"Sebelum membaca, absen dengan spam emoji ini 🐙 disini!"
Tolong penuhi komentar di setiap paragraf. Juga vote yang gratis di pojok kiri bawah. Don't be siders. Kalau kalian aktif, aku juga akan aktif update.
• Selamat Membaca •
•••
"Gue nggak tau apa sebenernya tujuan lo sekarang. Tapi gue cuma minta stop buat sangkut-pautin gue kedalam urusan lo itu." Maharaja mengangkat sebelah alisnya saat mendengar ucapan itu dari belakang tubuhnya.
Cowok tampan dengan seragam yang tertata dengan rapih itu membalikkan badannya, mendapati cewek cantik yang beberapa hari ini berlarian di pikirannya, sedang berdiri dengan wajahnya yang sedikit memerah.
"Tujuan? Emang gue ngapain?" tanya Maharaja heran, menatap tajam Tere yang lumayan jauh jaraknya dengan dirinya.
Saat ini istirahat sedang berlangsung. Entah darimana Tere dapat mengetahui keberadaan Maharaja yang berada di rooftop sekolah. Cewek itu berdiri didekat pintu, menatap kesal pada wajah tampan didepan sana.
"Ngapain lo bilang?" Tere membalikkan pertanyaan. Sedangkan Maharaja hanya mengangkat kedua bahunya.
"Follow IG gue tiba-tiba. DM lo yang nggak jelas. Nggak mau ngasih jepitan gue. Ngedeketin gue terus di sekolah. Dan terakhir, tadi pagi waktu lo telat." Tere menghela nafasnya kasar.
"Sekarang lo bilang, ngapain? Gue yang harusnya nanya itu ke lo. Lo mau ngapain? Sengaja mau di liat anak-anak?" ucap Tere dengan kesal. Cewek itu melipat kedua tangannya didepan dadanya.
Maharaja mengulum senyumnya mendengar ucapan Tere. Cowok tampan itu menganggukkan kepalanya pelan, lalu maju beberapa langkah mendekati Tere.
"Kira-kira gue mau ngapain? Tebak," ucap Maharaja santai.
Tere mengerutkan keningnya, "Lo yang ngelakuin, kenapa jadi gue yang lo tanya? Udah deh, gue udah nggak mau berurusan sama lo lagi ya. Kita nggak sedeket itu buat bikin rumor nggak jelas di hadapan anak-anak sekolah. Ngerti? Kenal juga cuma gara-gara gue tau lo penyebab sekolah kemaren kebakaran," ucap Tere memutar bola matanya kesal.
"Jadi mau deket dulu baru bisa bikin rumor sama lo? Eh, ngapain ribet-ribet bikin rumor ya, sekalian resmi aja, ye nggak?" Maharaja menaikturunkan alisnya menggoda Tere.
"Ih, najis. Sumpah ya, lo nggak kayak cerita orang-orang. Orang-orang bilang lo ganteng—huek—, cool—cuih—. Pokoknya itu deh. Apaan! Taunya nggak jauh-jauh kayak fuckboy." Maharaja hanya diam mendengar bagaimana bibir itu terus mengumpatinya di sana.
"For your information aja nih, gue belom pernah pacaran. Fuckboy dari mananya gue tanya?" ucap Maharaja mengangkat dagunya menatap Tere.
"Bodoamat. Sekarang gue minta jepitan gue balikin!" titah Tere menyodorkan tangannya yang dihiasi dengan gelang perak.
Maharaja tersenyum tipis melihat tingkah cewek itu. Dengan langkah pelan, dirinya berjalan semakin mendekati Tere yang berada dekat dengan pintu masuk rooftop. Sambil berjalan, cowok tampan itu juga sembari merogoh sesuatu dari kantong celana seragamnya.
"Jepitan ini?" tanyanya setelah berada tepat dihadapan Tere. Tangan cowok itu mengangkat barang berukuran kecil tepat di depan muka Tere.
Baru saja Tere ingin mengambilnya, namun dengan gerakan cepat pula Maharaja menurunkan tangannya. Membuat Tere hanya seperti menangkap angin di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHARAJA
Teen Fiction"Gue mau rapat OSIS, lo pulang duluan aja." "Bilang aja lo mau sama cowok lain, mau selingkuh 'kan, lo? Gue ngambek dua tahun tau rasa lo!" "Gue bejek biji lo sini, biar benyek, mau?" "Serem amat si, By." --- Highest Rank🏅 #11 - kisahsma (15/12/23)...