bab 6

15.2K 750 62
                                    

🥀Akan kah rasa cemburu ku ini wajar? Lebih tepatnya Cemburu dengan maduku

Kata keramat yang ku dengar hari ini adalah "hamil" 🥀

Ya saat ini marwah sedang mengandung

Flashback

Dugaan ku mengenai mas ardi dan marwah yang malam tadik tidak pulang memang benar adanya

Untuk hari ini aku mengambil cuti dengan alasan kurang enak badan

Kuraih handphoneku yang berada diatas nakas dan melihat jam

07.00 Am

Perut ku mulai keroncongan minta untuk di isi yang mengharuskan ku beranjak dan mandi dan bergulat dengan alat dapur

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk ku membuat sarapan, karena hanya satu porsi yang akan kusiapkan

Kali ini hanya nasi goreng yang mampu kubuat dengan alasan cepat dan mudah

Belum sempat ku menyuap makanan ini terdengar pintu terbuka, yang sudah kuduga itu adalah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum sempat ku menyuap makanan ini terdengar pintu terbuka, yang sudah kuduga itu adalah mereka

Batinku bertanya darimana kalian?

Dengan berpura-pura tidak melihat mereka ku dan lanjutkan acara sarapan ku kali ini

"Fah " tegur marwah yang mengharuskanku menoleh kearah mereka

"Iya mba, sini sarapan bareng mba " untuk mengurangi rasa canggung ku pada mereka

" Jadi hanya aku yang di panggil? Mas ardi tidak? "

"Gak cukup mba sarapannya jika ber tiga, hanya sedikit yang kubuat kali ini" timpal ku pada marwah

"Ya udah lanjutin ya, aku naik dulu kekamar"
Yang dimana mas ardi sudah terlebih dahulu pergi kekamar mereka
"Iya mba"

Setelah kubereskan dapur kini ku putuskan untuk melanjutkan laporan kantor yang harus kuserahkan esok

Disini diruangan keluarga ku kerjakan laporan tersebut dengan sembari mendengarkan berita yang ada di televisi

" Fah ada yang akan kubicarakan dengan mu " suara mas ardi mengagetkan ku

"Ya udah sini duduk, bicaralah " jawabku dengan ketus dengan melirik sofa disampingku mengisyaratkan mempersilakannya untuk duduk

"Marwah sedang mengandung anak ku, jadi aku harap kamu tidak berbuat yang tidak-tidak terhadapnya " kata-katanya membuat ku tidak percaya dan membuatku menurup leptop yang berada dalam pangkuanku

Ku Izinkan Kau(Poligami)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang