07

310 39 5
                                    

Mereka menghabiskan waktu hari ini, hanya berdua.

20.00 KST ...

"Jennie~ya, ayo pulang ini sudah malam aku tidak ingin ibumu khawatir" ucap hanbin. Jennie mengangguk setuju.

Mereka berdua akhirnya pulang menggunakan bis, dengan hanbin yang mengantar jennie kerumahnya.

Sesaat setelah sampai jennie bertanya kepada hanbin, "kau tidak ingin mampir hanbina?", "Tidak usah J aku langsung pulang saja, tidak enak sudah larut malam" tolak hanbin secara halus dan langsung pamit. "Hati-hati" jennie sambil melambaikan tangan.

Hanbin tidak pulang, ia pergi ketempat dimana biasa menghabiskan waktunya. Yaa.. studio musik.

"A-yo hanbina kau darimana saja seharian ini" sapa jaewon. "Ah aku tadi pergi bersama jennie hyung".
"Ey.. kalian pergi berkencan ternyata" goda jaewon yang dibalas dengan tatapan tajam oleh hanbin.

"Kau sendiri hyung? Mana yang lain?", "Mereka sedang membeli beberapa camilan dan minuman untuk amunisi kita malam ini" jelas jaewon, hanbin mengangguk pertanda mengerti.

Beberapa saat kemudian ada notifikasi di handphone hanbin dari seseorang.

J :
Kau sudah sampai hanbina?

Yang melihat notifikasi pertama kali itu bukan hanbin melainkan jung jaewon, karena hanbin sedang ke toilet dan handphone nya sengaja ia letakan dimeja. Setelah kembali hanbin menautkan alisnya aneh dengan ekspresi hyungnya saat ini. Dia sedang menaik turunkan alisnya.

"Kau kenapa hyung?" Yang ditanya malah makin menjadi menggoda hanbin "kau sudah sampai hanbina?" Dengan menirukan suara wanita. Hanbin hanya menggaruk kepalanya bingung, sedangkan jaewon tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi hanbin yang menurutnya lucu.

"Kau kenapa sih hyung? kesambet?" Tanya hanbin memastikan dan mendaratkan pantatnya di kursi sebelah jaewon.

"Kau sedang dekat dengan siapa selain jennie hanbina? Wah wah ternyata diam-diam kau seorang playboy" jaewon sambil menggelengkan kepalanya. "apa maksud mu hyung, aku tidak mengerti" jawab hanbin yang memang dari tadi tidak mengetahui apa yang dimaksudkan hyungnya itu.

"Tuh lihat saja sendiri" jaewon menunjuk benda persegi panjang milik hanbin.
Hanbin langsung mengambil barang yang dimaksudkan. Ia melihat sebuah notifikasi di handphone nya.

J :
Kau sudah sampai hanbina?

Me : hmm..

Hanbin membalas lalu meletakkan handphone nya lagi.

"Jadi siapa J mu itu?" Suara jaewon mengintrupsi lagi. "Jennie" singkat, padat begitulah jawaban hanbin.

Lalu jaewon teringat akan sesuatu, "Oh jadi folder lagu MYJ yang ada di komputer mu itu maksudnya lagu milik jennie?" Selidik jaewon. Hanbin terdiam tapi ada rona merah di pipi nya. Jaewon yang terlalu peka pun menyenggol lengan hanbin mengkonfirmasi.

"Ey.. jadi bener hanbina?" Hanbin mengangguk kecil dan masih tertunduk malu. "Jadi kau menyukai jennie? Sejak kapan?" Belum dijawab satu notifikasi kembali masuk ke handphone hanbin.

J :
Hmm syukurlah
Terimakasih untuk hari ini hanbina, maaf aku merepotkan mu
Padahal aku tahu kamu tidak tidur semalaman, hari ini sebaiknya kau istirahat jangan begadang nanti kau sakit 😊

Hanbin tanpa sadar tersenyum membaca pesan dari jennie.

Me :
Tidak perlu berterimakasih jennieya (deleted)
Aku sama sekali tidak keberatan (deleted)
Hmm.. kau juga (sent)
Selamat malam (sent)

J : hmm.. selamat malam juga hanbina

Jennie yang memang sedari tadi menunggu balasan dari hanbin tersipu malu mengingat kejadian hari ini. Ia bersyukur telah dipertemukan dengan hanbin orang yang selalu ada untuknya.
Memikirkan itu jennie merasa kepanasan padahal suhu kamarnya sudah 16° C .

Apa yang terjadi? Kenapa hatiku berdebar ketika mengingat hanbin. Tapi kenapa dia memanggilku J? Ah besok akan aku tanyakan langsung kepadanya. "Gumam jennie sambil berbicara dengan boneka beruang pemberian hanbin.

🐻🐻🐻

Sesampainya dirumah jennie menemukan ibunya sedang diruang keluarga
Jennie berjalan melenggang dengan semangat dan tak lupa senyuman yang sedari tadi merekah seperti bunga mawar yang baru mekar.
"Kau sudah pulang jane?" Sepertinya hari ini terjadi sesuatu yang membahagiakan" goda sang ibu.
Jennie hanya tersenyum dan rona merah dipipinya muncul lagi.
"Kau sudah makan jane?" Yang dibalas anggukan oleh jennie.
"Ada apa? Eomma jadi penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengan putri eomma". Sambil menyikut menggoda jennie
"Jadi hari ini jane pergi menemui hanbin eomma memberi tahu jika jane akan berkolaborasi dengan GD oppa, terus hanbin mengajak jane pergi ketaman bermain katanya sebagai hadiah kalau jane sudah mewujudkan sebagian mimpi jane, dan dia memberikan jane ini (menunjukan sebuah boneka beruang kecil yang lucu) namanya nini, hanbin yang menyarankan nama itu karena menurut hanbin nama itu cocok untuk bonekanya dan cocok untukku" ucap jennie sembari memeluk eommanya karena terlalu malu, eommanya membalas pelukan anaknya dan mengelus rambut sang anak dengan lembut. Melihat anaknya bahagia otomatis menjadi kebahagiaan juga bagi dirinya sebagai ibu.
'Jadi barusan jane pulang bersama siapa?", "Hanbin" jawabnya malu-malu yang dibalas anggukan oleh eommanya.
"Kau sangat sering menceritakan tentang hanbin, eomma jadi ingin bertemu lagi dengannya. Bolehkan?" Jennie melepaskan pelukannya dan mendongak melihat wajah sang ibu yang kini tersenyum.
"Nanti eomma, jane harus bertanya dulu kepadanya"
Jane mau kekamar dulu, mau mandi dan beristirahat. Selamat malam eomma sambil mengecup pipi sang ibu.
Ibu jennie tersenyum melihat punggung sang putri menaiki tangga dan hilang masuk ke kamarnya.
Eomma senang jika jane senang, eomma hanya ingin berterima kasih kepada hanbin karena sudah membuat jane bahagia "batin ibunya jennie.

Hanbin kembali meletakkan handphone nya dimeja setelah membalas pesan dari jennie. Pria di sampingnya masih setia menunggu jawaban darinya.
Hanbin menghela nafas panjang sebelum menjelaskan.

"Benar. Aku memiliki banyak lagu yang aku simpan difolder MYJ itu, karena memang lagu itu terinspirasi darinya hyung. Tapi aku belum memberitahunya, aku terlalu malu mengatakannya".
Tidak disangka jaewon menepuk pundak sang adik lalu berbicara "tidak apa, nanti kalau sudah waktunya kau bisa memberi tahunya. Tenang saja masih banyak waktu hanbina" jaewon mengedipkan mata kepada hanbin. Hanbin bergidik ngeri melihat tingkah hyungnya.

🐻🐻🐻

07.00 KST

Jennie keluar dari kamar mandinya sembari bersenandung, aroma vanilla menyeruak menyebar keseluruh kamarnya. Jennie memilih-milih baju yang akan ia kenakan hari ini lalu ia memutuskan untuk memakai baju oversize hitam, lengkap dengan cardigan celana skinny jeans, sepatu Converse.
Dia selalu bersemangat ketika akan pergi ke gedung training center agensinya.

Seperti biasa ia sarapan dan pergi membawa kotak bekal beberapa helai sandwich dan potongan buah tak lupa sekotak susu. Tapi kali ini berbeda ia sendiri yang membuat sandwich itu. Memang jennie sudah berniat membawakan sandwich untuk hanbin tanda terimakasih karena kemarin sudah mengajaknya ketaman bermain.

Setibanya di gedung training center jennie langsung pergi ke lantai 3 menuju studio musik hanbin, jennie membuka knop pintu studio musik hanbin dan ia kaget ketika melihat pemandangan yang sebenernya tidak ingin lihat.

Tbc 😬👋

Memories With You || JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang