13.

280 33 4
                                    

Akhirnya jennie dan hanbin sudah sampai di kompleks perumahan jennie. Jennie mempersilahkan hanbin untuk masuk kerumahnya.

"Tunggu disini, duduklah" titah jennie.
Hanbin pun mendararkan pantatnya di sofa ruang tamu jennie.

"Eomma, aku sudah pulang" panggil jennie setengah berteriak.
Ibunya jennie pun keluar dari kamarnya dan menghampiri jennie
"Oh jane sudah pulang? Kau pulang dengan siapa jane?"
"Aku pulang diantar hanbin eomma, dan dia sedang ada di ruang tamu" pipi jennie sudah merah bersemu seperti seseorang yang sedang memperkenalkan orang yang spesial kepada ibunya.
Yaa.. memang sih cuma hanbin saja laki-laki yang Jennie ajak kerumahnya untuk bertemu dengan ibunya, dan inipun permintaan ibunya.

"Ahh.. benarkah? Yasudah jane ke kamar saja mandi dulu, nanti eomma yang akan menemui dan menemani hanbin"
"Tapi eomma"
"Sudah jane mandi dulu nanti kalau sudah mandi temui hanbin lagi, kau sekarang sudah bau" goda sang ibu sambil mendorong jennie untuk naik ketangga menuju kamarnya.
"Eomma~"

Akhirnya jennie menuruti perkataan ibunya, dan ibunya jennie pun menghampiri hanbin.

"Annyeong hanbina? Bagaimana kabarmu? "
Hanbin berdiri dan memberi salam kepada ibunya jennie.
"Annyeong haseyo ahjuma, kabarku baik-baik saja"
"Syukurlah, bagaimana kabar ibumu dan hanbyul?"
Hanbin sedikit kaget mendengar pertanyaan ibu jennie, bagaimana ibu jennie kenal dengan ibu dan adiknya.
Hanbin sedikit melamun dan tersadar ketika ibu jennie mempersilahkan hanbin untuk meminum-minuman yang sudah ia siapkan.

"Aah.. ibuku baik-baik saja ahjuma"
"Kau kenapa hanbina, sepertinya kau sedikit kaget dengan pertanyaanku. Dan mulai sekarang jangan panggil aku ahjuma, panggil aku eomonim atau tidak  jennie eomma"
"Aah.. nde ahj.. eh jennie eomma"
Ibu jennie tersenyum melihat tingkah hanbin.

"Jennie eomma bagaimana anda mengenal ibu dan adik saya?"
"Oh itu.. kita pernah tidak sengaja bertemu dulu ketika ibu dan adikmu keluar dari gedung agensi dan memang setelah pertemuan itu kadang kita bertemu untuk bercerita atau ngopi-ngopi"
Hanbin mengangguk mengerti.

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi hanbina" senyum ibu hanbin.
Hanbin tersenyum canggung.
"Kau sepertinya terlalu sibuk hanbina, tapi jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan jangan lupa makan agar kau tidak jatuh sakit" hmm!?"
"Nde~ jennie eomma"
"Dan aku ingin berbicara sesuatu kepadamu, ini tentang jennie. Aku ingin menitipkan jennie kepadamu hanbina, karena aku lihat jennie nyaman sekali berada didekat mu. Aku sering khawatir kepadanya, karena jennie kadang orang yang terlihat kuat, tegar padahal ia hanyalah anak perempuan yang rapuh. Tetapi ketika jennie bercerita tentang kau, aku melihat jennie bahagia dan senang sekali. Aku harap kau bisa menjadi teman baik jennie sampai kapanpun, yang bisa menjaga jennie selain aku dan ayahnya. Karena aku tahu kau anak baik dan bertanggung jawab"

Mendengar itu hanbin sangat syok dan bingung apa yang harus ia katakan kepada ibunya jennie.
Lalu tanpa sadar hanbin mengangguk, ibu jennie pun menghampiri hanbin dan memegang tangannya.
"Terimakasih hanbina, aku senang kau menyetujuinya. Aku percaya kau akan menjaga jennie".

Hampir setengah jam hanbin dan ibu jennie bercengkrama tanpa jennie, ketika jennie selesai dengan urusannya iapun berniat menghampiri hanbin dan ibunya di ruang tamu.
Jennie melihat dari kejauhan ibunya dan hanbin bercengkrama seperti mereka memang sering bertemu, terlihat nyaman dan sepertinya obrolan mereka nyambung.

Akhirnya jennie bergabung dengan mereka.
"Eomma" panggil jennie.
"Kau sudah selesai jane?"
Jennie mengangguk dan mendaratkan pantatnya disamping hanbin.
Keadaannya seperti hanbin dan jennie sedang meminta restu kepada ibunya.

🐻🐻🐻

21.00 KST ..

Tidak terasa hanbin ternyata sudah satu jam bertamu dirumah jennie, dan akhirnya iapun memutuskan untuk undur diri.

Memories With You || JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang