nine : notes

589 81 8
                                    

Wonyoung kaget keluar rumah mobil Eunsang terparkir rapi di samping gerbang. Si pemuda berdiri di samping pintu kemudi dengan pakaian casualnya. Tangannya memegang ponsel. Tak lama dering ponsel Wonyoung terdengar.

Dia menoleh dengan wajah kagetnya, Wonyoung senyum.

"Kak Eunsang kok jemput sih?" Tanya Wonyoung sedikit keras.

Eunsangnya malah senyum terus ngedeket ke gerbang.

"Gapapa, lagian aku masuk siang kok."

Huhu beneran Wonyoung tidak bohong. Lihat senyuman Eunsang di pagi hari adalah sebuah penyemangaf buat dia. Mana nadanya sangat soft sekali.

Eunsang membukakam pintu untuk Wonyoung. Tangan satunya menyangga bagian atas agar kepala kekasihnya tidak terbentur.

Sedikit berlari kecil, Eunsang ke kursi kemudi dan mulai menjalankan mobil.

"Selamat pagi, sayangnya aku."

Wonyoung ketawa,
"Selamat pagi juga kak Eunsang."

"Gimana tidur kamu semalem? Nyenyak?"

"Nyenyak banget kak, kemaren kakak tidur jam berapa deh? Maap ya aku ketiduran hehe."

Eunsang senyum soft banget. Tangannya mengusap rambut Wonyoung pelan.

Semalem mereka teleponan. Konteksnya diem-dieman soalnya Eunsang lagi belajar. Eh pas Eunsang udah selesai belajar, Wonyoung ketiduran.

"Harusnya tadi gak usah jemput, aku dianterin supir." Ucap Wonyoung.

"Apasih, lagian udah kebiasaan tauk." Jawab Eunsang.

"Ya kan aku ngerasa gak enak, kakak masuk siang."

"Gapapa ih, kamu tuh kayak sama siapa aja sih. Sama pacar sendiri ini." Kata Eunsang yang bikin Wonypung senyum kecil.

Sampai di depan sekolah, mobil Eunsang berhenti parkiran murid biar Wonyoung gak jauh-jauh jalannya hehe. Deket sama kelas si gadis soalnya.

"Nanti kalo mau pulang kabarin aku ya." Ucap Eunsang yang memperhatikan Wonyoung memeriksa tasnya.

"Iya, aku entar bareng temen kok."

"Gak usah, aku aja yang anterin. Naik motor gapapa ya tapi?"

"Ih beneran? Mau-mauuu!"

Eunsang ketawa, gemes lihat Wonyoung excited.

"Yaudah, sana entar telat."

Wonyoung ngangguk, dia dadah-dadah terus turun dari mobil. Sembari tersenyum dan berlari kecil Wonyoung menjauhi mobil.

Eh tiba-tiba dia berbalik dan memberikan ciuman jauh untuk pemuda yang sedang tersenyum manis itu.

Dengan logat mulutnya, Eunsang tahu si gadis berucap apa.

I love you.

✖✖✖

Bel pulang berbunyi. Kelas 10 dan 11 pulang lebih awal karena kelas 12 akan tryout selama seminggu kedepan.

Wonyoung pamitan pada Yujin dan Yuna. Berlari kecil menerobos murid-murid di koridor menuju kantin. Sesampainya disana, ia membeli roti dan susu kesukaannya. Kali ini dia membeli dua.

Melihat notifikasi yang muncul bahwa Eunsang sudah ada di depan sekolah, Wonyoung mempercepat langkahnya.

Si pemuda dengan jaket jeans dan motor gedenya, tampak keren di mata gadis manapun yang melihatnya. Wonyoung juga terpesona. First time melihat kekasihnya seperti ini.

"Kak." Wonyoung menepuk pundak Eunsang.

"Astaga, kamu nih ngagetin aja. Udah?"

Wonyoung mengangguk. Eunsang memasukkan ponselnya ke kantong dan memakaikan kain tipis ke bagian pinggang si gadis.

"Biar gak ngumbar paha ini, gak eret-eret banget kan?"

Wonyoung mengangguk. Eunsang memakaikam helm juga, bergambar snoopy.

"Khusus buat kamu, jangan di lecetin ya."

Lagi-lagi, Eunsang tersenyum manis padanya. Wonyoung mau duduk aja. Gak kuat berdiri maz.

Eunsang naik terlebih dahulu. Membantu Wonyoung duduk dengan nyaman di kursi belakang. Pertama kali dalam hidup Wonyoung naik motor. Dari dulu pengen banget naik motor.

"Udah." Ucap Wonyoung setelah duduk dengan enak.

Eunsang menarik tangan Wonyoung dan menyatukannya.

"Kalo goncengan sama aku harus meluk kayak gini, biar gak jatuh kamunya." Ujar Eunsang sedikit kencang.

Wonyoung bergumam, malu dengan detak jantungnya yang kencang. Takut Eunsang kerasa juga.

Sepanjang jalan diem. Eunsang fokus dengan perjalanannya, Wonyoung yang nyaman bersandar di punggung kekasihnya.

Sembari menutup mata menikmati angin pagi menjelang siang, Wonyoung sangat menikmatinya. Sampai tidak terasa sampai di kediamannya.

"Sampai."

Wonyoung melonggarkan pelukan dan menoleh, beneran udah sampe.

"Eh iya."

Gadis itu turun dengan bantuan tangan Eunsang. Melepaskan helm dan kain tipis yang menutupi bagian kakinya.

"Bawa aja itu, buat kamu kalo sewaktu-waktu aku jemput kamu naik motor hehe." Kata Eunsang dan mengacak rambut Wonyoung.

"Ihhhhhh kak eunsang kok diberantakin sihh rambutku." Gerutu Wonyoung dan menata rambutnya lagi.

Eunsangnya ketawa gemas.

"Yaudah aku balik ke sekolah dulu ya."

"Eh bentar kak."

Eunsang mematikan mesin motornya. Melihat Wonyoung membuka tas dan mengeluarkan roti, susu, dan sebuah notes.

"Hehe semangat ya kak eunsang tryoutnya."

Setelah berucap seperti itu, Wonyoung langsung lari ke dalam rumah. Malu.

Eunsang senyum seneng.

To : kak esa kesayangan aku

semangat tryoutnya ya kak hihihi. keburu-buru banget jadi aku beliin kesukaan aku aja hehe. kesukaan kakak antrinya lama, aku takut kakak nunggunya lama didepan. kerjain yang bener, kalo udah kepepet nanya gapapa kok ehehehehee.

satu hal lagi.
143 kak!

From : your lovely bunny, wonyoung.

-

cucucucu.
voment juseyo! :)

BOYFRIEND ; LEE EUNSANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang