Anak Produce sepertinya sudah tau kalau Mantan Ketua Basket a.k.a Jisung itu suka banget sama Wonyoung.
Pas denger kabar kalau cewek yang dia suka jadian sama temen seangkatannya, langsung bikin onar di kantin. Alhasil kena skors seminggu.
Gak jarang Jisung mepet Wonyoung kalau Eunsang gak ada. Sering banget nawarin Wonyoung tumpangan pulang kalau Eunsang gak bisa nganterin balik. Tenang aja, ditolak mentah-mentah sama Wonyoung.
Gadis jangkung itu sama sekali gak takut sama Jisung. Gak sekali-duakali dia bentak pemuda bermata sipit itu, karena mendekatinya. Wonyoung risih.
Eunsang sebenarnya tahu, tapi dia diem aja. Lagipula Wonyoung belum ngadu apa-apa ke dia perihal Jisung ini.
Entaran aja, kalo udah dapet laporan dia berani macem-macem sama gadisnya, baru dia turun tangan.
Eunsang ini dikenal dengan pemuda yang baik dan ramah. Sama adek kelas apalagi. Makanya disukai hampir semua kaum hawa di Produce.
Liat senyum tipis dia aja udah seneng banget, apalagi liat Eunsang nyengir—auto meleleh ditempat.
Hari ini secara terang-terangan Jisung nantangin Eunsang main basket. Tentu saja langsung diterima oleh Eunsang.
Kelompok pemuda yang seangkatan dengan mereka, mendukung Eunsang untuk memenangkan pertandingan ini. Bukan hanya kelas 12, tapi kelas 10 dan 11 juga banyak yang mendukung Eunsang.
Para gadis juga ikut memberikan dukungan dengan meneriakkan nama Eunsang.
Wonyoung menunggu di bangku cadangan. Padahal udah dikasih tahu sama Eunsang buat nunggu di kursi penonton aja sama Yujin, tapi dia nekad mau duduk di bangku cadangan yang tempatnya dipinggir lapangan persis.
Yaudah.
Tatapan tajam dan tak suka Jisung terlihat jelas di matanya. Eunsang tau dan melihat itu.
"Lo tuh gak pantes sama Wonyoung, tau?"
Eunsang mengeluarkan smirknya dan membuang muka,
"Lo pikir, lo pantes?""Tentu dong, gue Jisung sangat pantas buat cewe kayak Wonyoung. Lo mending fokus aja sih sama ujian lo." Balas Jisung dengan tingkahnya yang bikin kaum adam ingin menghujaminya dengan pukulan.
Sabar.
"Halah gausah banyak omong ya lo." Sahut Junho yang ikutan nimbrung.
Minhee bertugas sebagai wasit di permainan basket kali ini. Dia cukup paham dan mengerti tentang permainan basket, dulu juga anak basket.
Priiiittt
Bunyi peluit terdengar. Bola dilemparkan dan permainan berlangsung.
Wonyoung yang duduk di kursi cadangan, cemas dengan pertandingan ini. Padahal dia sangat yakin, Eunsang akan memenangkan pertandingan ini untuk dia.
Disini tak ada taruhan. Eunsang tidak akan sebodoh itu mengorbankan Wonyoung seperti barang.
BIG NO, Wonyoung super precious in his life.
Jadi emang ini pertandingan murni karena Jisung nantangin.
"Santai aja, Esa bakalan menangin pertandingannya kok." Sahut Dongpyo yang lagi duduk disamping Wonyoung sembari memegang ponselnya. Kayaknya lagi live di instagram(?)
Wonyoung senyum,
"Gue tau kok kak, kalaupun kalah juga gapapa. Gue cuman takut kalo slek doang." Jawabnya. Kerutan di dahi Wonyoung tak bisa disembunyikan, gadis itu khawatir.Sorakan demi sorakan terdengar. Tim Eunsang memimpin. Jisung tersulut emosi. Beberapa kali menyenggol teman Eunsang, sampai akhirnya Eunsang kesenggol dan jatuh.
Ricuh.
Wonyoung langsung berlari. Melerai tapi gak ada gunanya. Junho udah bantu buat narik mundur Wonyoung supaya gak kena timpuk.
Bugh
"BANGSAT LO JISUNG!" Tinjuan kencang dari Eunsang bikin Jisung setengah pingsan.
Ngeliat Wonyoung kena tinjuan Jisung, bikin Eunsang panik. Gak ada yang luka, tapi dia tahu itu sakit banget.
Jisung langsung dipapah sama temen-temennya. Beberapa siswa-siswi mulai bubar.
Wonyoung nangis. Eunsang langsung meluk cewenya.
"Im sorry honey, sorry." Ucap Eunsang, mengelus rambut Wonyoung dengan lembut.
"Gapapa kak, cuman sakit dikit." Wonyoung melonggarkan pelukannya, melihat wajah kekasihnya yang lebam dan lecet. Makin nangis.
"Muka kakak jadi jelek." Ujar Wonyoung.
Eunsang nyengir,
"Aw—"Wonyoung cemberut,
"Sakit ya?"Eunsang tersenyum tipis, merapikan rambut Wonyoung yang sedikit berantakan.
"Buat aku ini gak sakit, soalnya demi kamu. Biar dia kapok, gak deketin kamu lagi. Biar kamu gak risih lagi. Kalo dia macem-macem lagi, bilang aku ya?"
Wonyoung ngangguk,
"Itu buat ngomong gak sakit?""Sakit sih, obatin dong."
"Yaudah mampir rumahku dulu entar."
Eunsang menolak,
"Kelamaan, sekarang aja.""Ya obatnya gak ada."
Eunsang memajukan pipinya,
"Sekali doang langsung sembuh."—
Double update!
ga bayangin punya pacar macem esa gt ye, manis beneeeeerrrr :') tiap hari meluber aku.
voment juseyo! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND ; LEE EUNSANG
FanficBOYFRIEND SERIES #3 [COMPLETE] special smile just for you.