24

394 46 7
                                    

pagi ini gue sekolah dianter seungyoun,kebetulan dia lagi nginep dan pagi ini dia kudu balik,dicari mama nya,nggak izin sih.

gue berangkat agak pagian,mau hindarin wooseok biar nggak jemput hehe.

dikelas baru ada seungwoo juga ada sahabat ku tercinta,dongpyo. niat gue buat hindarin wooseok kayanya gagal,anaknya baru aja dateng,tapi gue berusaha buat nggak perduli sama kehadiran dia,gue fokus ke ponsel gue

wooseok duduk didepan gue,tepatnya di kursi yohan "kok nggak nungguin aku?"

"ada uyon" jawab gue yang masih tetap fokus sama ponsel

"tadi aku kerumah" kata wooseok

"ooh"

"please,dengerin penjelasan aku dulu"

"mau jelasin apa lagi?" tanya gue

"sELAMAT PAGI RAKYATKU AWOKWOK" jangan tanya ini siapa,raja awokwok pasti tau lah,yohan.

"berisik" sahut ryujin

"minggir seok,mau duduk gue" usir yohan yang mau gak mau wooseok jadi berdiri

"istirahat ke rooftop" kata dia

"sibuk"

wooseok cuma bisa menghela nafas kasar dan pergi dari hadapan gue.

🥖🥖🥖

"ayo cepetan,keburu rame kantinnya" kata dongpyo panik

"ya lo aja ke kantin,gue libur dulu lah,lagi kismin"  jawab gue

dongpyo bersabda "yaelah,tenang,ada yohan"

yohan melotot kaget "kok gue?!"

"ya lo kan sohibnya jeje" kata dongpyo

"lo juga dodol" sahut ryujin menoyor dongpyo

"aduh udah deh,kenapa jadi berantem? sana kekantin" usir gue

"gak mau nitip?" tanya yohan

"gak"

"serius?"

"iya"

"cius?"

"BACOT, MODAR SANA"

"ih serem,eh tapi kalau butuh apa2 telfon cogan aja" kata yohan berserah diri

"hm"

kemudian gue menelungkupkan kepala di meja menjadikan tangan gue sebagai bantalan,nggak lupa juga buat pake earphone

"jena" belum juga gue puter musiknya udah dipanggil aja.

"jangan ganggu bisa gak?"

"kita perlu bicara" kata wooseok

"mau bicara apa lagi? udah lah gue capek,pengen sendiri dulu" tolak gue

"jangan egois je, jangan ambil kesimpulan sendiri, kamu perlu dengerin penjelasan aku, jangan gini dong, kamu nggak ngerti perasaan aku" ucap wooseok yang bikin gue tertohok,emang iya gue seegois itu?

"yauda maaf, kamu bisa pergi, jangan mau sama cewe egois"

"KIM JENA" gue kaget setengah mati dan mau nangis aja, semua cewe pasti gak suka dibentak.

dikelas lagi sepi,cuma ada gue dan wooseok, karena yang lain pada ke kantin,pantes aja wooseok berani bentak gue.

wooseok beralih ke samping gue dan mau meraih bahu gue "m-maaf, aku nggak maksud--"

gue tepis tangannya "pergi"

"tapi--"

"pergi aku bilang"

"maaf"

☠️☠️

kali ini mau ninggalin pesan:
jangan bikin next kali ini dan selanjutnya sia sia:,) peka dikit:(

salam dari istri wooseok

kim wooseok[on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang