetap terlihat cantik, tapi mengapa jalan hidup ku seperti ini? Bisa kah waktu di putar kembali ?
Aku hanya ingin memutar waktu dimana aku menerima perjodohan ini.

Penikahan macam apa ini?
Akan kah pernikahan ku bertahan sampai maut memisahkan kami?
Kenapa tuhan tidak mempertemukanku dengan jodoh terbaik itu? Kenapa harus bajingan seperti dia? Dia hanya mampu menikahi kekasihnya itu dengan izinku saja tapi tidak dengan kedua orang tua nya? "

Jahatkah aku menyebut suamiku dengan sebutan bajingan? Tapi lebih jahat mana aku atau mas ardi?

Ah,, mengingat mas ardi membuatku frustasi,
ku basuh muka, berkumur, dan kembali ku tatap wajah ku di pantulan cermin itu lalu setelah itu mulailah berwudhu.

Disela-sela sholatku tak lupa kupanjatkan do'a untuk pernikahan kami  "ya rob jika dia bukan jodoh ku kelah di surgamu? Hamba mohon pertemukan hamba dengan jodohnya segera, agar tidak terlalu dalam ku rasakan sakit batin ini" entah mengapa kalimat itu yang tidak pernah tertinggal jika ku betdo'a di setiap sholatku

Setelah melipat mukenah lalu meletakannya kembali keatas nakas,
Setelah membersihkan diri, kupoles wajahku dengan make up natural

*Kalian pasti bertanya kenapa aku bersiap kerja harus sepagi ini? Jawabannya kalian pasti sudah tahu, waktu bersiap perempuan itu memakan waktu yang lama*

Kulihat jam di tangan ku mengarah pada 6.45 , ku percepat langkahku untuk pergi kantor, namun seperti ada yang aneh,
TAPI APA?

Ku arahkan pandangan ku kepenjuru ruangan nampaknya masih sama seperti tadik malam, tidak ada perubahan sama sekali

Bahkan lampu pun sama tidak ada yang menggantinya dengan yang putih, karena biasanya malam kami akan menghidupkan lampu hias , dan saat ini masih lampu putih ini

Aku tidak menghidupan lampu hias tersebut karena ku pikir mereka akan pulang malam tadik, namun tidak, jadi you know lah.

Batin ku bertanya"kemana mas ardi? Kemana mereka? Apa kah mereka pergi honeymoon? Kenapa tidak memberitahuku ? " Entahlah

Sedikit getar di dada menebak mereka sedang melakukan honeymoon



🥑🥑

Maaf untuk keterlambatan updatenya teman-teman,
Terlalu banyak urusan yang harus di selesaikan secepatnya dan harus menomor dua kan cerita 😂

Ingsya allah jika urusan selesai bakal update seperti kemarin-kemarin

🥑🥑

Ku Izinkan Kau(Poligami)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang