"yeee nggak dong,kan tadi emang lagi free,jadi gapapa dong pulang? lagian aku cape habis dari stasiun tv" jelas wooseok yang bikin gue ngangguk paham,tapi--
"besok gak usah sekolah dulu,istirahat aja" kata dia sembari memainkan jari jari tangan gue
"sekolah dong! sakit gini doang,besok pasti sembuh" kata gue sombong
"hmm terserah deh--tapi kabarin aku ya biar aku jemput"
"iyaaa"
"jangan kayak hari ini,kamu sakit nggak ngabarin aku,aku malah tau dari temen2 kamu,aku kan pacar kamu,aku jadi nggak enak" katanya dengan raut wajah sedih(?) tangannya masih gak berhenti mainin jari jari gue
"iya iya,jangan ngerasa nggak enak gitu lah,masa iya aku nelfon kamu waktu kamu lagi sibuk? aku nya juga nggak enak lah wooseok" kata gue
"tapi kan--"
"udah lah seok,aku gapapa kok,kalem"
"tapi ntar kalau ada apa apa telfon aku ya? kalau gak bisa tidur vc atau telfon,kalau lagi ngerjain tugas vc aku,kalau mau ini itu telfon aku,deal?" dih? anak siapa sih kok lucu? :(
"ya gak gitu juga kali"
"gak terima penolakan"
"terserah wooseok aja deh" jawab gue pasrah
wooseok tersenyum senang "haha love you!"
"i love me too"
"kok gitu sih?!" protes dia,yeeeh bete dianya
"bacot" jawab gue yang sengaja mau bikin wooseok makin bete,tapi malah makin bete dianya:(
"i love you too"
next nya selalu ngaret,tapi bukan karena gimana gimana,tapi aku setiap hari mikir keras,terus ngetik dikit2:( jadi harap maklum ya. happy reading!☺️