Jennie yang kini berdiri mematung di depan studio hanbin bingung dengan apa yang tidak sengaja ia dengar sekarang, alhasil ia memutuskan untuk pergi dan bertemu dengan jisoo di studio dance untuk latihan.
Sesampainya di studio dance jennie mendapati jisoo sedang mengobrol dengan trainee lain.
"Eonnie" panggil jennie menghampiri jisoo. "Ah.. jennieya kau sudah kenal mereka?" "Belum eonnie" gelengan cepat dari jennie. "Kenalkan yang ini lisa, dan ini park chaeyong" jennie bersalaman dengan keduanya.
"Annyeong" sapa jennie dengan senyum gummy khasnya. "Kau sepertinya bukan orang korea asli lisa?" Yang dibalas anggukan oleh lisa "hmm.. aku asli orang Thailand" "lalu kau?" Jennie kembali menjabat tangan chaeyong "aku tinggal di Australia, tetapi kedua orangtuaku orang korea".
15 menit waktu yang dibutuhkan untuk merka saling mengenal satu sama lain karena harus memulai latihan dance, padahal masih banyak sekali topik yang ingin mereka bicarakan tapi untuk waktu segitu mereka merasa kurang. maklumlah para wanita.
Baru beberapa menit latihan dimulai ada salah satu orang trainee masuk, ia pun memperkenalkan diri dengan singkat kalo tidak salah namanya miyeon. Jennie sering bertemu dengannya tetapi tidak sesering dengan jisoo.
30 menit waktu untuk latihan..
Sebenarnya latihan dance kali ini cukup cepat berlalu menurut jennie, entah jennie yang terlalu semangat berlatih atau memang jam yang terlalu cepat berputar. Selebihnya trainee terserah mau kembali berlatih atau pulang kerumahnya karena waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 KST
Miyeon, chaeyong,lisa sudah duluan keluar dan berpamitan untuk pulang kepada jisoo dan jennie.
"Jennieya, kau tidak akan pulang?" Tanya jisoo yang sedang merapikan barang-barangnya. "Aku ingin latihan sebentar lagi eonnie, kau duluan saja" titah jennie yang emang sedari tadi sedang latihan dance."baiklah aku duluan jennieya, jangan pulang terlalu malam" pamit jisoo yang dibalas senyuman dan lambaian tangan.
Maaf eonnie aku membohongimu kali ini "batin jennie.
Setelah dikiranya jisoo sudah pergi, jennie menuju loker untuk berganti baju dan membereskan barang-barang setelahnya. Ia keluar dari studio dance dan berniat untuk pergi ke studio hanbin.
Setelah sampai akhirnya jennie masuk ke studio hanbin, dan ia celingukan mencari hanbin karena tumbenan studionya tidak berpenghuni. Ia mendudukan pantatnya di sofa berniat menunggu hanbin datang sambil menggunakan earphone.
Baru 10 menit jennie sudah tertidur disofa, niat hati ingin bertemu hanbin malah ia tertidur pulas hingga tidak sadar hanbin kini sedang duduk disampingnya. Hanbin yang awalnya berniat untuk membangunkan jennie malah ikut tertidur juga disampingnya karena sama-sama kelelahan.
🐻🐻🐻
Jennie tidur sekitar 15 menit, dan menyadari ia telah tertidur di pundak seseorang. Menyadari hal itu jennie bangun dan hanbin pun terbangun karena pergerakan jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berdua saling bertatapan, apakabar jantung jennie yang sedari tadi tidak bisa ia kontrol, ditambah adegan tatap-tatapan seperti sekarang sepertinya jennie ingin sekali mempunyai kekuatan super yang bisa menghilangkan dirinya dalam hitungan detik.
"Hanbina sejak kapan kau masuk?" Hanbin belum sepenuhnya tersadar ia hanya mengucek-ngucek matanya. "Hanbina" panghil jennie lagi. Hanbin kini beranjak dan keluar ruangan untuk mengambil air.
Setelah kembali ia menyodorkan air kepada jennie juga. Jennie kembali berujar "sejak kapan kau masuk hanbina? Mengapa kau tidak membangunkanku? Malah ikut tertidur disampingku" jennie sembari melipat tangan didada dan mengerucutkan bibirnya.
Hanbin menghela nafas sebentar sebelum menjawab rentetan pertanyaan dari jennie barusan.
"Aku masuk studio ketika kau sudah tertidur jennieya, aku tidak tahu persisnya. Awalnya aku berniat membangunkan mu, tetapi melihat kau yang tertidur pulas aku malah ikut tertidur juga. Mungkin karena aku kelelahan" jawaban hanbin sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
Jennie mengangguk mendengar penjelasan hanbin.
"Lalu apa yang kau lakukan di studioku sendirian?" Tanya hanbin. "Menunggumu" jawab jennie cepat yang kali ini membuat jantung hanbin gantian berdetak kencang. Hanbin salah tingkah tetapi ia masih bisa menyembunyikan kegugupannya.
"Aku kesini ingin menanyakan sesuatu kepadamu" alis hanbin mengerenyit. "Kenapa kau memanggilku hanya J hanbina?" Deg~ darimana ia tahu? "Batin hanbin. Jangan-jangan jennie melihat folder itu.
Jennie memutar bola matanya malas "Kemarin pas kita bertukar pesan kau memanggilku J, kau tidak ingat? Apa kau salah kirim?" Goda jennie.
Hanbin merutuki sikapnya yang terlanjur panik tadi, untung saja ia tidak keceplosan membicarakan tentang folder yang tersimpan di komputer miliknya.
"Aaaah .. soal itu, aku hanya menyingkat namamu. Karena namamu terlalu panjang jika diketik" hanbin cengengesan. "Dan memang aku simpan kontakmu hanya dengan nama J saja".
"Hmm.. oke baiklah". Aku kira ada alasan lain yang lebih spesial, ternyata cuma itu alasannya. apa yang sedang kamu harapkan jennie "batin jennie.
"Sudah malam aku pulang dulu" pamit jennie. "Kau kesini hanya ingin menanyakan hal itu J?" Bibir hanbin terkatup. "Kau tidak keberatankan kalau aku memanggilmu hanya dengan J saja?" Tanya hanbin ragu-ragu. Yang dibalas anggukan dan senyuman gummy dari jennie " tentu saja, lagi pula J sepertinya bagus. Aku akan memakai nama panggilan itu mulai hari ini" jennie sudah keluar studio dan meninggalkan hanbin sendirian.
Syukurlah J, aku kira kau tidak akan suka. Itu panggilan khusus dariku "batin hanbin.
Beberapa menit kemudian nama profil kontak jennie ubah dengan J.
