8. Cogil

1.3K 110 6
                                    

"Sebelum membaca, absen dengan spam emoji ini 🐠 disini!"

Tolong penuhi komentar di setiap paragraf. Juga vote yang gratis di pojok kiri bawah. Don't be siders. Kalau kalian aktif, aku juga akan aktif update.

• Selamat Membaca •

•••

Dalam hidupnya, Maharaja tak pernah sekalipun berhubungan dengan perempuan. Maksudnya, cowok itu tak pernah sekalipun memiliki hubungan romantis dengan perempuan asing. Cowok tampan itu terlalu sibuk dengan sekolahnya.

Belajar, lomba, olimpiade. Siklus itu seolah sudah menjadi kegiatan yang wajib dilakukannya. Dari kecil, Maharaja memang pintar. Anak itu suka sekali dengan belajar.

Semakin bertambah usianya, cowok itu bahkan sering sekali pergi ke toko buku hanya untuk membeli buku-buku pelajaran. Maharaja bahkan bisa membeli barang-barang yang dirinya inginkan dengan menggunakan uang dari hasil lomba-lomba yang ia ikuti.

Walaupun cowok tampan itu berasal dari keluarga berada, Maharaja jarang sekali meminta-minta sesuatu pada orangtuanya. Cowok itu lebih suka memakai uang hasil kerja kerasnya mengikuti perlombaan. Rasanya beda jika meminta dengan orangtuanya, katanya.

Apalagi dengan yang namanya pacaran? Maharaja bahkan tak pernah membayangkan hal itu. Memikirkannya pun tidak.

Namun, sejak kedatangan cewek dengan wajah mungil itu kedalam hidupnya, sang ketua OSIS SMA Veteran, pikiran serta hatinya seperti dipermainkan setiap kali cowok itu berdekatan dengan sang ketua OSIS.

Aneh, namun candu. Meskipun jantungnya akan selalu berdetak dengan keras—hal yang baru-baru ini ia rasakan—setiap kali dirinya berdekatan dengan Tere, namun Maharaja menyukai sensasi itu. Sensasi gugup dan malu yang selalu mati-matian ia tutupi. Rasanya menegangkan sekaligus juga menyenangkan.

Maharaja bukan laki-laki tanpa ekspresi yang tak bisa merasakan euforia mencintai. Bukan juga laki-laki dingin yang kerap digilai cewek-cewek diluar sana.

Cowok tampan itu memang dikenal cuek di sekolah. Namun seperti cowok pada umumnya, dirinya akan tertawa jika ada yang lucu, marah jika ada yang mengganggunya. Dan senang jika ada yang membuatnya tertarik. Iya, Tere contohnya.

Sadar bahwa dirinya memiliki ketertarikan lebih pada cewek yang biasa mengikat satu rambutnya di sekolah itu, Maharaja bahkan sampai tersenyum-senyum sendiri di kamarnya malam itu.

Tak tanggung-tanggung, cowok dengan banyak penggemar itu bahkan menjadi stalker dadakan untuk mengetahui kegiatan apa yang dilakukan Tere jika diluar sekolah, dengan terus memperhatikan akun Instagram cewek itu.

Saat itu Maharaja terlampau senang. Sampai akhirnya dirinya menyadari sesuatu. Hal yang seharusnya tak ia lewatkan setitik pun. Saat mata tajamnya menatap insta story Tere malam ini, di balkon kamarnya dengan secangkir kopi yang terlihat di atas meja.

Foto Tere dan seseorang yang paling ia benci di hidupnya berada dalam satu frame. Meskipun bukan hanya mereka berdua didalam foto itu. Tapi, tetap saja. Apapun bisa terjadi jika Maharaja tidak bertindak dengan cepat.

Tanpa sadar, Maharaja mengepalkan tangannya yang memegang ponselnya. Foto yang berisikan beberapa manusia didalamnya—termasuk Tere—yang terlihat berdiri bersebelahan dengan orang itu.

MAHARAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang