Icy Girl ✓

❄41. Secret

Line!

choi.gyu
Lo hari ini pulang bareng siapa?

Pulang bareng gue mau?

Ryujin baru saja ingin memasukkan buku-bukunya ke dalam tas saat tiba-tiba saja ada notifikasi masuk di ponselnya. Ia segera mengambil dan mengecek pop-up, tapi saat melihat siapa yang mengirim pesan itu, sudut bibirnya langsung tertarik ke atas.

Entah dorongan dari mana, ia merasa senang mendapat pesan seperti itu. Dan dengan cepat ia mengirim balasan kepada Beomgyu.

ryujin
Boleh

Tunggu gue di parkiran
Read

choi.gyu
Oke!

Sebut saja Ryujin gila karena perasaannya berbeda sekarang. Bahkan gadis itu merasa ada yang aneh dengan dirinya, dan itu memang benar. Hari ini Ryujin aneh, ia mampu tersenyum hanya dengan menerima pesan dari Choi Beomgyu.

Setelah menyampirkan tas ke pundak, Ryujin mengambil langkah keluar kelas. Ia tersenyum di sepanjang koridor, dan dunia seolah mengatakan, kalau seorang Shin Ryujin sebentar lagi akan mencair. Mungkin.

❄❄❄

“Hari ini gimana belajarnya? Lancar?” tanya Beomgyu pada cewek yang duduk manis di sebelahnya. Ia sudah meng-gas mobilnya, bergegas keluar dari area sekolah.

Ryujin melirik Beomgyu, lalu tersenyum tipis sebelum menjawab. “Lancar, temen-temen juga sambut gue dengan baik. Gue seneng,”

Beomgyu ikut senang mendengarnya. Kalau saja tadi Beomgyu juga melirik ke arah Ryujin yang sedang tersenyum, mungkin dia akan turun dari mobil dan loncat-loncat kegirangan.

“Mau mampir makan?” tawar Beomgyu, kali ini ia melirik Ryujin. Untungnya sedang lampu merah, kalau tidak dia pasti tidak akan bisa menatap Ryujin saat ini. “Kita ke rest-”

“Nggak usah,” potong Ryujin. “Gue mau coba makan di rumah aja, bareng.. mereka,”

Beomgyu mengernyitkan dahinya. “Mereka..??” tanyanya bingung.

“Emm..” Ryujin tampak berpikir sebentar, sebelum akhirnya ia mengalingkan wajah ke arah jendela. “Adik sama mama gue,”

Sedetik kemudian, Beomgyu terkekeh keras. Ia lanjut menjalankan mobilnya, menggeleng kecil mendengar jawaban dari Ryujin.

“Kenapa ketawa?” tanya Ryujin, mengangkat sebelah alisnya bingung.

“Enggak, lo lucu aja.” Beomgyu berhenti tertawa, namun senyumnya masih terlihat jelas di sana. Tadinya sih ingin mengusak-usak rambut Ryujin karena gemas, tapi sepertinya tidak sekarang. Beomgyu pasti akan dipelototi gadis itu nantinya.

“Jangan ketawa, nggak ada yang lucu tau!” gerutu Ryujin, membuatnya 2 kali lipat tambah lucu.

Kali ini, Beomgyu memberanikan dirinya untuk mengusak rambut Ryujin. Dan benar, setelah melakukan hal itu ia langsung mendapat tatapan tajam. Meski begitu, Beomgyu tetap senang hari ini.

Pertama, ia menggandeng tangan Ryujin tadi lagi. Dan kedua, Ryujin bicara banyak dengannya hari ini.

“Jin..,” panggil Beomgyu pelan.

“Apa?”

“Hari ini kita ngobrol banyak.”

❄❄❄

Ryujin baru saja selesai mengganti seragam sekolahnya dengan kaos panjang bergambar seekor kucing. Kini ia menghampiri tamunya yang sedang duduk manis di sofa ruang tamu, setelah itu ia menggaruk tengkuknya dan tersenyum tipis.