Setelah semuanya selesai aku dan jungyoo-nim pulang. Saat di perjalanan aku tiba-tiba teringat heize.
Aishh. . . Mengapa dia belum mengabari ku lagi ?
" Hyung-nim aku boleh meminjam ponsel mu "
Jungyoo-nim yang sedang mengemudi menatapku heran.
" Untuk apa? "- tanyanya
" Aku ingin menelfon seseorang "
" Nugu? "- jungyoo nim
" Mm. . . Mm. . . "
Aku coba berfikir sebentar.
Apa aku harus berbohong padanya? Tapi jika aku berbohong, dia tidak akan memberikan ponselnya.
" Hyung. . . Apa kau ingat gadis yang menolong ku "
Jungyoo- nim berfikir sebentar untuk mengingat memory itu.
" Ah. . . Ya aku ingat " - jungyoo
" Nah. . Aku ingin menelfon gadis itu, aku ingin tau bagaimana kabarnya " - jelasku
" Aigoo. . . Bukankah kau se apertemen dengannya? Lagipula kenapa harus pakai ponselku "
" Kukira kau lupa itu. Sepertinya aku tidak bisa membohongi mu hehe, hyung kau tau kan gengsiku sangat tinggi " - ucapku sambil menggaruk tegukanku yang tak gatal.
" Ne. . . Mana bisa, kalau bisa kau akan kulewat " - ucap jungyoo nim
Aku terkekeh mendengar ancamannya yang sama sekali tidak membuatku takut.
- - - - -
- Nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi -
- nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi -
" Aishh. . Nomornya tidak bisa di hubungi "
Sebenarnya ada apa dengannya? Aku sangat khawatir dengan dia terakhir menelfon ku itu, Tapi kurasa dia sedang menjauh dari ku karna keadaan ku yang sudah sembuh.
" Sudahlah lain kali saja, memangnya ada perlu apa? " - tanya junhyoo nim ingin tau
" Hyung. . . Aku akan jujur padamu, tapi kau jangan beri tahu yang lain, terutama para member, karna aku belum menceritakanya pada mereka kecuali jungkook "
" Jika kau percaya padaku ceritakan saja. Tapi jika tidak, abaikan saja " - ucapnya dengan tetap tenang.
" Tapi kau tau kan dari dulu aku selalu percaya padamu hyung "
" Yasudah segera ceritakan kalau begitu " - Jungyoo nim
" Arraseo. . Arraseo. . "
" Hyung aku tidak tau perasaan apa ini. Semenjak aku bertemu dengan gadis itu, aku merasa nyaman di sampingnya, ia bisa membuatku ber pemahaman luas " - ucapku sedikit malu. Namun kulihat raut wajah jungyoo-nim malah terkekeh.
" Kau memang sangat awam dengan ini. Semua orang juga tau apa arti dari perasaanmu itu " - ucap junyoo nim
Aku mengkerutkan dahi.
" Iya katakan saja. Apa ini maksudnya? " - tanyaku
" Itu artinya kau sedang jatuh cinta "
Author FoV
Cafe.
" Oppa. . . Kenapa kau lama sekali, kau tau dongpyo - nim marah "
Begitulah yang sohye katakan saat jaemin tiba di cafe setelah mengantar makanan. Namun bukannya menjawab, jaemin malah terus berjalan dengan tatapan seolah menerawang kedalam fikiran nya sambil berbicara sendiri, terlihat seperti seorang kebingungan. Kemudian jaemin segera duduk dengan mulut masih berbicara sendiri.
Merasa penasaran akhirnya sohye menghampiri nya untuk sedikit menyelidiki apa yang sebenarnya telah terjadi.
" Oppa. . Kau kenapa eoh ? Kau terlihat aneh "
Jaemin tidak segera menjawabnya, ia perlu berfikir lagi terlebih dahulu.
" Shhh. . . Apa aku salah orang ? " - tanyanya dengan pandangan tidak terarah padahal sohye ada dihadapannya.
" Maksudmu apa ? Aku penasaran, ayo ceritakan " - kini sohye kembali merengek padanya.
" Kau pernah memperlihatkan ku foto dengan seorang perempuan yang tinggal dengan mu bukan ? "
" Heize maksudmu ? " - sohye
" Iya. . Saat di jalan tadi, aku melihat orang di dalam mobil sedang di sekap seperti meminta tolong, dan wajahnya mirip sekali dengan heize " - jelas jaemin namun sedikit ragu-ragu karna mulut orang itu di tutupi lakban.
" Yang benar saja ? ! !. . . Lalu apa yang kau lakukan ? " - tanya sohye tanpa bisa santai sedikitpun setelah mendengar nama teman nya yang sebelumnya pernah tinggal bersamanya.
" aku hanya diam melihatnya " - jawabnya masih dengan ketidak percayaan.
" Yak. . . Kenapa kau diam saja " - sohye mulai marah.
" Aku diam saja karna aku takut bukan dia, dan kurasa itu hanya orang yang mirip dengan nya " - jawab jaemin dengan sedikit pembelaan.
" Bagaimana kau tau itu bukan dia ? Aku sangat yakin itu heize, karna semalam foto aku bersamanya jatuh begitu saja padahal tidak ada angin, dan itu membuat perasaanku tidak enak. Lagipula mana ada orang yang mirip dengannya, jikapun ada. Itu suatu kesalahan yang besar " - jelas sohye yang masih sempat sempatnya meledek temannya.
" Apa kau yakin ? " - tanya jaemin untuk meyakinkan dirinya juga.
Sohye mengangguk tanpa ragu. Karna sohye ingin meminta maaf pada heize telah menuduhnya yang tidak bersalah tentang mino. . . Ternyata heize tidak bersalah sama sekali tentang masalah yang dulu, Mino lah yang berengsek. . Suatu hari saat sohye memberi tahu jika ia akan lembur berkerja ke mino, mino hanya mengangguk dan sohye langsung berangkat kerja. . Tapi sohye tidak jadi lembur karna stok bahan-bahan sudah habis dan pulang seperti biasa, Saat sampai di apartemen betapa kagetnya sohye melihat kekasihnya sedang bermain ranjang dengan seorang jalang, sohye langsung menampar mino dan jalang itu, mungkin mino kesal dan menumpahkan amarahnya dengan memecahkan barang barang yang ada di sekitar sambil berkata banyak hal, yang paling sohye kaget mino mengatakan bahwa yang mengoda mino itu bukan heize tapi mino lah yang tidak tahan melihat body heize yang menurutnya sangat menggiurkan. . Sohye menangis terisak isak karna sudah menuduh heize yang adalah korban si berengsek itu, sejak saat itu sohye mencari heize karna ingin menebus kesalahannya, tapi tidak ketemu sohye berfikir jika heize sudah balik ke Indonesia. Tapi dugaan sohye salah heize masih berada disini dan sohye masih mempunyai kesempatan untuk meminta maaf.
" Ayo kita melakukan sesuatu untuk nya " - tangis sohye
Setelah itu, sohye mencoba menghubungi nomor heize, namun nomornya tidak aktif, dan itu sudah sangat jelas bahwa ia sedang dalam bahaya
Next....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan - Minyoongi | NC21
FantasySeseorang yang tidak ku bayangkan sebelum nya menjadi pria pendamping ku