Garuda Nusantara School
Pukul 10:00
At Kantin
Kantin pada waktu-waktu jam segitu tuh ramainya minta ampun, apalagi anak kelas 10 dan 11. Mereka selalu debat gara-gara masalah bangku kantin, coba kalo masalah cewek, bukan cuma mulut yang main melainkan saling bogem pun jadi. Perdebatan di mulai.
"Kita bertiga yang duluan nyampai disini bang Zico, bang Rendy dan kak Salman. Kita tuh capek tahu keliling nyari tempat duduk, ini juga di dapat karena kita pertaruhkan nomor handphone nya Marcell" kata Wahyu Agong dengan lantangnya.
"Och, ini kerjaan lo yah Yu, Pantesan hp gue penuh pesan-pesan nyasar, anjir lo" kata Marcell sambil noyor kepalanya Wahyu Pratama padahal disini yang salah itu Wahyu Agong
"Och, berani lo pada lawan kakak kelas kalian hah?" Teriak Zico dengan lantangnya juga.
"Sikat aja Co, yang kayak gini mah. Makin hari mereka makin aja ngelunjak, kagak di ajarin etika dan tata krama kali oleh kedua ortunya" kata Komang dengan terus menghasut Zico.
"Maaf adek-adek dari pada kalian bertengkar kayak gini mending gabungkan aja, sekali-kali kalian itu damai, karena gara-gara kalian banyak orang-orang yang gak nafsu makan. Och iya kenalkan nama ku Alfeandra Dewangga aku pindahan dari Jawa Tengah lebih tepatnya Semarang dan kebetulan aku disini mau nanya sama kalian kelas 9 dimana ya?"
Disisi lain.
"Eh, Ndra itu anak kelas 10 dan 11 kebiasaan banget sih mereka debatnya, pengen gue tabok ganteng aja tuh yang pakai Dasi agak miring, tapi gue kagak tahu namanya siapa, lo tahu enggak Ndra? Alfeandra Dewangga tungguin gue, jadi dari tadi tuh gue ngomong sendiri dong" kata Bayu dengan wajah lesunya.
"Gimana Bay, lo bilang Andra gampang diajak ngobrol buktinya dia songong kayak gitu" kata Beckham lebih tepatnya abangnya Dimas.
"Heh, lebih baik gue temenan sama Andra dari pada sama lo dan antek-antek lo, yang kalo ngebully itu kebangetan"
"Itu abangnya si Ernando dan Valeron kenapa tega-teganya ninggalin gue, katanya tadi mau ke kelas 9 sekalian ngasih uang jajan ke Ernando yang sedang berada di perpustakaan kelas 9,Dasar si cool Boy" Bayu menggerutu sambil terus berjalan mendekati bangkunya Andra dan ke-6 adek kelasnya yang terkenal bandelnya naudzubillah, sebelum nyampe sana ada yang nepuk bahunya Bayu. Yups dia Rahma Sekretaris kelas 11 yang menyukai Khairi, tapi dengan melewati Bayu Fiqri terkadang juga Ernando, jahat banget ya. Eh iya Rahma nepuk bahu nya si Bayu sambil nyanyi.
"Setan apa yang merasukimu
Hingga kau tega menghindar
Tanpa alasan jelas" Nyanyi Rahma dengan aksen menyebalkan nya dia."Lo ngomong gitu ke gue, hahaha bukannya lo suka sama Khairi sahabat gue yang hari ini gak masuk. Kenapa lo deket-deket gue dan Ernando terus, och gue tahu pasti lo di tolak Khairi kan? Hahahaha sudah gue duga" Kata Bayu sambil ketawa miris.
Sebelum Rahma ngomong Andra dan Brylian ada disamping Bayu
"Maaf ya dek, seharusnya kamu tuh jangan permainkan hati para lelaki yang tulus sama kamu, apalagi kamu mempermainkan Ernando adik saya juga. Kalo kamu gak mendapatkan Khairi Imam Zakiri, mending kamu jauh-jauh dari mereka ber-2 deh, bikin nyelekit hati orang aja" kata Andra Sambil berjalan meninggalkan Rahma yang cengo.
"Hahahaha mantap lo kak Andra, lo bisa bungkam mulut cantiknya si Rahma, gue makasih banget loh Ndra" Kata Brylian dan Bayu hanya tertawa dengan wajah yang puas banget.
Tanpa kalian sadari ada sosok manusia yang misterius dengan bilang.
"Baru sehari kamu sekolah disini Daddy bangga sama kamu nak, daddy janji gak bakal tinggalin kalian bertiga lagi seperti mommy kalian" kata orang itu dari balik Pintu ruang guru.
Hayoooo tebak nama ayahnya mereka bertiga siapa? Aku kasih clue nama ayah mereka bukan dari Anggota Timnas Senior, melainkan dari nama orang.
Jangan lupa like, Follow and Comment ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Kegilaan Timnas U-18 dan Timnas U-15
FanficCerita ini gue buat sebagai penghapus kegabutan gue, you know lah gue kan malas pengen banget bikin cerita yang humornya rada anjlok, sedangkan grup chat gue pada gaje semuany. Och iya cerita ini Fure anak-anak Timnas U-18 dan u-15 dengan adanya cam...