▶⏸◀ (Yura Yunita-Berawal dari tatap) Please listening, and enjoyit!─────────────
Jam sudah menunjukkan pukul 22:00 sekarang. Tapi gadis dengan rambut terikat itu masih saja mengeluh kesal. Setiap menit pasti saja ia meringis kesakitan. Kepalanya tak dapat berpikir sekarang, rasanya itu mau pecah. Hingga membuat dirinya sendiri tidak bisa tertidur malam ini.
“Akhh!” ringisnya kesekian kali. Memegang sebelah kepalanya yang entah kenapa tiba-tiba menjadi sakit.
Matanya memeram, menampilkan sosok lelaki yang sejak tadi lewat dalam pikirannya. Siapa dia? Kenapa wajahnya selalu terngiang-ngiang di kepala Ryujin.
Dan kalian tahu? Apa yang Junkyu lakukan kepada Ryujin setelah jatuh dari lantai 5 itu hanya berlaku sehari saja. Buktinya, sekarang cewek itu kembali acuh dan hampir mengingat tentang kejadian sebelumnya. Iya, Ryujin hampir mengingat segalanya.
Ryujin menghempaskan tubuhnya ke ranjang tidur. Mengehela napasnya beberapa kali. Tanpa ia sadari, air matanya mulai turun dengan perlahan. “Apa yang udah gue perbuat,” ucapnya, mulai terisak.
“Seharusnya dari dulu emang nggak gini,”
“Cowok itu siapa..” gumam Ryujin masih sesenggukkan.
Cowok berbaju putih, dengan senyum manis di bibirnya. Tinggi dan tampan. Sial, kenapa Ryujin tidak bisa ingat?
Ryujin kembali memeramkan matanya untuk mencoba tidur.
“Ryujin~”
“Ryujin~”
Dan lagi-lagi, suara itu kembali masuk ke dalam telinga Ryujin. Membuat ia membuka matanya cepat-cepat dan melihat kanan dan kirinya. Tapi.. Tetap tidak ada siapa-siapa.
“Dasar anak miskin!”
“Anak miskin kayak lo itu bisa apa?!”
Dan terjadi lagi.
“Hiks.. Hiks..”
“Kenapa nenek pergi secepat ini?”
“Tetap aja, mereka itu nggak ada yang peduli!”
“Ryujin bilang, Ryujin nggak mau lihat mama sama papa lagi!”
Dan sekarang, jam telah menandakan pukul 23:59. Ryujin berjanji, malam ini ia tidak akan bisa tidur.
❄
❄
❄Pagi ini, Beomgyu berangkat lebih pagi dari biasanya. Ini aneh, tapi sudah hampir 2 minggu cowok itu sering berangkat pagi. Ia cepat-cepat melangkahkan kakinya menuju perpustakaan, mencari cewek yang kemarin diajaknya untuk pulang bersama. Bahkan, lantai koridor kini dipenuhi oleh suara langkah kaki Beomgyu yang terlihat buru-buru.
Dengan gesit, Beomgyu langsung saja membuka pintu bernuansa coklat tua itu. Memasukkan sedikit kepalanya ke dalam agar bisa mengintip. “Sepi?” ujarnya. Beralih masuk dan pergi ke sudut ruangan.
“Lho? Tumben dia nggak ada,” gumam Beomgyu. “Biasanya tiap pagi juga di sini, kemana sekarang? Gak mungkin 'kan sembunyi?”
Lalu dengan bodohnya, kepala kecil Beomgyu menunduk ke bawah menelusuri kolong rak buku besar yang ada di sebelahnya. Menyipitkan matanya dan kembali mendongak. “Nggak ada tuh,” alibinya.
Demi apapun, cowok berponi itu kenapa bisa sangat polos sih?
Setelah beberapa menit mencari Ryujin di perpustakaan dan tidak menemukannya. Akhirnya Beomgyu memilih untuk keluar dari sana. Mungkin dalam pikirannya, Ryujin akan datang telat hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Icy Girl ✓
FanfictionHer name is Ryujin, the coldest girl on this earth. status ; end✔️ © 2019, fairyunivers. ft. beomgyu